Cabut laporan, Marwan maafkan Zulkifli
Cabut laporan, Marwan maafkan Zulkifli
A
A
A
Sindonews.com - Striker Gresik United Marwan Sayedeh akhirnya mencabut pengaduan penganiayaan yang dialaminya di Stadion Siliwangi di Mapolrestabes, Jumat (13/4). Marwan juga memaafkan pemain Persib Zulkifli Syukur yang sempat bersitegang di lapangan.
Kesepakatan damai antara kubu Persib Bandung dan Gresik pun berakhir dengan tidak melanjutkan perkara yang sudah dilaporkan Marwan ke Mapolrestabes Bandung pada Rabu (11/4) lalu. Didampingi manajer Persib Bandung Umuh Muhtar, pemain asal Arab Saudi itu resmi mencabut laporannya di Satreskrim Polrestabes Bandung.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Wijonarko mengatakan, kedua belah pihak menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. Adapun pencabutan laporan oleh Marwan, kata Wijonarko, kasusnya tidak dilanjutkan. Menurutnya, pencabutan laporan itu merupakan hak pelapor.
''Pencabutan laporan juga disertai nota kesepakatan perdamaian. Pihak Persib dan Gresik bersepakat damai. Nota kesepakatan terdapat tiga poin yakni adanya kesalahpahaman, tidak mempermasalahkan lagi kejadian ini, dan menyatakan kedua belah pihak tidak akan mengulangi kejadian atau perbuatan serupa di kemudian hari,” ujarnya.
Nota kesepakatan damai itu tertuang dalam dua kertas di atas materai.
Marwan dan Zulkifli pun saling berpelukan erat usai kesepakatan ditandatangani. Keduanya berjabat tangan sebagai tanda berdamai.
Selain berselisih dengan Zulkifli, Marwan sendiri mendapatkan bogem mentah dari salah seorang pengaman internal tim. ''Pelakunya mengucap sesuatu yang tidak menyinggung saya, tapi kepada bangsa Arab secara keseluruhan. Itu buruk sekali,” ujar Marwan.
Sementara, Zulkifli mengakui masalah dirinya dengan Marwan membuatnya lebih tenang. ''Akhirnya bisa konsentrasi ke Persib dengan redanya masalah ini. Ini pelajaran buat bukan saya tapi juga buat pemain lain,” tegasnya.
Kesepakatan damai antara kubu Persib Bandung dan Gresik pun berakhir dengan tidak melanjutkan perkara yang sudah dilaporkan Marwan ke Mapolrestabes Bandung pada Rabu (11/4) lalu. Didampingi manajer Persib Bandung Umuh Muhtar, pemain asal Arab Saudi itu resmi mencabut laporannya di Satreskrim Polrestabes Bandung.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Wijonarko mengatakan, kedua belah pihak menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. Adapun pencabutan laporan oleh Marwan, kata Wijonarko, kasusnya tidak dilanjutkan. Menurutnya, pencabutan laporan itu merupakan hak pelapor.
''Pencabutan laporan juga disertai nota kesepakatan perdamaian. Pihak Persib dan Gresik bersepakat damai. Nota kesepakatan terdapat tiga poin yakni adanya kesalahpahaman, tidak mempermasalahkan lagi kejadian ini, dan menyatakan kedua belah pihak tidak akan mengulangi kejadian atau perbuatan serupa di kemudian hari,” ujarnya.
Nota kesepakatan damai itu tertuang dalam dua kertas di atas materai.
Marwan dan Zulkifli pun saling berpelukan erat usai kesepakatan ditandatangani. Keduanya berjabat tangan sebagai tanda berdamai.
Selain berselisih dengan Zulkifli, Marwan sendiri mendapatkan bogem mentah dari salah seorang pengaman internal tim. ''Pelakunya mengucap sesuatu yang tidak menyinggung saya, tapi kepada bangsa Arab secara keseluruhan. Itu buruk sekali,” ujar Marwan.
Sementara, Zulkifli mengakui masalah dirinya dengan Marwan membuatnya lebih tenang. ''Akhirnya bisa konsentrasi ke Persib dengan redanya masalah ini. Ini pelajaran buat bukan saya tapi juga buat pemain lain,” tegasnya.
()
Explore More