Persikab lagi-lagi terkendala cuaca
A
A
A
Sindonews.com - Persikab Kab Bandung gagal merangsek ke papan atas setelah tumbang 0-2 di kandang Persepar Palangkaraya, Stadion Tuah Pahoe, Minggu (15/4). Kekalahan itu adalah yang pertama dalam 6 laga terakhir Persikab di kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia.
Dalam 5 laga sebelumnya anak buah pelatih Encang Ibrahim itu selalu sukses menghindari kekalahan, termasuk saat bertandang ke kandang ke PSCS Cilacap. Dua gol Persepar yang menambah catatan kekalahan Persikab menjadi 5 kali ini dicetak Roberto Kwateh menit ke-33 dan Dimas Pongky menit ke-60.
Pelatih Encang Ibrahim menilai faktor cuaca panas Kota Palangkaraya cukup menguras tenaga para pemain. Terlebih dalam dua pekan terakhir Persikab sudah menjalani lima pertandingan dalam rentang dan selang waktu tiga hari dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya, termasuk saat menjajal PSLS Lhokseumawe di ajang Piala Indonesia 2012, tiga hari sebelum menjajal Persepar.
''Cuacanya memang sangat terik dan panas, tenaga para pemain pun cukup terkuras. Namun, saya tidak mau menyalahkan 100 persen faktor cuaca karena kita juga harus melakukan lebih banyak pembenahan dan belajar dari kekalahan ini,” terang Encang.
Encang mengungkapkan harapannya Cahya Sumirat dkk bisa bangkit di laga berikutnya melawan Persipasi Bekasi sekaligus membalas kekalahan 0-1 pada putaran pertama lama.
Namun, sebelum menghadapi Persipasi, Persikab harus terlebih dahulu melakukan perjalanan melelahkan ke Aceh guna menjalani leg kedua babak II Piala Indonesia melawan PSLS di Stadion Tunas Bangsa, Rabu (18/4).
Meski kemungkinan besar akan menurunkan sebagian besar pemain pelapis, Encang tetap mengharapkan para pemainnya bisa tampil mengejutkan untuk membalikkan keadaan setelah tertinggal 0-1 pada leg pertama di kandang sendiri, Rabu 11 April lalu.
Problem serupa diprediksi harus dihadapi Persikab di Serambi Mekah, sebab cuaca di Stadion Tunas Bangsa diperkirakan juga bakal panas. Namun, Encang mengungkapkan pertandingan di Palangkaraya memberinya pelajaran jika ritme permainan menjadi sangat penting agar tim mampu tampil fokus dan penuh konsentrasi hingga akhir laga.
''Di Palangkaraya kita sebenarnya secara permainan tampil baik dibandingkan tuan rumah. Namun, karena stamina pemain turun akibat kondisi cuaca, kita menjadi kurang maksimal termasuk dalam memaksimalkan setiap peluang yang diperoleh,” jelas Encang.
Menghadapi leg kedua nanti, Encang menyatakan ia tidak mau berjanji apakah akan menurunkan komposisi pemain terbaik atau tetap pada kebijakan awal yakni menjadikan ajang Piala Indonesia 2012 sebagai arena untuk mematangkan para pemain pelapis.
''Siapa pun nanti yang diturunkan bermain, yang penting dia mau menunjukkan kemauan atau kerja keras di lapangan. Soal hasil akhir itu urusan belakangan. Sebab, yang paling utama kita harus fokus pada permainan,” tandasnya.
Dalam 5 laga sebelumnya anak buah pelatih Encang Ibrahim itu selalu sukses menghindari kekalahan, termasuk saat bertandang ke kandang ke PSCS Cilacap. Dua gol Persepar yang menambah catatan kekalahan Persikab menjadi 5 kali ini dicetak Roberto Kwateh menit ke-33 dan Dimas Pongky menit ke-60.
Pelatih Encang Ibrahim menilai faktor cuaca panas Kota Palangkaraya cukup menguras tenaga para pemain. Terlebih dalam dua pekan terakhir Persikab sudah menjalani lima pertandingan dalam rentang dan selang waktu tiga hari dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya, termasuk saat menjajal PSLS Lhokseumawe di ajang Piala Indonesia 2012, tiga hari sebelum menjajal Persepar.
''Cuacanya memang sangat terik dan panas, tenaga para pemain pun cukup terkuras. Namun, saya tidak mau menyalahkan 100 persen faktor cuaca karena kita juga harus melakukan lebih banyak pembenahan dan belajar dari kekalahan ini,” terang Encang.
Encang mengungkapkan harapannya Cahya Sumirat dkk bisa bangkit di laga berikutnya melawan Persipasi Bekasi sekaligus membalas kekalahan 0-1 pada putaran pertama lama.
Namun, sebelum menghadapi Persipasi, Persikab harus terlebih dahulu melakukan perjalanan melelahkan ke Aceh guna menjalani leg kedua babak II Piala Indonesia melawan PSLS di Stadion Tunas Bangsa, Rabu (18/4).
Meski kemungkinan besar akan menurunkan sebagian besar pemain pelapis, Encang tetap mengharapkan para pemainnya bisa tampil mengejutkan untuk membalikkan keadaan setelah tertinggal 0-1 pada leg pertama di kandang sendiri, Rabu 11 April lalu.
Problem serupa diprediksi harus dihadapi Persikab di Serambi Mekah, sebab cuaca di Stadion Tunas Bangsa diperkirakan juga bakal panas. Namun, Encang mengungkapkan pertandingan di Palangkaraya memberinya pelajaran jika ritme permainan menjadi sangat penting agar tim mampu tampil fokus dan penuh konsentrasi hingga akhir laga.
''Di Palangkaraya kita sebenarnya secara permainan tampil baik dibandingkan tuan rumah. Namun, karena stamina pemain turun akibat kondisi cuaca, kita menjadi kurang maksimal termasuk dalam memaksimalkan setiap peluang yang diperoleh,” jelas Encang.
Menghadapi leg kedua nanti, Encang menyatakan ia tidak mau berjanji apakah akan menurunkan komposisi pemain terbaik atau tetap pada kebijakan awal yakni menjadikan ajang Piala Indonesia 2012 sebagai arena untuk mematangkan para pemain pelapis.
''Siapa pun nanti yang diturunkan bermain, yang penting dia mau menunjukkan kemauan atau kerja keras di lapangan. Soal hasil akhir itu urusan belakangan. Sebab, yang paling utama kita harus fokus pada permainan,” tandasnya.
()