Persib permak mental jelang tur Jatim
Persib permak mental jelang tur Jatim
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Persib Bandung Robby Darwis tidak patah arang dengan kekalahan pasukannya dari Persiba Balikpapan di Stadion Siliwangi. Ia menilai daya juang pasukannya lebih baik.
Robby mengungkapkan, adanya peningkatan itu justru terlihat dari pertandingan sebelumnya yakni saat menjamu Gresik United, Rabu (11/4). ''Jika memang ada penurunan dari kerja sama tim mungkin wajar karena kita memiliki dua pemain baru di lini depan. Tapi, itu saya kira sudah ada peningkatannya,” ungkap Robby, Selasa (17/4).
Dia beralasan setiap situasi di lapangan kerap berubah. Apalagi performa Maman Abdurrahman dan kawan-kawan saat bertanding tidak sama dalam setiap laga. ''Karena di lapangan, pemain lebih efisien dan lebih bagus dalam tim termasuk alur bola. Kembali lagi, pada situasi permainan dan pada performa pemain masing-masing pemain,” paparnya.
Persiba yang mampu menghancurkan keangkeran kandang Persib sendiri boleh dikatakan lebih siap. Tim asuhan Peter Butler itu bermain dengan kerja keras para pemain. Biarpun Persib terus menekan, karena pemain berani melayani mereka permainan Persib, tim besutan Butler lah yang layak memenangi laga.
Pelajaran lain yang dapat dipetik dari tim besutan pelatih asal Inggris itu adalah strategi matang yang dipersiapkan oleh tim pelatih. Dua kemenangan berturut -turut yang diraih Beruang Madu – julukan Persiba – dalam tur Jawa Barat bukan sebuah kebetulan. Karena mereka memaksimalkan dukungan semua pihak yang ada di Persiba, baik itu pemain maupun pelatih dan juga ofisial.
Bahkan, berbagai cara telah diupayakan tim asal Kalimantan itu dengan dengan presentasi video analisis dan sport science. ''Kita jangan melihat dari kekalahan itu. Tapi motivasi lawan lebih tinggi untuk menang dari awal hingga akhir pertandingan,” papar Robby.
Dia menilai, pemainnya merasa dapat memenangkan pertandingan apalagi dengan bermain di kandang sendiri. ''Untuk antisipasi yang kurang baik dan itu yang harus diwaspadai," tukasnya.
Persib sendiri kini terus mempersiapkan diri menghadapi dua laga tandang melawan Persela Lamongan dan Arema Indonesia, 21 dan 25 April mendatang. Pria yang pernah mengangkat prestasi Persib kampiun Liga Indonesia edisi pertama ini mengungkapkan, permainan anak asuhnya belum berjalan lancar khususnya alur bola dari lini ke lini. ''Hal itu menjadi catatan saya dan semua pemain agar bisa di antisipasi untuk laga-laga selanjutnya,” pungkasnya.
Robby mengungkapkan, adanya peningkatan itu justru terlihat dari pertandingan sebelumnya yakni saat menjamu Gresik United, Rabu (11/4). ''Jika memang ada penurunan dari kerja sama tim mungkin wajar karena kita memiliki dua pemain baru di lini depan. Tapi, itu saya kira sudah ada peningkatannya,” ungkap Robby, Selasa (17/4).
Dia beralasan setiap situasi di lapangan kerap berubah. Apalagi performa Maman Abdurrahman dan kawan-kawan saat bertanding tidak sama dalam setiap laga. ''Karena di lapangan, pemain lebih efisien dan lebih bagus dalam tim termasuk alur bola. Kembali lagi, pada situasi permainan dan pada performa pemain masing-masing pemain,” paparnya.
Persiba yang mampu menghancurkan keangkeran kandang Persib sendiri boleh dikatakan lebih siap. Tim asuhan Peter Butler itu bermain dengan kerja keras para pemain. Biarpun Persib terus menekan, karena pemain berani melayani mereka permainan Persib, tim besutan Butler lah yang layak memenangi laga.
Pelajaran lain yang dapat dipetik dari tim besutan pelatih asal Inggris itu adalah strategi matang yang dipersiapkan oleh tim pelatih. Dua kemenangan berturut -turut yang diraih Beruang Madu – julukan Persiba – dalam tur Jawa Barat bukan sebuah kebetulan. Karena mereka memaksimalkan dukungan semua pihak yang ada di Persiba, baik itu pemain maupun pelatih dan juga ofisial.
Bahkan, berbagai cara telah diupayakan tim asal Kalimantan itu dengan dengan presentasi video analisis dan sport science. ''Kita jangan melihat dari kekalahan itu. Tapi motivasi lawan lebih tinggi untuk menang dari awal hingga akhir pertandingan,” papar Robby.
Dia menilai, pemainnya merasa dapat memenangkan pertandingan apalagi dengan bermain di kandang sendiri. ''Untuk antisipasi yang kurang baik dan itu yang harus diwaspadai," tukasnya.
Persib sendiri kini terus mempersiapkan diri menghadapi dua laga tandang melawan Persela Lamongan dan Arema Indonesia, 21 dan 25 April mendatang. Pria yang pernah mengangkat prestasi Persib kampiun Liga Indonesia edisi pertama ini mengungkapkan, permainan anak asuhnya belum berjalan lancar khususnya alur bola dari lini ke lini. ''Hal itu menjadi catatan saya dan semua pemain agar bisa di antisipasi untuk laga-laga selanjutnya,” pungkasnya.
()
Explore More