Morosini diduga tak terkena serangan jantung
A
A
A
Sindonews.com - Meninggalnya pemain Livorno, Piermario Morosini, diduga bukan karena serangan jantung seperti yang beredar di pemberitaan. Namun, karena cidera hebat di kepala Morosini setelah berbenturan dengan pemain Pescara, Emmanuel Cascione, pada pertandingan tersebut.
Hasil otopsi memang baru akan dilakukan pada hari Senin 16 April 2012, tetapi dugaan kuat penyebab kematian bukan karena serangan jantung. Hal itu diungkapkan oleh dokter Paloscia baru-baru ini.
“Penyebab awal untuk memicu serangan jantung dapat bersifat lain, misalnya saraf. Semuanya akan dijelaskan di otopsi nanti,” ujar dokter Paloscia rumah sakit Pescara, seperti dikutip Football-Italia, Minggu (15/4/2012).
Ada kemungkinan itu disebabkan oleh aneurisma (terjadi pembengkakan pembuluh atau bahkan meledak, paling sering di otak). Sebelum Morosini roboh di tengah lapangan, Morosini tidak sengaja berbenturan kepala dengan Cascione.
Sementara itu, Presiden Federasi Kedokteran Olahraga Dunia Fabio Pigozzi, setuju mengenai aturan Italia memberikan perlindungan atletnya jauh lebih baik dari di negara lain.
“Dalam beberapa pekan terakhir telah terjadi serangkaian peristiwa tragis. Di bawah 35 tahun, statistik adalah dari serangan jantung untuk setiap 100,000-300,000 atlet. Di Italia hukum berada di garis depan dan kami mencoba untuk meminimalkan risiko sekecil mungkin, meski bisa saja kejadian ini terjadi kembali,” tandas Pigozzi
Seperti diketahui, pemain berusia 25 tahun itu mendadak roboh di tengah pertandingan Serie B berhadapan melawan Pescara, Sabtu kemarin. Meski mendapat pertolongan pertama oleh tim medis, namun sayang nyawa Morosini tidak dapat tertolong.
Hasil otopsi memang baru akan dilakukan pada hari Senin 16 April 2012, tetapi dugaan kuat penyebab kematian bukan karena serangan jantung. Hal itu diungkapkan oleh dokter Paloscia baru-baru ini.
“Penyebab awal untuk memicu serangan jantung dapat bersifat lain, misalnya saraf. Semuanya akan dijelaskan di otopsi nanti,” ujar dokter Paloscia rumah sakit Pescara, seperti dikutip Football-Italia, Minggu (15/4/2012).
Ada kemungkinan itu disebabkan oleh aneurisma (terjadi pembengkakan pembuluh atau bahkan meledak, paling sering di otak). Sebelum Morosini roboh di tengah lapangan, Morosini tidak sengaja berbenturan kepala dengan Cascione.
Sementara itu, Presiden Federasi Kedokteran Olahraga Dunia Fabio Pigozzi, setuju mengenai aturan Italia memberikan perlindungan atletnya jauh lebih baik dari di negara lain.
“Dalam beberapa pekan terakhir telah terjadi serangkaian peristiwa tragis. Di bawah 35 tahun, statistik adalah dari serangan jantung untuk setiap 100,000-300,000 atlet. Di Italia hukum berada di garis depan dan kami mencoba untuk meminimalkan risiko sekecil mungkin, meski bisa saja kejadian ini terjadi kembali,” tandas Pigozzi
Seperti diketahui, pemain berusia 25 tahun itu mendadak roboh di tengah pertandingan Serie B berhadapan melawan Pescara, Sabtu kemarin. Meski mendapat pertolongan pertama oleh tim medis, namun sayang nyawa Morosini tidak dapat tertolong.
()