Derby Jatim jadi duel macan ompong
A
A
A
Sindonews.com - Derby Jawa Timur yang mempertemukan Persema Malang dan Persebaya Surabaya terancam diwarnai ompongnya kekuatan kedua tim. Bagaimana tidak, di pertandingan akhir pekan nanti sejumlah pemain pilar kedua klub harus memperkuat tim nasional (timnas).
Di kubu tim tamu Persebaya, empat pemain harus bergabung pemusatan latihan timnas, yakni Taufik, Rendi Irawan, Endra Prasetya dan Andik Vermansyah. Di kubu tuan rumah, ada Kim Kurniawan dan Irfan Bachdim yang harus memenuhi panggilan tugas negara.
Hingga kini belum ada keputusan apakah mereka bisa kembali ke klubnya saat pertandingan pada 22 April di Stadion Gajayana nanti. Persebaya maupun Persema sempat meminta ada kelonggaran terhadap pemain yang mengikuti seleksi timnya untuk bisa kembali ke timnya saat dibutuhkan.
Persoalannya, walaupun bisa kembali ke tim saat pertandingan Indonesian Premier League (IPL), konsentrasi maupun stamina mereka terancam tak utuh. Persema misalnya, jelas hilangnya Kim dan Irfan bakal mereduksi kekuatan tim utama.
Belum lagi cederanya playmaker Ngon Mamoun yang hingga kemarin masih belum mengikuti latihan normal. ''Kami belum memberikan sikap soal pemain yang dipanggil timnas. Bisa saja mereka tidak kami izinkan. Harusnya seleksi timnas tidak dilakukan saat liga masih bertanding,” ujar Manajer Persema Asmuri.
Persema sendiri tidak mau melihat kondisi Persebaya yang sebenarnya lebih parah karena empat pemain sekaligus terancam absen. Bagi Laskar Ken Arok, demikian julukan Persema, tim tamu tetaplah membahayakan walau tak bisa memainkan sejumlah pilarnya.
Asmuri mengakui Bajul Ijo bukanlah tim sembarangan dan terbukti selalu merepotkan lawan walau ada sejumlah pemain absen. “Kami respek dengan kekuatan Persebaya. Jadi walau mereka berkurang pemain, kelihatannya tak banyak berpengaruh karena pemain pelapis juga bagus,” tambahnya.
Untuk kondisi Ngon Mamoun, sementara ini Persema masih optimistis ia bisa bermain untuk menemani Bima Sakti di lapangan tengah. Paling tidak hadirnya Ngon masih bisa mengurangi kelemahan jika Irfan dan Kim tak bisa memperkuat klub dan tetap di timnas.
Sebenarnya ada pemain Persema lain yang djuga dipanggil seleksi timnas, yakni Dio Permana. Hanya saja selama ini ia belum masuk dalam tim utama Pelatih Slave Radovski sehingga kepergiannya tak begitu berpangruh pada keseimbangan tim.
Slave Radovski sendiri langsung menyiapkan sejumlah rencana untuk berjaga-jaga jika tak bisa memainkan beberapa pilarnya. Ia terlihat mencoba beberapa skema alternatif untuk menyiasati kemungkinan absennya sejumlah pemain.
Tim yang dulunya milik Pemkot Malang ini sebenarnya tak menghadapi banyak masalah saat sejumlah pilar absen. Contohnya saat menjamu Arema FC bulan lalu, pemain pelapias Persema masih mampu menjaga performa tim saat ditunggal satu-dua pemain pilarnya.
“Saya tentu akan mempersiapkan tim sesuai kondisi yang ada. Memang masih menunggu perkembangan selanjutnya, namun tim harus siap dengan segala kemungkinan. Saya berharap tim tidak terpengaruh dengan kemungkinan hilangnya beberapa pemain,” tukas Slave.
Di kubu tim tamu Persebaya, empat pemain harus bergabung pemusatan latihan timnas, yakni Taufik, Rendi Irawan, Endra Prasetya dan Andik Vermansyah. Di kubu tuan rumah, ada Kim Kurniawan dan Irfan Bachdim yang harus memenuhi panggilan tugas negara.
Hingga kini belum ada keputusan apakah mereka bisa kembali ke klubnya saat pertandingan pada 22 April di Stadion Gajayana nanti. Persebaya maupun Persema sempat meminta ada kelonggaran terhadap pemain yang mengikuti seleksi timnya untuk bisa kembali ke timnya saat dibutuhkan.
Persoalannya, walaupun bisa kembali ke tim saat pertandingan Indonesian Premier League (IPL), konsentrasi maupun stamina mereka terancam tak utuh. Persema misalnya, jelas hilangnya Kim dan Irfan bakal mereduksi kekuatan tim utama.
Belum lagi cederanya playmaker Ngon Mamoun yang hingga kemarin masih belum mengikuti latihan normal. ''Kami belum memberikan sikap soal pemain yang dipanggil timnas. Bisa saja mereka tidak kami izinkan. Harusnya seleksi timnas tidak dilakukan saat liga masih bertanding,” ujar Manajer Persema Asmuri.
Persema sendiri tidak mau melihat kondisi Persebaya yang sebenarnya lebih parah karena empat pemain sekaligus terancam absen. Bagi Laskar Ken Arok, demikian julukan Persema, tim tamu tetaplah membahayakan walau tak bisa memainkan sejumlah pilarnya.
Asmuri mengakui Bajul Ijo bukanlah tim sembarangan dan terbukti selalu merepotkan lawan walau ada sejumlah pemain absen. “Kami respek dengan kekuatan Persebaya. Jadi walau mereka berkurang pemain, kelihatannya tak banyak berpengaruh karena pemain pelapis juga bagus,” tambahnya.
Untuk kondisi Ngon Mamoun, sementara ini Persema masih optimistis ia bisa bermain untuk menemani Bima Sakti di lapangan tengah. Paling tidak hadirnya Ngon masih bisa mengurangi kelemahan jika Irfan dan Kim tak bisa memperkuat klub dan tetap di timnas.
Sebenarnya ada pemain Persema lain yang djuga dipanggil seleksi timnas, yakni Dio Permana. Hanya saja selama ini ia belum masuk dalam tim utama Pelatih Slave Radovski sehingga kepergiannya tak begitu berpangruh pada keseimbangan tim.
Slave Radovski sendiri langsung menyiapkan sejumlah rencana untuk berjaga-jaga jika tak bisa memainkan beberapa pilarnya. Ia terlihat mencoba beberapa skema alternatif untuk menyiasati kemungkinan absennya sejumlah pemain.
Tim yang dulunya milik Pemkot Malang ini sebenarnya tak menghadapi banyak masalah saat sejumlah pilar absen. Contohnya saat menjamu Arema FC bulan lalu, pemain pelapias Persema masih mampu menjaga performa tim saat ditunggal satu-dua pemain pilarnya.
“Saya tentu akan mempersiapkan tim sesuai kondisi yang ada. Memang masih menunggu perkembangan selanjutnya, namun tim harus siap dengan segala kemungkinan. Saya berharap tim tidak terpengaruh dengan kemungkinan hilangnya beberapa pemain,” tukas Slave.
()