Vettel memble, Red Bull tetap pede
A
A
A
Sindonews.com - Kemenangan Nico Rosberg pada GP China lalu memunculkan tiga pemenang berbeda pada tiga balapan awal musim ini. Menariknya, dari tiga juara tersebut, tak satu pun direbut juara bertahan Sebastian Vettel dan tim Red Bull Racing.
Seri pertama direbut Jenson Button (McLaren), sedangkan seri kedua dikuasai pembalap Ferrari Fernando Alonso. Vettel sendiri berada di posisi kelima setelah Button, Lewis Hamilton, dan Mark Webber. Kondisi itu sangat mengecewakan. Sebab, hasil itu menunjukkan penurunan drastis dari pembalap ataupun tim yang musim lalu berhasil meraih dua seri dari tiga balapan awal.
Apalagi, mereka juga meraih tiga kali pole position. Karena itu, Vettel sebagai pembalap utama Red Bull mengaku kecewa dengan performanya pada tiga balapan pertama ini, termasuk GP China, saat dia memulai balapan dari gridke-11. Pembalap asal Jerman itu pun menyatakan akan terus memperbaiki diri dan meminta timnya untuk meningkatkan performa mobil.
”Saat lomba, saya sempat frustrasi setelah memulai start dengan buruk dan jatuh di posisi 15. Beruntung, secara perlahan,saya mulai merengsek di lini tengah,”ujar Vettel. ”Pada putaran pertama, saya tidak terlalu melakukan hal besar.Tapi,strategi yang kami terapkan berhasil. Jadi, saya pikir hasil yang baik kami peroleh di China termasuk bagus karena saya memulai lomba dari posisi kurang menguntungkan,” tutur Vettel, dilansir timeofindia.
Kini, Vettel bertekad meraih hasil bagus pada seri berikutnya, yakni GP Bahrain di Sirkuit Internasional Sakhir, Minggu (22/4).Dia optimistis akan mampu memperbaiki keadaan setelah mendapatkan hasil kurang bagus di tiga balapan.
Di sisi lain, Team Principal Red Bull Christian Horner menyatakan bahwa posisi timnya kini berada di bawah McLaren dalam konstruktor. Sementara itu, Vettel hanya mendekam di posisi kelima klasemen pembalap. Dia berharap ada perubahan signifikan dari pembalap dan mobilnya sehingga mampu merebut podium utama pada balapan di Bahrain nanti.
''Kecepatan kami sebetulnya semakin kuat, dan kami sudah dapat menyaingi McLaren, ”kata Horner. ''Jelas, itu hal yang sangat positif bagi kami meski kalah di tiga balapan pertama. Kami yakin akan mampu bangkit pada seri berikutnya,”kata Horner.
Yang jelas, Horner menyatakan akan melihat perkembangan mobil dan para pembalapnya. Rencananya,dia akan menerapkan strategi lebih baik lagi di Bahrain demi merebut kemenangan. ''Kami hanya perlu hasil kualifikasi,” ujar Horner.
''Kami memiliki kecepatan pada balapan yang baik. Saya pikir jika kami bisa mendapatkan kualifikasi di urutan bagus, kami dapat membuat langkah signifikan yang pesat,” ujarnya.
Tidak seperti dua musim yang lalu, Vettel kini masih lebih lambat dari rekan setimnya, Webber, yang memiliki set upmobil berbeda. Rekan setimnya itu berhasil menempati peringkat empat di Shanghai, kemarin.
Seri pertama direbut Jenson Button (McLaren), sedangkan seri kedua dikuasai pembalap Ferrari Fernando Alonso. Vettel sendiri berada di posisi kelima setelah Button, Lewis Hamilton, dan Mark Webber. Kondisi itu sangat mengecewakan. Sebab, hasil itu menunjukkan penurunan drastis dari pembalap ataupun tim yang musim lalu berhasil meraih dua seri dari tiga balapan awal.
Apalagi, mereka juga meraih tiga kali pole position. Karena itu, Vettel sebagai pembalap utama Red Bull mengaku kecewa dengan performanya pada tiga balapan pertama ini, termasuk GP China, saat dia memulai balapan dari gridke-11. Pembalap asal Jerman itu pun menyatakan akan terus memperbaiki diri dan meminta timnya untuk meningkatkan performa mobil.
”Saat lomba, saya sempat frustrasi setelah memulai start dengan buruk dan jatuh di posisi 15. Beruntung, secara perlahan,saya mulai merengsek di lini tengah,”ujar Vettel. ”Pada putaran pertama, saya tidak terlalu melakukan hal besar.Tapi,strategi yang kami terapkan berhasil. Jadi, saya pikir hasil yang baik kami peroleh di China termasuk bagus karena saya memulai lomba dari posisi kurang menguntungkan,” tutur Vettel, dilansir timeofindia.
Kini, Vettel bertekad meraih hasil bagus pada seri berikutnya, yakni GP Bahrain di Sirkuit Internasional Sakhir, Minggu (22/4).Dia optimistis akan mampu memperbaiki keadaan setelah mendapatkan hasil kurang bagus di tiga balapan.
Di sisi lain, Team Principal Red Bull Christian Horner menyatakan bahwa posisi timnya kini berada di bawah McLaren dalam konstruktor. Sementara itu, Vettel hanya mendekam di posisi kelima klasemen pembalap. Dia berharap ada perubahan signifikan dari pembalap dan mobilnya sehingga mampu merebut podium utama pada balapan di Bahrain nanti.
''Kecepatan kami sebetulnya semakin kuat, dan kami sudah dapat menyaingi McLaren, ”kata Horner. ''Jelas, itu hal yang sangat positif bagi kami meski kalah di tiga balapan pertama. Kami yakin akan mampu bangkit pada seri berikutnya,”kata Horner.
Yang jelas, Horner menyatakan akan melihat perkembangan mobil dan para pembalapnya. Rencananya,dia akan menerapkan strategi lebih baik lagi di Bahrain demi merebut kemenangan. ''Kami hanya perlu hasil kualifikasi,” ujar Horner.
''Kami memiliki kecepatan pada balapan yang baik. Saya pikir jika kami bisa mendapatkan kualifikasi di urutan bagus, kami dapat membuat langkah signifikan yang pesat,” ujarnya.
Tidak seperti dua musim yang lalu, Vettel kini masih lebih lambat dari rekan setimnya, Webber, yang memiliki set upmobil berbeda. Rekan setimnya itu berhasil menempati peringkat empat di Shanghai, kemarin.
()