FIFA hukum Aji Santoso

Rabu, 18 April 2012 - 10:04 WIB
FIFA hukum Aji Santoso
FIFA hukum Aji Santoso
A A A
Sindonews.com - Mantan pelatih Timnas Senior Aji Santoso ditimpa dua kali musibah. Setelah gagal memberi kemenangan, bahkan dipermalukan Bahrain 0-10 pada laga pemungkas Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia Grup E, 29 Februari lalu, Aji pun mendapat sanksi FIFA.

Aji, yang kini mendapat tugas sebagai pelatih tim nasional (timnas) U-23 dan U-22 Indonesia, mendapat hukuman empat kali tidak boleh mendampingi tim di pertandingan internasional resmi FIFA serta denda senilai 6.000 franc Swiss atau sekitar Rp600 juta.

FIFA menilai Aji telah melanggar aturan FIFA tentang disiplin dengan melontarkan kalimat tak pantas kepada perangkat pertandingan. ''Aji terbukti melanggar pasal 48 kode disiplin FIFA tentang melontarkan pernyataan menyerang perangkat pertandingan,”kata FIFA di surat bertanggal 30 Maret 2012.

Pada laga kontra Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa, Aji tidak puas dengan beberapa keputusan wasit Andre al- Haddad. Pengadil asal Lebanon itu memberikan dua kali penalti dan memberikan kartu merah kepada Syamsidar.

Aji dikabarkan sempat melontarkan kata-kata “uang terlihat di sini”.Kata-kata tersebut menurut penilaian ditujukan Aji kepada perangkat pertandingan Bahrain kontra Indonesia. Aji mengaku menerima apa pun yang diputuskan FIFA.Pemain kelahiran Malang,Jawa Timur,6 April 1970,itu menyatakan apa pun langkah yang akan diambil ke depan,diserahkan seluruhnya kepada pengurus PSSI.

“Kalau itu sudah menjadi keputusan FIFA,dengan jiwa besar saya menerima.Saya hanya bisa mengambil pelajaran dari kejadian yang terjadi di Bahrain.Apakah ada upaya banding? Itu nanti tergantung dari pengurus PSSI,”sebut Aji. Aji mengatakan,jika pengurus PSSI ingin mengajukan banding,secara pribadi dirinya setuju.

Namun,mantan pelatih dan pemain Persebaya Surabaya ini tidak mempersoalkan jika PSSI tidak mengambil tindakan tersebut.”Tapi,yang pasti,saat itu saya tidak melontarkan penghinaan.Saya hanya katakan apa ada politik uang di sini (pertandingan) kepada hakim garis,” sambung pelatih yang juga mantan punggawa timnas Indonesia era 1990 tersebut.

PSSI pun bersikap terhadap sanksi yang diterima Aji.Direktur Legal PSSI Finantha Rudy menyatakan hukuman untuk sang juru taktik sudah berjalan.Jadi, federasi tertinggi sepak bola Indonesia tersebut tidak melancarkan proses banding terkait keputusan tersebut.Namun,lanjut Rudy, sikap PSSI bisa saja berubah jika hasil investigasi yang dilakukan FIFA terkait adanya dugaan permainan dalam pertandingan tersebut.

Jika hal itu benar terbukti,PSSI akan menggunakan jalur Court of Arbitration for Sports (CAS). “Kalau nanti hasil investigasi FIFA terbukti adanya permainan jual-beli dalam pertandingan tersebut,kami akan melakukan proses banding terkait kasus yang diterima Aji.Mungkin,jalur pengadilan Arbitrase Internasional untuk Olahraga (CAS) akan kami maksimalkan,” tutur Rudy.

Sementara koordinator timnas Indonesia Bob Hippy menyatakan PSSI siap melancarkan upaya yang meringankan hukuman terkait sanksi yang dijatuhkan kepada Aji. ''Ini kasus baru. Yang pasti, kami siap ajukan banding. Kami tentu tidak akan berdiam diri menyangkut kasus tersebut dan siap membantu pemain atau pelatih yang mendapatkan kesulitan,” tandas pria yang juga menjabat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu.

()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1837 seconds (0.1#10.140)