Autopsi gagal temukan penyebab kematian Morosini

Sindonews.com - Penyebab pasti kematian gelandang Livorno, Piermario ‘Moro’ Morosini masih menjadi misteri. Tim medis Rumah Sakit (RS) Santo Spirito Pescara yang melakukan autopsi secara resmi mengumumkan tidak berhasil menemukan penyebab kematian pemain kelahiran Bergamo, 5 Juli 1986,itu.

Awalnya Morosini diduga mengalami serangan jantung. Namun,dokter yang menangani pertama kali, Leonardo Paloscia, menyebut Morosini mengalami aneurisma akibat benturan di kepala.

Karena autopsi resmi tidak menemukan penyebab pasti kematian pemain pinjaman Udinese itu, tim medis memutuskan akan mengulangi proses tersebut secepatnya.Mereka ingin masalah Morosini jelas.

”Tidak ada tanda-tanda jelas yang ditemukan dan itu membuat kami tidak bisa menyimpulkan apa penyebab pasti kematian Morosini. Jadi,kami membutuhkan serangkaian tes lagi,”ungkap dr Kristen d’Ovidio, setelah enam jam melakukan autopsi, dilansir AFP.

Tim dokter menjelaskan akan melakukan autopsi ulang. Pemeriksaan akan lebih intens. Salah satunya dengan melakukan tes toksikologi untuk menemukan apa penyebab kematian Morosini. Tes ulang diperlukan untuk menghindari keraguan yang menyelimuti tim dokter autopsi.

Terkait kematian Morosini, Presiden Lega Calcio Seri B Andrea Abodi mengeluarkan imbauan kepada seluruh pemain Seri B untuk mengenakan nomor punggung 25 bertuliskan ”Morosini”pada pertandingan pekan depan.

Langkah ini diambil untuk menghormati dan menunjukkan belasungkawa terhadap kematian Morosini. ”Pekan depan semua pemain akan memakai baju yang terdapat nomor 25 milik Morosini. Ini sebagai bentuk solidaritas komunitas Seri B terhadap kepergian rekan dan saudara kita yang mendadak. Bagaimanapun,tragedi itu membuat kami bersedih,”ucap Abodi.

Sebagai Presiden Seri B, Abodi juga menjelaskan akan berupaya mencegah tragedi Morosini terulang di masa depan. Salah satu cara yang akan ditempuh Seri B adalah memperketat prosedur pemeriksaan kesehatan kepada semua pesepak bola aktif. Pemeriksaan akan dilakukan secara berkala kepada semua pemain. Pemain yang gagal tes kesehatan tidak diizinkan merumput.