Persibo lepas tekanan lawan PSM
A
A
A
Sindonews.com - Persibo Bojonegoro nyaris tidak mempunyai kepercayaan diri jelang laga sulit menghadapi PSM Makassar. Setelah dihantam kekalahan 2-4 oleh Semen Padang, tim kebanggaan Boromania tak memiliki bekal berarti.
Bertanding Stadion Andi Mattalatta, Makassar, bisa diibaratkan Persibo ‘setor nyawa’. Bagaimana tidak, jika dilihat dari catatan teknis, PSM Makassar pantas menepuk dada dengan hasil memuaskan di pertandingan sebelumnya.
Menantang Persijap Jepara di Gelora Bumi Kartini, pekan lalu, Pasukan Ramang menggelora dan merontokkan Persijap 1-2. Selanjutnya, tim asuhan Petar Segrt melanjutkan catatan positif denegan menahan Madiun Putra FC 1-1 di Stadion Wilis walau hanya dengan kekuatan kedua.
Perkembangan grafik yang dicatat PSM menjadi peringatan besar bagi Pelatih Persibo Paulo Camargo. Tidak banyak yang dilakukan pelatih asal Brasil ini, kecuali melupakan kekalahan dari Semen Padang sekaligus tak membebani pemainnya dengan target tak masuk akal.
''Dalam kondisi seperti ini memang sulit, apalagi kami baru saja mengalami kekalahan. Pelatih mencoba tidak memberi tekanan ke tim agar tidak semakin terbebani saat bermain di Makassar besok,” ungkap Manajer Tim Persibo Nur Yahya, kemarin.
Hantaman terberat memang pada mental pemain yang kehilangan angka di kandang, walau bermain di Stadion Sultan Agung. Selain itu bayang-bayang belum pernah menang di luar kandang juga menghantui tim kebanggaan Kota Ledre tersebut.
Plus, tidak bisa tampilnya gelandang bertahan Gustavo Hernan Ortiz karena akumulasi kartu kuning. Fakta tersebut membuat Persibo ibarat kalah sebelum bertanding. Sedangkan pemain sekelas Nur Iskandar juga masih menunggu perkembangan kondisinya selepas cedera.
“Saya paham ini pertandingan yang sangat sulit, apalagi pemain PSM seperti Rahmat dan Rasyid Bakri belakangan mencuat namanya. Kami lihat dulu bagaimana di lapangan nanti, semoga pelatih dan pemain bisa menunjukkan strategi dan permainan terbaiknya,” tandas Nur Yahya.
Bertanding Stadion Andi Mattalatta, Makassar, bisa diibaratkan Persibo ‘setor nyawa’. Bagaimana tidak, jika dilihat dari catatan teknis, PSM Makassar pantas menepuk dada dengan hasil memuaskan di pertandingan sebelumnya.
Menantang Persijap Jepara di Gelora Bumi Kartini, pekan lalu, Pasukan Ramang menggelora dan merontokkan Persijap 1-2. Selanjutnya, tim asuhan Petar Segrt melanjutkan catatan positif denegan menahan Madiun Putra FC 1-1 di Stadion Wilis walau hanya dengan kekuatan kedua.
Perkembangan grafik yang dicatat PSM menjadi peringatan besar bagi Pelatih Persibo Paulo Camargo. Tidak banyak yang dilakukan pelatih asal Brasil ini, kecuali melupakan kekalahan dari Semen Padang sekaligus tak membebani pemainnya dengan target tak masuk akal.
''Dalam kondisi seperti ini memang sulit, apalagi kami baru saja mengalami kekalahan. Pelatih mencoba tidak memberi tekanan ke tim agar tidak semakin terbebani saat bermain di Makassar besok,” ungkap Manajer Tim Persibo Nur Yahya, kemarin.
Hantaman terberat memang pada mental pemain yang kehilangan angka di kandang, walau bermain di Stadion Sultan Agung. Selain itu bayang-bayang belum pernah menang di luar kandang juga menghantui tim kebanggaan Kota Ledre tersebut.
Plus, tidak bisa tampilnya gelandang bertahan Gustavo Hernan Ortiz karena akumulasi kartu kuning. Fakta tersebut membuat Persibo ibarat kalah sebelum bertanding. Sedangkan pemain sekelas Nur Iskandar juga masih menunggu perkembangan kondisinya selepas cedera.
“Saya paham ini pertandingan yang sangat sulit, apalagi pemain PSM seperti Rahmat dan Rasyid Bakri belakangan mencuat namanya. Kami lihat dulu bagaimana di lapangan nanti, semoga pelatih dan pemain bisa menunjukkan strategi dan permainan terbaiknya,” tandas Nur Yahya.
()