Dikontrak setahun, Nil Maizar disekolahkan ke Jerman

Senin, 16 April 2012 - 15:16 WIB
Dikontrak setahun, Nil...
Dikontrak setahun, Nil Maizar disekolahkan ke Jerman
A A A
Sindonews.com - Kepastian Nil Maizar sebagai pelatih tim nasional (timnas) Indonesia akhirnya terjawab. Mantan juru taktik Semen Padang itu dikontrak selama satu tahun lamanya sebagai pelatih timnas senior.

Digadang-gadangnya pelatih berusia 41 tahun ini sebagai pelatih kepala timnas Merah Putih sebenarnya sudah tercium sejak lama. Namun, kepastian tersebut akhirnya didapat saat timnas Indonesia akan menjalani beberapa agenda penting dalam beberapa waktu ke depan.

"Nil Maizar sudah pasti dengan timnas senior. Kami mengontrak beliau selama satu tahun ke depan. Kami berharap, timnas kita bisa mempunyai prestasi lebih baik lagi ke depan. Karena menurut kami, Nil Maizar salah satu pelatih lokal terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini," ungkap penanggung jawab timnas Indonesia, Bernhard Limbong.

Tidak hanya menempatkan Nil Maizar sebagai pelatih kepala timnas Indonesia, PSSI juga berencana menyekolahkan pelatih kelahiran 2 Januari 1970 itu ke Jerman. Untuk menyukseskan langkah tersebut, PSSI akan bekerja sama Deutscher Fussball- Bund (DFB) untuk memberikan pembelajaran berharga kepada Nil Maizar.

"Akhir bulan ini kami akan berangkatkan Nil Maizar ke Jerman. Kami ingin memberikan pelajaran kepada dirinya, tentu ini untuk kepentingan timnas juga. Kami akan bekerja sama dengan federasi sepak bola Jerman (DFB)," papar Limbong, yang juga menjabat sebagai ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI tersebut.

Tidak hanye berbicara soal Nil Maizar, Limbong juga membahas soal pemanggilan-pemanggilan pemain yang tergabung dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL). Menurut Limbong, sampai saat ini komunikasi antara PSSI yang diwakili kordinator timnas, Bob Hippy, sudah dimulai sejak PSSI memutuskan memanggil pemain-pemain ISL.

Namun, apakah sudah ada laporan tersebut, Limbong belum bisa memastikannya. Pria yang juga menjabat sebagai ketua tim rekonsiliasi PSSI, akan menunggu kehadiran pemain-pemain tersebut sampai hari ini di Yogyakarta.

"Komunikasi sudah berjalan. Semua sudah dikoordinasikan oleh kordinator timnas, pak Bob Hippy. Yang pasti, kami akan menunggu hasilnya saat pemain-pemain tersebut hadir di Yogyakarta, besok (hari ini)," terang Limbong.

Sekitar 51 pemain yang ambil bagian di kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL), memang sudah dipanggil PSSI untuk mengikuti pelatihan nasional (Pelatnas). Dari jumlah yang ada, untuk timnas U-23, PSSI memanggil 20 pemain IPL dan 17 pemain ISL. Dan pemain-pemain akan ditunggu kedatangannya sampai 18 April di Yogyakarta.

Sedangkan pemain yang dipanggil untuk timnas senior, sembilan pemain diambil dari pemain-pemain yang bermain di luar negeri. Untuk pemain yang bermain di ISL, diambil sebanyak 11 pemain. Sementara untuk pemain yang ambil bagian di IPL, diambil dengan jumlah sebanyak 24 pemain. Dan pemain-pemain ini ditunggu sampai 24 April di Malang, Jawa Timur.

Joko Sasongko, punggawa Pelita Jaya Karawang yang menjadi salah satu pemain yang dipanggil untuk timnas U-23, sampai saat ini masih menunggu persetujuan dari klub yang dibelanya. Joko mengaku, sudah berkomunikasi dengan pelatih The Young Guns, julukan Pelita Jaya, (Rahmad Darmawan), soal kepastian apakah dirinya hadir dalam pemanggilan timnas muda Merah Putih.

"Saya tidak terlalu pusing dengan pemanggilan tersebut. Sampai saat ini saya hanya menunggu kabar dari manajemen klub. Tadi (kemarin), saya sudah berbicara dengan pelatih, dan pelatih pun menyerahkan semuanya kepada manajemen. Kalau menajemen memberikan izin, saya pasti datang," tandas Joko.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0347 seconds (0.1#10.140)