PSMS merancang skema tombak baru

Selasa, 17 April 2012 - 08:53 WIB
PSMS merancang skema...
PSMS merancang skema tombak baru
A A A
Sindonews.com - Setelah tanpa Jecky Pasarela di laga perdana putaran kedua kontra Bontang FC Sabtu (14/4) lalu, PSMS harus kembali tampil timpang setelah striker Argentina Julio Cesar Alcorse harus dihukum akumulasi kartu kuning dan harus absen menjamu PSM Makassar Sabtu (21/4) mendatang.

Situasi tersebut jelas menjadi kerugian bagi tim berjuluk Ayam Kinantan ini. Di tengah upaya bangkit dari keterpurukan, ketimpangan menjadi hal serius yang harus dicari jalan keluarnya. Itulah yang saat ini mulai dieksplorasi oleh arsitek PSMS Medan Fabio Lopez.

"Terus terang, kami masih mencari pemain yang sesuai untuk mengisi posisi Julio yang harus absen di pertandingan berikutnya. Kami belum dapat menentukan siapa penggantinya. Kami akan tentukan di masa persiapan ini," ujar Fabio.

Julio Cesar sebagai target man atau penyerang tengah pada formasi 4-3-3 yang menjadi andalan PSMS Medan memang menjadi pemain utama. Nyaris posisinya tidak bisa tergantikan oleh pemain manapun. Kendati PSMS Medan memiliki beberapa striker, tidak satupun pemain yang biasa mengisi posisi tersebut.

Ada Marwin Hanafi, Juanda Mayadi, Nico Susanto, Heri Swandana bahkan Jecky Pasarela juga belum ada yang pernag diturunkan sebagai penyerang tengah. Hanya Rinaldo yang pernah diplot mengisi posisi tersebut ketika menghadapi Bontang FC di putaran pertama lalu, itu pun tidak dapat berbuat banyak dan PSMS kalah 2-0.

Kecermatan Fabio Lopez diperlukan untuk mencari format terbaik untuk target tiga poin yang diusung menghadapi skuad besutan Segrt Petar itu. "Tentu saya sudah punya rencana untuk dilakukan jelang laga berikutnya. Tapi saya juga harus melihat seperti apa kemampuan pemain-pemain yang ada, teknik, fisik mereka sebelum saya memutuskan menurunkan pemain yang mana," ungkap pelatih 38 tahun tersebut.

Dia juga menuturkan, bisa saja, perubahan strategi menjadi senjata PSMS menghadapi Juku-Eja-julukan PSM. "Bisa perubahan strategi akan kami lakukan, bisa saja yang lain, namun semuanya akan dilihat dulu beberapa hari ini," kata mantan pelatih Liga Lithuania (FK Banga) itu.

Masing-masing lini depan memang punya kemampuan tersendiri. Rinaldo yang biasa beroperasi sebagai penerang sayap kiri memiliki sprint yang cepat dan mampu menusuk ke kotak penalti dan memberikan umpan ke kotak penaltio lawan. Tidak jauh berbedaa, Jecky biasanya berposisi di sebelah kiri. Sementara Juanda Mayadi, Marwin Hanafi juga menjadi pelapis Jecky.

Hanya Heri Swandana yang kendati di beberapa pertandingan yang diikutinya. Kerap turun sebagai penyerang sayap kanan, awalnya merupakan target man. Dengan begitu, kesempatan Heri Swandana cukup besar di posisi ini.

Penampilannya menghadapi Bontang Sabu (14/4) sebagai pemain pengganti juga cukup baik dan Heri hampir mencetak gol saat menghadapi Bontang FC Sabtu (24) lalu kalau bola tendangannya hany membentur gawang Firman Nurdin.

Kalau terbentur, Fabio mengaku pihaknya akan melakukan perubahan strategi dfemi raihan poin maksimal tersebut. "Kalau memang tidak bisa, mungkin ganti strategi. Kami akan lihat dulu," paparnya.

Sementara di sisi lain Jecky Pasarela telah berada di Yogyakarta mulai kemarin untuk melakoni seleksi timnas. Jecky diharapkan bisa kembali le Medan jelang pertandingan kontra PSM. "Kalau bisa, kami meminta Jecky kembali ke Medan Jumat (20/4)," ungkap komisaris PSMS Medan Arif Bargot.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7023 seconds (0.1#10.140)