Robby Darwis nakhodai Persib hingga akhir musim
A
A
A
Sindonews.com - Status Robby Darwis akhirnya menjadi jelas. Mantan kapten tim Persib Bandung ini dikukuhkan sebagai pelatih kepala. Tugas pria kelahiran Bandung, 30 Oktober 1964, untuk menangani Maman Abdurrahman dan kawan-kawan setidaknya akan berakhir sampai akhir musim ini.
Hal itu diketahui setelah pengurus klub, PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) menggelar rapat internal untuk mengukuhkan Robby sebagai nahkoda Maung Bandung – julukan Persib.
''Kita membahas masalah pelatih evaluasi semalam. Sementara ini untuk setengah musim pelatih diserahkan dulu sama Robby Darwis. Kita akan lihat perkembangan dan kemampuan Robby melatih sampai dimana. Dan ini sudah jadi keputusan bersama direksi dan komisaris PT PBB,” ungkap Umuh kepada wartawan di Stadion Siliwangi, Rabu (18/4).
Umuh menyatakan, tugas Robby hingga akhir musim ini dikatakan cukup berat. “Dia harus bisa menyelamatakan Persib tidak sampai degradasi. Tapi, tidak mutlak harus seratus persen Robby yang menangung. Sekarang tetap dia, nanti di akhir musim ada evaluasi. Pemain pun masih mendukung. Dan mereka menyatakan tidak ada msalah,” aku Umuh.
Meski demikian, Umuh menuntut Robby dapat membawa tim Persib masuk Lima Besar kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini. Robby juga tetap akan bersinergi dengan dua asisten pelatih yakni Anwar Sanusi dan Dino Sefriyanto. ''Kita lihat ketiga orang ini pergerakannya bagaimana. Kalau gagal? Ya lihat saja. Kita tidak bicara harus memutuskan seperti itu hasilnya. Kita dukung dulu semua,” harapnya.
Reputasi Robby sebagai pemain memang tidak usah diragukan. Pria yang pernah mendapat julukan Bima ini pernah mengantarkan Persib juara di kompetisi Perserikatan terakhir pada 1994 dan juara Liga Indonesia edisi pertama pada 1995. Cemerlangnya prestasi di tim Persib juga membuat nama Robby di timnas (1987-1997) cukup diperhitungkan. Dia telah tampil sebanyak 53 kali dan mencetak 6 gol.
Namun, setelah tak lama gantung sepatu, Robby mengawali karir asisten pelatih sejak Liga Super Indonesia 2008-2009. Pria yang dikenal melalui sikapnya yang tegas di lapangan dengan kalimat Halik Ku Aing ini sudah sepantasnya naik tahta menjadi pelatih.
''Memang sangat berat ya tugasnya. Persib kan tim besar. Tapi sementara ini dikukuhkan seperti itu. Tidak menutup kemungkinan nanti akan ada perubahan lagi. Ini kan tidak baku,” jawab Umuh.
Perlu diketahui, manajemen juga akan terus terbuka kepada Bobotoh soal pelatih kepala. ''Pengurus terus berusaha mencari pelatih. Saya juga tidak membenarkan ada orang yang menyatakan Rene Alberts sudah yakin tahun depan melatih Persib. Terus terang, sampai saat ini saya belum bicara sampai saat itu. Kita tadi malam bicara dengan agennya,” tegas Umuh.
Sebagai ancang-ancang, Umuh menambahkan, manajemen akan menyiapkan pelatih baru untuk menghadapi kompetisi musim depan. ''Masalahnya, sekarang ini bersaing dengan masalah nilai kontrak. Saya masih tetap mencari yang terbaik. Kalau Rahmad Darmawan dibayar Rp 200 juta akan saya bayar langsung,” tutupnya.
Hal itu diketahui setelah pengurus klub, PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) menggelar rapat internal untuk mengukuhkan Robby sebagai nahkoda Maung Bandung – julukan Persib.
''Kita membahas masalah pelatih evaluasi semalam. Sementara ini untuk setengah musim pelatih diserahkan dulu sama Robby Darwis. Kita akan lihat perkembangan dan kemampuan Robby melatih sampai dimana. Dan ini sudah jadi keputusan bersama direksi dan komisaris PT PBB,” ungkap Umuh kepada wartawan di Stadion Siliwangi, Rabu (18/4).
Umuh menyatakan, tugas Robby hingga akhir musim ini dikatakan cukup berat. “Dia harus bisa menyelamatakan Persib tidak sampai degradasi. Tapi, tidak mutlak harus seratus persen Robby yang menangung. Sekarang tetap dia, nanti di akhir musim ada evaluasi. Pemain pun masih mendukung. Dan mereka menyatakan tidak ada msalah,” aku Umuh.
Meski demikian, Umuh menuntut Robby dapat membawa tim Persib masuk Lima Besar kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini. Robby juga tetap akan bersinergi dengan dua asisten pelatih yakni Anwar Sanusi dan Dino Sefriyanto. ''Kita lihat ketiga orang ini pergerakannya bagaimana. Kalau gagal? Ya lihat saja. Kita tidak bicara harus memutuskan seperti itu hasilnya. Kita dukung dulu semua,” harapnya.
Reputasi Robby sebagai pemain memang tidak usah diragukan. Pria yang pernah mendapat julukan Bima ini pernah mengantarkan Persib juara di kompetisi Perserikatan terakhir pada 1994 dan juara Liga Indonesia edisi pertama pada 1995. Cemerlangnya prestasi di tim Persib juga membuat nama Robby di timnas (1987-1997) cukup diperhitungkan. Dia telah tampil sebanyak 53 kali dan mencetak 6 gol.
Namun, setelah tak lama gantung sepatu, Robby mengawali karir asisten pelatih sejak Liga Super Indonesia 2008-2009. Pria yang dikenal melalui sikapnya yang tegas di lapangan dengan kalimat Halik Ku Aing ini sudah sepantasnya naik tahta menjadi pelatih.
''Memang sangat berat ya tugasnya. Persib kan tim besar. Tapi sementara ini dikukuhkan seperti itu. Tidak menutup kemungkinan nanti akan ada perubahan lagi. Ini kan tidak baku,” jawab Umuh.
Perlu diketahui, manajemen juga akan terus terbuka kepada Bobotoh soal pelatih kepala. ''Pengurus terus berusaha mencari pelatih. Saya juga tidak membenarkan ada orang yang menyatakan Rene Alberts sudah yakin tahun depan melatih Persib. Terus terang, sampai saat ini saya belum bicara sampai saat itu. Kita tadi malam bicara dengan agennya,” tegas Umuh.
Sebagai ancang-ancang, Umuh menambahkan, manajemen akan menyiapkan pelatih baru untuk menghadapi kompetisi musim depan. ''Masalahnya, sekarang ini bersaing dengan masalah nilai kontrak. Saya masih tetap mencari yang terbaik. Kalau Rahmad Darmawan dibayar Rp 200 juta akan saya bayar langsung,” tutupnya.
()