PSIM membidik empat besar
Jum'at, 13 April 2012 - 09:18 WIB
PSIM membidik empat besar
A
A
A
Sindonews.com - Banyaknya problem internal yang sempat dikhawatirkan Pelatih PSIM Hanafing, ternyata tak berimbas ke lapangan. Laskar Mataram sukses memperpanjang dominasi atas Laskar Kalong, Persip setelah menaklukkan tim promosi itu 3-0.
Tiga gol tuan rumah dicetak kapten tim Nova Zaenal menit ke-17 dan wingback Topas Pamungkas menit ke-60. M Irfan melengkapi kemenangan PSIM melalui sundulan kepalanya di menit ke-74 menuntaskan umpan Nova Zaenal.
Bermain di bawah terik matahari membuat alur permainan berjalan lamban. Kedua tim hanya sesekali terlihat ngotot mwnyerang lawan. Meski begitu, tuan rumah mampu mendominasi jalannya laga di 15 menit pertama. Sebelum Nova Zaenal berhasil memecah kebuntuan dua menit kemudian.
Memanfaatkan bola muntah di depan gawang Persip, kapten PSIM itu dengan dingin melancarkan tendangan ke arah gawang. Nurul Subkhi tak mampu berbuat banyak menghentikan derasnya aliran bola. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Hanafing menarik Lorenzo Rimkus dan memasukkan Lakman Salan. Pergantian ini efektif membuat serangan Laskar Mataram lebih berwarna. Hasilnya terlihat menit ke-60. Pelanggaran terhadap M Irfan dimaksimalkan Topas Pamungkas.
Eksekusi tendangan bebas pemain bernomor punggung 11 ini gagal dihalau Nurul Subkhi. Sebaliknya bole justru mengalir ke gawang sendiri. Peluang emas kembali didapat tuan rumah. Sayang, tendangan Adelmund dari luar kotak penalti masih membentur mistar gawang.
Namun, tuan rumah terlanjur panas. Melalui skema serangan dari sisi kanan lapangan, M Irfan memperlebar keunggulan menjadi 3-0. Berawal dari umpan lambung Nova Zaenal, M Irfan menuntaskannya melalui sundulan kepala menit ke- 74.
Pelatih Persip Nazal Mustofa mengatakan, sejak awal timnya sudah kalah kualitas. Terlebih beberapa pemain ini harus absen akibat akumulasi kartu. Kondisi tim diperparah banyaknya kesalahan yang dilakukan lini belakang.
''Kita kalah kualitas. Berangkat ke Yogya tanpa beberapa pemain inti. Evrarad kalah speed, lini belakang juga banyak pelanggaran. Akan kita evaluasi lini pertahanan tim sebelum menghadapi Persebaya,'' kata dia.
Hanafing sendiri mengaku puas dengan kemenangan timnya. Tambahan tiga poin membuat Laskar Mataram hanya butuh tambahan enam poin untuk mengamankan posisi di empat besar. ''Kita butuh enam poin lagi untuk mengamankan empat besar. Dua laga home sisa harus berakhir kemenangan,'' terang dia.
Tiga gol tuan rumah dicetak kapten tim Nova Zaenal menit ke-17 dan wingback Topas Pamungkas menit ke-60. M Irfan melengkapi kemenangan PSIM melalui sundulan kepalanya di menit ke-74 menuntaskan umpan Nova Zaenal.
Bermain di bawah terik matahari membuat alur permainan berjalan lamban. Kedua tim hanya sesekali terlihat ngotot mwnyerang lawan. Meski begitu, tuan rumah mampu mendominasi jalannya laga di 15 menit pertama. Sebelum Nova Zaenal berhasil memecah kebuntuan dua menit kemudian.
Memanfaatkan bola muntah di depan gawang Persip, kapten PSIM itu dengan dingin melancarkan tendangan ke arah gawang. Nurul Subkhi tak mampu berbuat banyak menghentikan derasnya aliran bola. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Hanafing menarik Lorenzo Rimkus dan memasukkan Lakman Salan. Pergantian ini efektif membuat serangan Laskar Mataram lebih berwarna. Hasilnya terlihat menit ke-60. Pelanggaran terhadap M Irfan dimaksimalkan Topas Pamungkas.
Eksekusi tendangan bebas pemain bernomor punggung 11 ini gagal dihalau Nurul Subkhi. Sebaliknya bole justru mengalir ke gawang sendiri. Peluang emas kembali didapat tuan rumah. Sayang, tendangan Adelmund dari luar kotak penalti masih membentur mistar gawang.
Namun, tuan rumah terlanjur panas. Melalui skema serangan dari sisi kanan lapangan, M Irfan memperlebar keunggulan menjadi 3-0. Berawal dari umpan lambung Nova Zaenal, M Irfan menuntaskannya melalui sundulan kepala menit ke- 74.
Pelatih Persip Nazal Mustofa mengatakan, sejak awal timnya sudah kalah kualitas. Terlebih beberapa pemain ini harus absen akibat akumulasi kartu. Kondisi tim diperparah banyaknya kesalahan yang dilakukan lini belakang.
''Kita kalah kualitas. Berangkat ke Yogya tanpa beberapa pemain inti. Evrarad kalah speed, lini belakang juga banyak pelanggaran. Akan kita evaluasi lini pertahanan tim sebelum menghadapi Persebaya,'' kata dia.
Hanafing sendiri mengaku puas dengan kemenangan timnya. Tambahan tiga poin membuat Laskar Mataram hanya butuh tambahan enam poin untuk mengamankan posisi di empat besar. ''Kita butuh enam poin lagi untuk mengamankan empat besar. Dua laga home sisa harus berakhir kemenangan,'' terang dia.
()
