Sentralisasi voli Jabar terhambat dana
A
A
A
Sindonews.com - Program sentralisasi cabor bola voli Jawa Barat terancam berjalan tidak maksimal akibat belum turunnya dana sentralisasi dari KONI Jabar. Padahal Pengda PBVSI Jabar sudah mengajukan proposal pencairan anggaran sejak Mei 2011 lalu.
Kabidpres Pengda PBVSI Jabar, Yamin Suratman mengakui salah satu kendala yang dihadapi pihaknya dalam mempersiapan tim putra maupun putri menghadapi PON 2012 yang rencananya digelar di Riau September nanti adalah persoalaan anggaran.
''Padahal sesuai arahan dari KONI Jabar kita sudah ajukan sejak Mei 2011. Namun, sampai sekarang belum ada realisasi dari pihak KONI Jabar sendiri. Kondisi ini tentu membuat persiapan Pelatda PON menjadi agak terganggu dan kurang efektif,” terang Yamin .
Belum turunnya anggaran sentralisasi kian menambah persoalaan yang dihadapi tim voli Jabar. Sebab, sejauh ini persiapan yang dilakukan juga agak terganggu oleh bersebarannya para pemain, terutama di sektor putri yang harus membela klubnya masing-masing di ajang Proliga.
''Untuk sektor putri semua pemain tampil di Proliga, total ada 12 pemain dan kebanyakan diantara mereka bermain untuk Alko Indramayu. Sebenarnya kalau disebut mengganggu tidak juga. Lebih tepatnya membuat kita dari pengurus harus bekerja keras untuk terus melakukan koordinasi dengan klub yang dibela masing-masing pemain,” tegas Yamin.
Pengda PBVSI Jabar sendiri menargetkan paling lambat bulan Mei nanti program sentralisasi sudah digelar. ''Baik untuk voli indoor maupun voli pasir kita targetkan mulai Mei nanti sudah digelar sentralisasi. Walaupun belum ada dana sentralisasi namun kita akan upayakan agar tetap bisa digelar,” tutur Yamin.
Belum cairnya anggaran sentralisasi diakui Yamin dikhawatirkan menimbulkan efek psikologis dalam diri para pemain. Sebab anggaran dari KONI Jabar nanti juga mencakup anggaran untuk memenuhi kebutuhan uang insentif para atlet.
Sementara itu, Ketua Harian Pengda PBVSI Jabar, Dadi Saridji menyatakan pihaknya sudah menyusun program sentralisasi. Bahkan kata Dadi, mulai Senin (23/4) program sentralisasi rencananya akan digelar. ''Kita akan upayakan secepatnya digelar. Karena penyelenggaraan PON sendiri tinggal sekitar 5 bulan lagi. Insya Allah, Senin (23/4) depan mulai dilaksanakan,” jelas Dadi.
Kabidpres Pengda PBVSI Jabar, Yamin Suratman mengakui salah satu kendala yang dihadapi pihaknya dalam mempersiapan tim putra maupun putri menghadapi PON 2012 yang rencananya digelar di Riau September nanti adalah persoalaan anggaran.
''Padahal sesuai arahan dari KONI Jabar kita sudah ajukan sejak Mei 2011. Namun, sampai sekarang belum ada realisasi dari pihak KONI Jabar sendiri. Kondisi ini tentu membuat persiapan Pelatda PON menjadi agak terganggu dan kurang efektif,” terang Yamin .
Belum turunnya anggaran sentralisasi kian menambah persoalaan yang dihadapi tim voli Jabar. Sebab, sejauh ini persiapan yang dilakukan juga agak terganggu oleh bersebarannya para pemain, terutama di sektor putri yang harus membela klubnya masing-masing di ajang Proliga.
''Untuk sektor putri semua pemain tampil di Proliga, total ada 12 pemain dan kebanyakan diantara mereka bermain untuk Alko Indramayu. Sebenarnya kalau disebut mengganggu tidak juga. Lebih tepatnya membuat kita dari pengurus harus bekerja keras untuk terus melakukan koordinasi dengan klub yang dibela masing-masing pemain,” tegas Yamin.
Pengda PBVSI Jabar sendiri menargetkan paling lambat bulan Mei nanti program sentralisasi sudah digelar. ''Baik untuk voli indoor maupun voli pasir kita targetkan mulai Mei nanti sudah digelar sentralisasi. Walaupun belum ada dana sentralisasi namun kita akan upayakan agar tetap bisa digelar,” tutur Yamin.
Belum cairnya anggaran sentralisasi diakui Yamin dikhawatirkan menimbulkan efek psikologis dalam diri para pemain. Sebab anggaran dari KONI Jabar nanti juga mencakup anggaran untuk memenuhi kebutuhan uang insentif para atlet.
Sementara itu, Ketua Harian Pengda PBVSI Jabar, Dadi Saridji menyatakan pihaknya sudah menyusun program sentralisasi. Bahkan kata Dadi, mulai Senin (23/4) program sentralisasi rencananya akan digelar. ''Kita akan upayakan secepatnya digelar. Karena penyelenggaraan PON sendiri tinggal sekitar 5 bulan lagi. Insya Allah, Senin (23/4) depan mulai dilaksanakan,” jelas Dadi.
()