Aman di puncak, PSIM pastikan 8 besar
A
A
A
Sindonews.com - PSIM Yogyakarta kembali berpesta. Sesuai prediksi, Laskar Mataram berhasil menaklukkan tamunya, Persitema Temanggung dua gol tanpa balas. Topas Pemungkas mengawali gol tuan rumah menit ke-54 disusul Emile Linkers menit ke-79.
Tambahan tiga angka membuat Laskar Mataram kokoh di puncak klasemen dengan 31 poin. Keberhasilan ini sekaligus mengamankan peluang tim kebanggaan warga Kota Yogyakarya ke babak delapan besar.
Turun dengan kekuangan penuh PSIM justru kedodoran di awal laga. Laskar Bambu Runcing, julukan Persitema beberapa kali membahayakan gawang PSIM Agung Prasetya. Kombinasi lini tengah yang dikomando Fajar Listiyantoro dkk mampu merepotkan pertahanan Laskar Mataram.
Beruntung, performa cemerlang Agung membuat gawangnya tetap terjaga. Laskar Mataram sendiri baru bisa bangkit pada 20 menit akhir babak pertama. Aksi individu Emile Linkers yang tak jadi dicadangkan beberapa kali membahayakan gawang Persitema.
Eksekusi bola mati yang dilakukan tim kebanggaan Brajamusti sempat membuat pertahanan Laskar Bambu Runcing keteteran. Beruntung, dewi fortuna masih berpihak tim tamu. Skor kacamata tetap tak berubah hingga turun minum.
Selepas turun minum, Laskar Mataram langsung menggenjot serangan. Namun tim tamu tak ingin menyerah begitu saja. Fajar Listiyantoro dkk balik menyerang dan sempat membahayakan gawang PSIM. Namun lini pertahanan dengan sigap menghalau serangan Persitema.
Laskat Mataram masih mencoba menakan. Lewat skema serangan dari sisi kanan, memaksa terjadinya kemelut di depan gawang Angga Syatari menit ke-54. Topas Pamungkas yang berada tepat di depan gawang langsung mengeksekusinya melalui tendangan keras.
Gol Topas ternyata mampu memicu datangnya gol lain bagi Laskar Mataram. Linkers menambah keunggulan tuan rumah 2-0 melalui eksekusi bola mati menit ke-79. Sepakan kaki kirinya dari sisi kiri pertahanan lawan meluncur deras ke gawang Angga. Skor tetap tak berubah hingga laga bubar.
Hanafing, usai laga mengatakan timnya sempat kesulitan menembus pertahanan Persitema di babak pertama. Bola-bola panjang yang diperagakan anak asuhnya tak berjalan efektif. Namun perubahan strategi di babak kedua membuahkan hasil dengan lahirnya dua gol.
''Babak pertama kita kesulitan. Anak-anak banyak main bola atas, tapi tak efektif. Kita ubah di babak kedua dengan tidak terlalu banyak main bola panjang. Hasilnya memuaskan. Sekarang kita punya 31 poin dan peluang ke delapan besar aman,'' kata dia.
Pelatih Persitema Musarodin mengakui keunggulan tuan rumah. Menurut dia, tuan rumah unggul dari sisi kualitas. Apalagi, PSIM didukung pemain asing yang cukup baik. Bahkan, gelandang jangkung mereka Cristian Adelmund cukup merepotkan anak asuhnya.
''Kita memang kalah kualitas dan kalah persiapan. Anak-anak tadi sempat bilang, mereka terganggu dengan Adelmund. Tapi itulah keuntungan tuan rumah yang punya pemain dengan postur di atas rata-rata,'' kata dia.
Tambahan tiga angka membuat Laskar Mataram kokoh di puncak klasemen dengan 31 poin. Keberhasilan ini sekaligus mengamankan peluang tim kebanggaan warga Kota Yogyakarya ke babak delapan besar.
Turun dengan kekuangan penuh PSIM justru kedodoran di awal laga. Laskar Bambu Runcing, julukan Persitema beberapa kali membahayakan gawang PSIM Agung Prasetya. Kombinasi lini tengah yang dikomando Fajar Listiyantoro dkk mampu merepotkan pertahanan Laskar Mataram.
Beruntung, performa cemerlang Agung membuat gawangnya tetap terjaga. Laskar Mataram sendiri baru bisa bangkit pada 20 menit akhir babak pertama. Aksi individu Emile Linkers yang tak jadi dicadangkan beberapa kali membahayakan gawang Persitema.
Eksekusi bola mati yang dilakukan tim kebanggaan Brajamusti sempat membuat pertahanan Laskar Bambu Runcing keteteran. Beruntung, dewi fortuna masih berpihak tim tamu. Skor kacamata tetap tak berubah hingga turun minum.
Selepas turun minum, Laskar Mataram langsung menggenjot serangan. Namun tim tamu tak ingin menyerah begitu saja. Fajar Listiyantoro dkk balik menyerang dan sempat membahayakan gawang PSIM. Namun lini pertahanan dengan sigap menghalau serangan Persitema.
Laskat Mataram masih mencoba menakan. Lewat skema serangan dari sisi kanan, memaksa terjadinya kemelut di depan gawang Angga Syatari menit ke-54. Topas Pamungkas yang berada tepat di depan gawang langsung mengeksekusinya melalui tendangan keras.
Gol Topas ternyata mampu memicu datangnya gol lain bagi Laskar Mataram. Linkers menambah keunggulan tuan rumah 2-0 melalui eksekusi bola mati menit ke-79. Sepakan kaki kirinya dari sisi kiri pertahanan lawan meluncur deras ke gawang Angga. Skor tetap tak berubah hingga laga bubar.
Hanafing, usai laga mengatakan timnya sempat kesulitan menembus pertahanan Persitema di babak pertama. Bola-bola panjang yang diperagakan anak asuhnya tak berjalan efektif. Namun perubahan strategi di babak kedua membuahkan hasil dengan lahirnya dua gol.
''Babak pertama kita kesulitan. Anak-anak banyak main bola atas, tapi tak efektif. Kita ubah di babak kedua dengan tidak terlalu banyak main bola panjang. Hasilnya memuaskan. Sekarang kita punya 31 poin dan peluang ke delapan besar aman,'' kata dia.
Pelatih Persitema Musarodin mengakui keunggulan tuan rumah. Menurut dia, tuan rumah unggul dari sisi kualitas. Apalagi, PSIM didukung pemain asing yang cukup baik. Bahkan, gelandang jangkung mereka Cristian Adelmund cukup merepotkan anak asuhnya.
''Kita memang kalah kualitas dan kalah persiapan. Anak-anak tadi sempat bilang, mereka terganggu dengan Adelmund. Tapi itulah keuntungan tuan rumah yang punya pemain dengan postur di atas rata-rata,'' kata dia.
()