Mendobrak hegemoni Barca

Rabu, 18 April 2012 - 09:00 WIB
Mendobrak hegemoni Barca
Mendobrak hegemoni Barca
A A A
Sindonews.com - Chelsea dua kali sukses menjuarai Piala FA setelah disingkirkan Barcelona di Liga Champions. Menyusul pencapaian lolos ke final turnamen domestik tersebut pada musim ini, klub London Barat itu kini mencoba memperbaiki rekor dengan mengalahkan pasukan Josep ''Pep'' Guardiola pada semifinal turnamen paling bergengsi di Eropa.

The Blues––julukan Chelsea––membukukan prestasi yang dimaksud pada 1999/2000 dan 2008/2009. Pada musim itu, mereka menutupi kesedihan akibat disisihkan Barcelona pada perempat final (1999/2000) dan semifinal (2008/2009) Liga Champions dengan mengangkat Trofi Piala FA.

Musim ini, Chelsea kembali di ambang hasil serupa. Mereka berhasil masuk partai puncak Piala FA setelah menaklukkan Tottenham Hotspur 5-1 pada babak 4 besar, Minggu (15/4).

Tim yang menunggu di final adalah Liverpool, mengakhiri perlawanan rival sekota Everton sehari sebelumnya. Prospek meraih gelar tersebut jelas tidak akan disia-siakan John Terry dkk.

Namun, Chelsea tentu tidak bakal puas hanya meraih penghargaan itu. Mereka juga berambisi mengakhiri mimpi buruk yang kerap diberikan El Azulgrana––julukan Barcelona–– pada pentas Benua Biru.

Tidak perlu diceritakan lagi tentang sejarah panjang rivalitas kedua klub.Permusuhan mereka sudah memasuki titik benci. Jose Mourinho menjadi dasar perselisihan mereka pada enam pertandingan di tiga babak kompetisi 2004/2005, 2005/2006, dan 2006/2007.

Nakhoda yang sekarang menangani Real Madrid itu memicu banyak kontroversi, mulai tuduhannya terhadap Andres Frisk, akting Lionel Messi, sampai aksinya yang sengaja merusak lapangan Stamford Bridge.

Sepeninggal Mourinho,persaingan kedua klub nyatanya tetap panas.Ulah Tom Henning Ovrebo memicunya. Pengadil asal Norwegia itu meninggalkan aroma getir akibat kepemimpinannya pada leg kedua semifinal 2008/2009.

Kini, Chelsea dan Barcelona kembali bersua. Tidak seperti pertemuan sebelumnya,The Blues jauh tidak diunggulkan pada pertempuran kali ini. Menurunnya performa Chelsea ditambah supremasi Barcelona dalam beberapa tahun belakangan merupakan alasannya.

”Tidak masalah.Kami justru lebih tenang bermain dengan status kuda hitam,”kata gelandang Chelsea Frank Lampard, dikutip Telegraph. Peluang Chelsea di atas kertas memang kecil. Cederanya David Luiz turut mempersulit perjuangan tuan rumah meredam serangan Barcelona. Namun, kondisi demikian bukan berarti mereka patut diremehkan.

Dicap terlalu tua karena mengandalkan banyak muka lama,Chelsea justru bersinar berkat kontribusi para veteran tersebut.Terry membuktikan ketangguhannya sebagai bek solid.Frank Lampard terus bersinar di lini tengah, sedangkan Didier Drogba tetap memberikan ancaman serius bagi pertahanan lawan.”Kami sudah beberapa kali bersua Chelsea dan mengerti kualitas mereka,”ungkap Guardiola.

Chelsea dan Barcelona sama-sama dipusingkan jadwal pada pertemuan kali ini.Setelah menghadapi Tottenham,mereka kemudian bertarung melawan Arsenal,Sabtu (21/4).
Laga tersebut tidak boleh diremehkan karena menentukan partisipasi Chelsea di Liga Champions musim depan. Saat ini, Chelsea tertahan pada peringkat 6 klasemen Liga Primer, tertinggal dua nilai di belakang peringkat 4 Tottenham.

Pada waktu yang sama, Barcelona harus menjalani el clasico versus Real Madrid. Duel tersebut wajib dimenangkan jika El Azulgrana mau mempertahankan kota Spanyol. Menyisakan lima pertandingan, Carles Puyol dkk berada empat poin di bawah musuh bebuyutannya itu. ”Tidak mungkin kami memikirkan Madrid. Kami mesti fokus ke Chelsea,”tandas Guardiola.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1040 seconds (0.1#10.140)