Skuad inti Thomas-Uber ditentukan 7 Mei
A
A
A
Sindonews.com - Para pebulu tangkis pelatnas memang sudah menjalani persiapan cukup matang menghadapi Piala Thomas-Uber 2012. Namun, PB PBSI belum menentukan pemain inti yang akan mewakili Merah Putih di Wuhan, China, 20-27 Mei mendatang.
Menurut Manajer Indonesia Mochamad Feriansyah, simulasi pada turnamen di Piala Axiata terbilang cukup bagus. Tapi, perkembangan para pemainnya masih harus dilihat lagi hingga jelang dua pertandingan Kualifikasi Olimpiade London 2012 terakhir,yakni Kejuaraan Asia di China dan India Super Series.
''Saya selalu mengevaluasi seluruh pemain yang mengikuti sejumlah turnamen. Dari hasil itu, kami bisa melihat perkembangan kesiapan anak-anak,”kata Feriansyah. ''Bayangan skuad untuk sekarang masih yang dulu.Tapi, di tim Rajawali juga banyak yang bagus,” sambungnya.
Feriansyah menambahkan, rencananya induk organisasi baru akan mengumumkan formasi tim Thomas-Uber pada 7 Mei atau dua pekan sebelum putaran final dilangsungkan. PBSI ingin melihat terlebih dahulu peta kekuatan negara-negara pesaing seperti Jepang, Denmark, Korea Selatan, dan Malaysia di dua turnamen tersisa itu sebelum berangkat ke Wuhan.
''PBSI tidak hanya menunggu evaluasi akhir para pebulu tangkis,tapi juga menunggu hasil analisis kekuatan lawan. Sebab, kami sadar persaingannya akan sangat berat. Rencananya,komposisi skuad baru kami umumkan pada 7 Mei mendatang,”ujar Feriansyah.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PB PBSI Yakob Rusdianto mengatakan, kemenangan di lapangan tidak selalu ditentukan peringkat pebulu tangkis, namun juga kesiapan atlet di lapangan.
Salah satu contohnya penampilan pemain di Piala Axiata.Beberapa pemain muda dinilai telah mampu berbuat banyak pada turnamen di sistem beregu itu. ''Peringkat hanya sebagai indikator kekuatan pebulu tangkis.Tapi,kesiapan di lapangan yang nanti menjadi eksekutor terakhir,”ujar Yakob.
''Dalam kejuaraan beregu putra Asia Tenggara itu,Ryan/ Angga (Ryan Agung/Angga Pramata) tidak diduga bisa mengalahkan ganda nomor satu Malaysia (Koo Kien Keat/Tan Boon Heong). Jelas,itu luar biasa,”tambah Yakob.
Menurut Manajer Indonesia Mochamad Feriansyah, simulasi pada turnamen di Piala Axiata terbilang cukup bagus. Tapi, perkembangan para pemainnya masih harus dilihat lagi hingga jelang dua pertandingan Kualifikasi Olimpiade London 2012 terakhir,yakni Kejuaraan Asia di China dan India Super Series.
''Saya selalu mengevaluasi seluruh pemain yang mengikuti sejumlah turnamen. Dari hasil itu, kami bisa melihat perkembangan kesiapan anak-anak,”kata Feriansyah. ''Bayangan skuad untuk sekarang masih yang dulu.Tapi, di tim Rajawali juga banyak yang bagus,” sambungnya.
Feriansyah menambahkan, rencananya induk organisasi baru akan mengumumkan formasi tim Thomas-Uber pada 7 Mei atau dua pekan sebelum putaran final dilangsungkan. PBSI ingin melihat terlebih dahulu peta kekuatan negara-negara pesaing seperti Jepang, Denmark, Korea Selatan, dan Malaysia di dua turnamen tersisa itu sebelum berangkat ke Wuhan.
''PBSI tidak hanya menunggu evaluasi akhir para pebulu tangkis,tapi juga menunggu hasil analisis kekuatan lawan. Sebab, kami sadar persaingannya akan sangat berat. Rencananya,komposisi skuad baru kami umumkan pada 7 Mei mendatang,”ujar Feriansyah.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PB PBSI Yakob Rusdianto mengatakan, kemenangan di lapangan tidak selalu ditentukan peringkat pebulu tangkis, namun juga kesiapan atlet di lapangan.
Salah satu contohnya penampilan pemain di Piala Axiata.Beberapa pemain muda dinilai telah mampu berbuat banyak pada turnamen di sistem beregu itu. ''Peringkat hanya sebagai indikator kekuatan pebulu tangkis.Tapi,kesiapan di lapangan yang nanti menjadi eksekutor terakhir,”ujar Yakob.
''Dalam kejuaraan beregu putra Asia Tenggara itu,Ryan/ Angga (Ryan Agung/Angga Pramata) tidak diduga bisa mengalahkan ganda nomor satu Malaysia (Koo Kien Keat/Tan Boon Heong). Jelas,itu luar biasa,”tambah Yakob.
()