Gol heroik Drogba runtuhkan Barcelona
Gol heroik Drogba runtuhkan Barcelona
A
A
A
Sindonews.com – Barcelona datang ke markas Chelsea dengan status diunggulkan menang dalam leg pertama semifinal Liga Champions dini hari tadi. Terbukti, armada El Barca sangat mendominasi pertandingan dengan 72 persen ball possession selama 2x45 menit. Lionel Messi dkk membombardir pertahanan Chelsea yang digalang John Terry.
Nah, kala asyik menyerang, justru petaka datang menimpa Barca saat pertandingan babak pertama memasuki injury time dua menit. Adalah Didier Drogba yang menjadi sang pendobrak. Tendangan Drogba setelah menerima umpan silang dari Ramires dari sisi kanan pertahanan Barca sangat jitu menjebol gawang Victor Valdes.
Sontak, Stadion Stamford Bridge bergemuruh menyambut gol Drogba yang membuat Chelsea unggul 1-0 di menit 45+2. ''Kami telah belajar dari pertemuan tiga tahun lalu (melawan Barcelona), karena itu kami tidak mau menyerah,’’kata Drogba. ‘’Hasil yang bagus. Kami akan bertandang ke sana (Nou Camp) dan kami mencoba untuk mencetak gol lain.’’
Setelah jeda turun minum, armada Barca langsung menggebrak di babak kedua. Adriano Correia mendapat peluang emas di menit ke-52 ketika ia melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun, Petr Cech menjadi bintang dengan melakukan penyelamatan brilian.
Messi pun tidak mau ketinggalan untuk membantu serangan Barca melalui aksi individualnya yang membuat benteng Chelsea bekerja keras menghentikan aksinya. Pemain terbaik dunia tiga kali itu menciptakan peluang tendangan bebas ketika ia diganjal Ramires di lua garis penalti. Xavi Hernandez berinisiatif mengeksekusi bola. Sayang, tendangannya tidak menemui sasaran.
Barca makin menambah tensi serangan melalui sang kapten, Carles Puyol yang memperoleh peluang menciptakan gol pada menit ke-86. Defender gondrong itu nyaris menyeimbangkan skor melalui sundulan dengan memanfaatkan tendangan bebas Messi. Lagi-lagi, Cech tampil tenang mengamankan gawang.
Semenit menjelang laga bubar, ketegangan menghinggapi bangku cadangan Barcelona. Wajah pelatih Barcelona Josep Guardiola ketika Pedro nyaris menyamakan skor. Sayang, tendangan Pedro hanya membentur mistar kiri Cech. Guardiola dan para pemain cadangan Barca pun kecewa setelah bola tendangan Pedro tidak menghasilkan gol.
John Terry mengaku lega timnya bisa mengalahkan Barcelona di leg pertama dini hari tadi. Ia memuji rekan-rekannya yang bermain solid untuk meredam agresivitas Xavi dkk. ''Itu salah satu penampilan terbaik kami,’’kata Terry. ''Kami harus bersabar, kami tidak menyentuh bola dalam 10 atau 15 menit babak pertama. Itu benar-benar laga melelahkan.’’
Itu kekalahan pertama Barcelona di Liga Champions setelah 14 bulan. Namun, Barcelona masih berpeluang untuk mengikuti jejak AC Milan yang merebut trofi Liga Champions beruntun pada 1989-1990. Syaratnya, Barca harus memforsir kemenangan di leg kedua di Nou Camp pada Rabu dini hari (25/4).
Sang juara bertahan harus menang dengan selisih dua gol saat menjamu Chelsea. Sedangkan Chelsea hanya butuh hasil imbang untuk menuntaskan dendam tiga tahun lalu untuk melaju ke final.
Nah, kala asyik menyerang, justru petaka datang menimpa Barca saat pertandingan babak pertama memasuki injury time dua menit. Adalah Didier Drogba yang menjadi sang pendobrak. Tendangan Drogba setelah menerima umpan silang dari Ramires dari sisi kanan pertahanan Barca sangat jitu menjebol gawang Victor Valdes.
Sontak, Stadion Stamford Bridge bergemuruh menyambut gol Drogba yang membuat Chelsea unggul 1-0 di menit 45+2. ''Kami telah belajar dari pertemuan tiga tahun lalu (melawan Barcelona), karena itu kami tidak mau menyerah,’’kata Drogba. ‘’Hasil yang bagus. Kami akan bertandang ke sana (Nou Camp) dan kami mencoba untuk mencetak gol lain.’’
Setelah jeda turun minum, armada Barca langsung menggebrak di babak kedua. Adriano Correia mendapat peluang emas di menit ke-52 ketika ia melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun, Petr Cech menjadi bintang dengan melakukan penyelamatan brilian.
Messi pun tidak mau ketinggalan untuk membantu serangan Barca melalui aksi individualnya yang membuat benteng Chelsea bekerja keras menghentikan aksinya. Pemain terbaik dunia tiga kali itu menciptakan peluang tendangan bebas ketika ia diganjal Ramires di lua garis penalti. Xavi Hernandez berinisiatif mengeksekusi bola. Sayang, tendangannya tidak menemui sasaran.
Barca makin menambah tensi serangan melalui sang kapten, Carles Puyol yang memperoleh peluang menciptakan gol pada menit ke-86. Defender gondrong itu nyaris menyeimbangkan skor melalui sundulan dengan memanfaatkan tendangan bebas Messi. Lagi-lagi, Cech tampil tenang mengamankan gawang.
Semenit menjelang laga bubar, ketegangan menghinggapi bangku cadangan Barcelona. Wajah pelatih Barcelona Josep Guardiola ketika Pedro nyaris menyamakan skor. Sayang, tendangan Pedro hanya membentur mistar kiri Cech. Guardiola dan para pemain cadangan Barca pun kecewa setelah bola tendangan Pedro tidak menghasilkan gol.
John Terry mengaku lega timnya bisa mengalahkan Barcelona di leg pertama dini hari tadi. Ia memuji rekan-rekannya yang bermain solid untuk meredam agresivitas Xavi dkk. ''Itu salah satu penampilan terbaik kami,’’kata Terry. ''Kami harus bersabar, kami tidak menyentuh bola dalam 10 atau 15 menit babak pertama. Itu benar-benar laga melelahkan.’’
Itu kekalahan pertama Barcelona di Liga Champions setelah 14 bulan. Namun, Barcelona masih berpeluang untuk mengikuti jejak AC Milan yang merebut trofi Liga Champions beruntun pada 1989-1990. Syaratnya, Barca harus memforsir kemenangan di leg kedua di Nou Camp pada Rabu dini hari (25/4).
Sang juara bertahan harus menang dengan selisih dua gol saat menjamu Chelsea. Sedangkan Chelsea hanya butuh hasil imbang untuk menuntaskan dendam tiga tahun lalu untuk melaju ke final.
()
Explore More