Tevez jadi pahlawan kesiangan
Tevez jadi pahlawan kesiangan
A
A
A
Sindonews.com - Total lima gol dari Carlos Tevez dan Sergio Aguero menunjukkan duet striker berkarakter mirip dapat memberi dampak positif bagi tim. Sayang, Pelatih Manchester City (Man City) Roberto Mancini jarang menggunakan jasa mereka.
Tevez menciptakan hat-trick dengan Aguero menyumbang dua gol saat Man City mempermalukan Norwich City 6-1 di Carrow Road, Sabtu (14/4). Kedua bomber asal Argentina tersebut mampu saling melengkapi meski postur dan gaya bermain mereka mirip.
Penampilan impresif ini sekaligus membenarkan keyakinan Aguero terhadap keampuhan kombinasinya bersama Tevez, yang diungkapkan sebelum pertandingan.
Kontribusi positif tandem Tango itu otomatis membantu Man City menjaga peluang menjuarai Liga Primer.
Masalahnya, kompetisi tinggal menyisakan empat pertandingan. Mancini sangat menyesalkan kondisi ini. Sebab, dia percaya cerita perjalanan The Citizens—julukan Man City—di Liga Primer akan jauh berbeda jika Tevez selalu tersedia. ”Saya senang melihat anak-anak bermain seperti semula. Tapi, saya kira semuanya terlambat,”kata Mancini, dilansir Eurosport.
Mancini tidak bisa menggunakan Tevez mayoritas pada musim 2011/2012 karena serangkaian masalah. Perselisihan pribadi keduanya membuat Tevez memulai kampanye dari bangku cadangan. Tevez, yang berusaha dijual Mancini namun gagal, hanya bisa terima menyaksikan Aguero memimpin serangan Man City ditemani Edin Dzeko atau Mario Balotelli.
Frustrasi terus dicadangkan, ego Tevez meledak pada duel Liga Champions melawan Bayern Muenchen, 27 September tahun lalu. Dia menolak melakukan pemanasan sesuai instruksi Mancini. Insiden ini berujung denda besar dan pembekuan status Tevez. Rencana Mancini melepasnya di bursa transfer Januari kian besar. Namun,Tevez tidak ke mana-mana akibat tingginya banderol harga.
Posisinya pun tidak berubah. Keadaan baru berputar ketika masa sanksi internal klub berakhir, Februari lalu. Dia kembali dari masa pengasingan di Argentina untuk memulai berlatih memulihkan kebugaran tubuh. Proses ini perlu ditempuh mengingat Tevez tidak menjaga kondisi selama berada di kampung halaman. Striker berusia 27 tahun tersebut lebih banyak bermain golf. Butuh waktu sampai fisik Tevez kembali.
Dia akhirnya kembali memperkuat Man City dan membantu timnya menaklukkan Chelsea, 22 Maret lalu. Tevez kemudian menciptakan gol di partai kontra West Bromwich Albion,Rabu (11/4),sebelum memorak-porandakan gawang Norwich. Mancini kini hanya dapat berandai-andai.
Seandainya Tevez tersedia, tidak tertutup kemungkinan The Citizens masih bertengger di puncak klasemen. Kini, nasib mereka ditentukan apakah MU terpeleset atau tidak. ”Kami tidak akan memikirkan MU. Fokus kami sekarang adalah mengakhiri kompetisi sebaik mungkin, yakni memenangkan seluruh laga tersisa. Dengan begitu, tidak ada penyesalan tersisa,”pungkas kapten Vincent Kompany.
Tevez menciptakan hat-trick dengan Aguero menyumbang dua gol saat Man City mempermalukan Norwich City 6-1 di Carrow Road, Sabtu (14/4). Kedua bomber asal Argentina tersebut mampu saling melengkapi meski postur dan gaya bermain mereka mirip.
Penampilan impresif ini sekaligus membenarkan keyakinan Aguero terhadap keampuhan kombinasinya bersama Tevez, yang diungkapkan sebelum pertandingan.
Kontribusi positif tandem Tango itu otomatis membantu Man City menjaga peluang menjuarai Liga Primer.
Masalahnya, kompetisi tinggal menyisakan empat pertandingan. Mancini sangat menyesalkan kondisi ini. Sebab, dia percaya cerita perjalanan The Citizens—julukan Man City—di Liga Primer akan jauh berbeda jika Tevez selalu tersedia. ”Saya senang melihat anak-anak bermain seperti semula. Tapi, saya kira semuanya terlambat,”kata Mancini, dilansir Eurosport.
Mancini tidak bisa menggunakan Tevez mayoritas pada musim 2011/2012 karena serangkaian masalah. Perselisihan pribadi keduanya membuat Tevez memulai kampanye dari bangku cadangan. Tevez, yang berusaha dijual Mancini namun gagal, hanya bisa terima menyaksikan Aguero memimpin serangan Man City ditemani Edin Dzeko atau Mario Balotelli.
Frustrasi terus dicadangkan, ego Tevez meledak pada duel Liga Champions melawan Bayern Muenchen, 27 September tahun lalu. Dia menolak melakukan pemanasan sesuai instruksi Mancini. Insiden ini berujung denda besar dan pembekuan status Tevez. Rencana Mancini melepasnya di bursa transfer Januari kian besar. Namun,Tevez tidak ke mana-mana akibat tingginya banderol harga.
Posisinya pun tidak berubah. Keadaan baru berputar ketika masa sanksi internal klub berakhir, Februari lalu. Dia kembali dari masa pengasingan di Argentina untuk memulai berlatih memulihkan kebugaran tubuh. Proses ini perlu ditempuh mengingat Tevez tidak menjaga kondisi selama berada di kampung halaman. Striker berusia 27 tahun tersebut lebih banyak bermain golf. Butuh waktu sampai fisik Tevez kembali.
Dia akhirnya kembali memperkuat Man City dan membantu timnya menaklukkan Chelsea, 22 Maret lalu. Tevez kemudian menciptakan gol di partai kontra West Bromwich Albion,Rabu (11/4),sebelum memorak-porandakan gawang Norwich. Mancini kini hanya dapat berandai-andai.
Seandainya Tevez tersedia, tidak tertutup kemungkinan The Citizens masih bertengger di puncak klasemen. Kini, nasib mereka ditentukan apakah MU terpeleset atau tidak. ”Kami tidak akan memikirkan MU. Fokus kami sekarang adalah mengakhiri kompetisi sebaik mungkin, yakni memenangkan seluruh laga tersisa. Dengan begitu, tidak ada penyesalan tersisa,”pungkas kapten Vincent Kompany.
()
Explore More