Cuaca ekstrem ancam voli pantai Asia Pasifik
A
A
A
Sindonews.com - Curah hujan tinggi melanda Kota Palembang belakangan ini membuat panitia pelaksana voli pantai Asia Pasifik tidak tenang. Pasalnya, guyuran hujan itu dikhawatirkan membuat jadwal pertandingan menjadi terganggu.
Cuaca ekstrem yang membuat curah hujan tinggi di seluruh wilayah Sumsel belakangan diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palembang masih terus berlangsung hingga akhir Mei mendatang.
Kondisi itu akan berdampak pada pelaksanaan kejuaraan voli pantai Asia Pasifik yang akan dibuka Kamis (19/4) pagi. Sebab, jika hujan turun maka pertandingan yang berlangsung harus segera dihentikan dan ditunda hingga hujan berhenti.
Kondisi itu tentu akan memakan waktu yang tidak sebentar. Menyikapi kondisi itu,Ketua Panpel Voli Pantai Asia Pasifik Piala Gubernur Sumsel ke-2, Dhennie Zainal mengatakan, pihaknya akan menyiapkan segala sesuatu untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang tidak bersahabat belakangan. Di antaranya meniadakan jeda istirahat siang untuk menggantikan jadwal pertandingan yang tertunda.
Alternatif lainnya adalah menyiapkan lampu penerangan seandainya pertandingan dilanjutkan hingga malam hari.Bahkan upaya lain juga ditempuh panitia dengan menggunakan jasa konsultan cuaca (pawang hujan).
''Yang pasti waswas juga melihat kondisi cuaca yang (buruk) begini.Sebab voli pantai membutuhkan cuaca yang terang benderang. Kami (panitia) akan berupaya selain berdoa tentunya agar selama event berlangsung hujan tidak turun di Jakabaring Sport City khususnya venue voli pantai,”ujar Dhennie ditemui di ruang kerjanya.
Menurut Dhennie,jelang pembukaan kejuaraan, berbagai persiapan telah dilakukan.
Bahkan arena pertandingan pun telah ditata sedemikian rupa.Panpel telah membagi lapangan menjadi lima lapangan termasuk satu main court (lapangan utama) yang dikelilingi tribun penonton.Tata letak lapangan dan tribun di arena voli pantai itu tidak sembarangan karena harus memperhatikan arah angin dan pergerakan matahari.
Cuaca ekstrem yang membuat curah hujan tinggi di seluruh wilayah Sumsel belakangan diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palembang masih terus berlangsung hingga akhir Mei mendatang.
Kondisi itu akan berdampak pada pelaksanaan kejuaraan voli pantai Asia Pasifik yang akan dibuka Kamis (19/4) pagi. Sebab, jika hujan turun maka pertandingan yang berlangsung harus segera dihentikan dan ditunda hingga hujan berhenti.
Kondisi itu tentu akan memakan waktu yang tidak sebentar. Menyikapi kondisi itu,Ketua Panpel Voli Pantai Asia Pasifik Piala Gubernur Sumsel ke-2, Dhennie Zainal mengatakan, pihaknya akan menyiapkan segala sesuatu untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang tidak bersahabat belakangan. Di antaranya meniadakan jeda istirahat siang untuk menggantikan jadwal pertandingan yang tertunda.
Alternatif lainnya adalah menyiapkan lampu penerangan seandainya pertandingan dilanjutkan hingga malam hari.Bahkan upaya lain juga ditempuh panitia dengan menggunakan jasa konsultan cuaca (pawang hujan).
''Yang pasti waswas juga melihat kondisi cuaca yang (buruk) begini.Sebab voli pantai membutuhkan cuaca yang terang benderang. Kami (panitia) akan berupaya selain berdoa tentunya agar selama event berlangsung hujan tidak turun di Jakabaring Sport City khususnya venue voli pantai,”ujar Dhennie ditemui di ruang kerjanya.
Menurut Dhennie,jelang pembukaan kejuaraan, berbagai persiapan telah dilakukan.
Bahkan arena pertandingan pun telah ditata sedemikian rupa.Panpel telah membagi lapangan menjadi lima lapangan termasuk satu main court (lapangan utama) yang dikelilingi tribun penonton.Tata letak lapangan dan tribun di arena voli pantai itu tidak sembarangan karena harus memperhatikan arah angin dan pergerakan matahari.
()