Akhiri episode buruk, juara bertahan ke final four
A
A
A
Sindonews.com - Kemenangan tim voli putra Palembang Bank Sumsel Babel atas Yogya Yuso Gunadarma bermakna ganda. Bukan hanya memutus rentetan hasil buruk sebelumnya, kemenangan itu juga memastikan tiket final four BSI proliga 2012 digenggam Brian Alfianto dkk.
Pada pertandingan yang dihelat Sabtu (14/4) sore di GOR Jatidiri Semarang, Bank Sumsel Babel masuk ke lapangan dengan bayangan empat kekalahan beruntun sebelumnya. Bahkan dari hasil evaluasi tim, manajemen memutus kontrak pelatih Nandi Nata yang dinilai gagal mengeluarkan kemampuan terbaik Brian dkk.
Tidak hanya Nandi, spiker tim nasional Indonesia Ma’ruf Herlambang juga dicoret dari skuad karena kontribusinya yang minim akibat cedera yang tak kunjung pulih. Pembenahan yang dilakukan belum tampak di set pertama. Brian dkk tampil tertekan dan dipaksa menyerah 19-25.
Namun, penampilan Bank Sumsel Babel berubah total di set kedua. Bermain taktis dan terus menekan, Brian dkk sukses menutup set 25-15. Berada di atas angin, tekanan terus dilancarkan ke pertahanan Yuso Gunadarma. Hasilnya dua set berikutnya diakhiri dengan kemenangan 25-15 dan 25-19.
''Set awal terlihat anak-anak masih sedikit terbayang dengan empat kekalahan beruntun sebelumnya. Namun kami terus memompa semangat anak-anak untuk berbuat lebih dan tidak takut salah. Lebih baik salah tapi mencoba daripada tidak sama sekali. Hasilnya luar biasa, anak-anak sukses keluar dari tekanan lawan dan berbalik unggul,” ujar Agus Irawan yang kini berduet dengan Mashudi menangani Brian dkk.
Sementara itu, Asisten Manajer Palembang Bank Sumsel Babel Abbas Akbar mengatakan, kemenangan atas Yuso Gunadarma itu sangat penting artinya. Hasil positif itu membuktikan mental bertanding Brian dkk kembali bangkit.
''Awalnya kita waswas juga apakah anak-anak bisa bangkit. Tapi alhamdulillah meski tertinggal di set pertama, mereka bisa membalikkan keadaan dan merebut kemenangan penting,” ujar mantan pesilat andalan Indonesia itu.
Menurut Abbas, kemenangan atas Yuso Gunadarma yang memastikan lolosnya Bank Sumsel Babel ke final four patut disyukuri. Sebab, sebagai juara bertahan, Bank Sumsel Babel mematok target mempertahankan gelar Proliga tetap di Palembang.
''Dengan lolosnya Bank Sumsel Babel ke final four maka semakin dekat langkah mempertahankan gelar. Tapi bukan berarti akan mudah, karena tim yang lolos ke final four adalah tim terbaik,” katanya.
Menyisakan dua laga menghadapi Jakarta BNI 46, Minggu (15/4) malam di seri Semarang dan Surabaya Samator, Minggu (22/4) malam di seri Gresik, Bank Sumsel Babel mematok kemenangan.
''Kemenangan semaksimal mungkin diupayakan untuk mengembalikan kepercayaan diri pemain. Apalagi jelang final four mental anak-anak harus terjaga dan merasa nyaman dengan kondisi tim,” tutur Abbas.
Pada pertandingan yang dihelat Sabtu (14/4) sore di GOR Jatidiri Semarang, Bank Sumsel Babel masuk ke lapangan dengan bayangan empat kekalahan beruntun sebelumnya. Bahkan dari hasil evaluasi tim, manajemen memutus kontrak pelatih Nandi Nata yang dinilai gagal mengeluarkan kemampuan terbaik Brian dkk.
Tidak hanya Nandi, spiker tim nasional Indonesia Ma’ruf Herlambang juga dicoret dari skuad karena kontribusinya yang minim akibat cedera yang tak kunjung pulih. Pembenahan yang dilakukan belum tampak di set pertama. Brian dkk tampil tertekan dan dipaksa menyerah 19-25.
Namun, penampilan Bank Sumsel Babel berubah total di set kedua. Bermain taktis dan terus menekan, Brian dkk sukses menutup set 25-15. Berada di atas angin, tekanan terus dilancarkan ke pertahanan Yuso Gunadarma. Hasilnya dua set berikutnya diakhiri dengan kemenangan 25-15 dan 25-19.
''Set awal terlihat anak-anak masih sedikit terbayang dengan empat kekalahan beruntun sebelumnya. Namun kami terus memompa semangat anak-anak untuk berbuat lebih dan tidak takut salah. Lebih baik salah tapi mencoba daripada tidak sama sekali. Hasilnya luar biasa, anak-anak sukses keluar dari tekanan lawan dan berbalik unggul,” ujar Agus Irawan yang kini berduet dengan Mashudi menangani Brian dkk.
Sementara itu, Asisten Manajer Palembang Bank Sumsel Babel Abbas Akbar mengatakan, kemenangan atas Yuso Gunadarma itu sangat penting artinya. Hasil positif itu membuktikan mental bertanding Brian dkk kembali bangkit.
''Awalnya kita waswas juga apakah anak-anak bisa bangkit. Tapi alhamdulillah meski tertinggal di set pertama, mereka bisa membalikkan keadaan dan merebut kemenangan penting,” ujar mantan pesilat andalan Indonesia itu.
Menurut Abbas, kemenangan atas Yuso Gunadarma yang memastikan lolosnya Bank Sumsel Babel ke final four patut disyukuri. Sebab, sebagai juara bertahan, Bank Sumsel Babel mematok target mempertahankan gelar Proliga tetap di Palembang.
''Dengan lolosnya Bank Sumsel Babel ke final four maka semakin dekat langkah mempertahankan gelar. Tapi bukan berarti akan mudah, karena tim yang lolos ke final four adalah tim terbaik,” katanya.
Menyisakan dua laga menghadapi Jakarta BNI 46, Minggu (15/4) malam di seri Semarang dan Surabaya Samator, Minggu (22/4) malam di seri Gresik, Bank Sumsel Babel mematok kemenangan.
''Kemenangan semaksimal mungkin diupayakan untuk mengembalikan kepercayaan diri pemain. Apalagi jelang final four mental anak-anak harus terjaga dan merasa nyaman dengan kondisi tim,” tutur Abbas.
()