Pemain PSM korban jadwal padat
A
A
A
Sindonews.com - Jadwal padat yang dilakoni PSM Makassar akhirnya mulai memakan korban. Kondisi fisik dan mental pemain mulai tergerus karena harus melakoni beberapa laga di kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan Piala Indonesia.
Korban padatnya jadwal kali ini adalah I Made Aryadana,striker muda Juku Eja. Sehari jelang laga melawan Persibo Bojonegoro,penyerang asal Bali itu tidak mengikuti latihan.Made mengalami cedera betis dan terancam tak bisa memperkuat tim di laga selanjutnya. ''Made absen latihan. Dia ke rumah sakit untuk memeriksakan cederanya, ”kata Pelatih PSM Petar Segrt.
Cedera Made belum diketahui penyebabnya. Bukan karena terbentur atau jatuh saat bermain. Jadi ada kemungkinan karena kelelahan akibat padatnya pertandingan yang harus dilakoni oleh tim. ''Pekan yang melelahkan memang. Bayangkan saja, kami harus melakoni lima pertandingan di dua pekan ini,”tutur Petar.
Dari lima pertandingan,lanjut Petar,dua di antaranya sudah dilakoni oleh PSM.Tiga laga berikutnya pun terbilang cukup berat karena faktor lawan dan jauhnya perjalanan.
''Saya hanya berharap pemain bisa menjaga kondisi dan kebugarannya. Latihan dan rotasi pemain pun sudah saya atur sedemikian rupa,”lanjut mantan pembesut Bali Devata FC itu.
Seusai menjamu Persibo tadi malam, PSM akan menjamu Madiun Putra pada Rabu (18/4).Belum sempat menarik napas panjang, Juku Eja kembali akan melakoni tur panjang ke Sumatera melawan PSMS Medan pada 21 April nanti.
Petar patut khawatir dengan padatnya jadwal pertandingan.Bahkan, kekhawatirannya ini sudah dia lontarkan jauh-jauh hari sebelumnya.Kekhawatiran itu kini terbukti dengan cederanya Made dan terancam tak bisa memperkuat tim melawan Madiun Putra di legkedua Piala Indonesia (PI). Ibarat buah simalakama.
Sialnya lagi, dua kompetisi yang diikuti PSM yakni IPL dan PI,dianggap sama pentingnya.IPL jelas lebih bergengsi,namun PI yang menggunakan sistem knock out juga bagus untuk ajang menambah pengalaman pemain-pemain muda.Jika langkah PSM mulus hingga babak final, tak ada alasan untuk melepas PI.
Korban padatnya jadwal kali ini adalah I Made Aryadana,striker muda Juku Eja. Sehari jelang laga melawan Persibo Bojonegoro,penyerang asal Bali itu tidak mengikuti latihan.Made mengalami cedera betis dan terancam tak bisa memperkuat tim di laga selanjutnya. ''Made absen latihan. Dia ke rumah sakit untuk memeriksakan cederanya, ”kata Pelatih PSM Petar Segrt.
Cedera Made belum diketahui penyebabnya. Bukan karena terbentur atau jatuh saat bermain. Jadi ada kemungkinan karena kelelahan akibat padatnya pertandingan yang harus dilakoni oleh tim. ''Pekan yang melelahkan memang. Bayangkan saja, kami harus melakoni lima pertandingan di dua pekan ini,”tutur Petar.
Dari lima pertandingan,lanjut Petar,dua di antaranya sudah dilakoni oleh PSM.Tiga laga berikutnya pun terbilang cukup berat karena faktor lawan dan jauhnya perjalanan.
''Saya hanya berharap pemain bisa menjaga kondisi dan kebugarannya. Latihan dan rotasi pemain pun sudah saya atur sedemikian rupa,”lanjut mantan pembesut Bali Devata FC itu.
Seusai menjamu Persibo tadi malam, PSM akan menjamu Madiun Putra pada Rabu (18/4).Belum sempat menarik napas panjang, Juku Eja kembali akan melakoni tur panjang ke Sumatera melawan PSMS Medan pada 21 April nanti.
Petar patut khawatir dengan padatnya jadwal pertandingan.Bahkan, kekhawatirannya ini sudah dia lontarkan jauh-jauh hari sebelumnya.Kekhawatiran itu kini terbukti dengan cederanya Made dan terancam tak bisa memperkuat tim melawan Madiun Putra di legkedua Piala Indonesia (PI). Ibarat buah simalakama.
Sialnya lagi, dua kompetisi yang diikuti PSM yakni IPL dan PI,dianggap sama pentingnya.IPL jelas lebih bergengsi,namun PI yang menggunakan sistem knock out juga bagus untuk ajang menambah pengalaman pemain-pemain muda.Jika langkah PSM mulus hingga babak final, tak ada alasan untuk melepas PI.
()