Tim favorit jaga kualitas voli pantai Asia Pasifik
A
A
A
Sindonews.com - Lima negara membatalkan partisipasinya dari 2nd South Sumatera Governor Cup Beach Volleyball Asia Pacific 2012 di arena voli pantai Jakabaring Sport City (JSC), 19–22 April. Meski begitu, kualitas turnamen tetap terjaga dengan hadirnya tim-tim favorit, seperti Australia, Iran, Thailand, juga Indonesia sendiri.
Ketua Umum KONI Sumsel Muddai Madang didampingi Ketua Panpel 2nd South Sumatera Governor Cup Beach Volleyball Asia Pacific 2012 Dhennie Zainal menyatakan, awalnya ada 14 negara yang menyatakan kesediaannya berpartisipasi di turnamen voli pantai di Palembang.
Akan tetapi, hingga pelaksanaan technical meeting, negara yang mengirimkan pesertanya hanya dari sembilan negara. Muddai menyatakan, ada lima negara yang membatalkan partisipasi, yaitu Kazakhstan, Oman, China, China Taipei, dan Timor Leste.
''Alasannya beragam seperti Kazakhstan yang atletnya terganjal visa kunjungan ke Indonesia dan Oman yang khawatir karena mengira Palembang dekat dengan Aceh yang baru saja dilanda gempa dan tsunami kecil,”ujar Muddai.
Sementara itu, Kabid Voli Pantai PB Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Slamet Mulyanto mengatakan, turnamen voli pantai Asia Pasifik di Palembang ini merupakan seri keempat dari delapan seri yang dijadwalkan Asian Volleyball Confederation (AVC).
Diajukannya Palembang setelah dua seri Thailand diharapkan bisa meningkatkan jumlah peserta dibanding tahun lalu. Akan tetapi, lantaran dikarenakan berdekatannya jadwal yang satu dengan yang lain, setiap negara memiliki prioritas masing-masing.
''Tadinya kami berharap pesertanya akan banyak seperti di Thailand. Tapi karena bulan depan banyak agenda voli pantai baik Asia maupun dunia, maka setiap negara punya hitung-hitungan sendiri mengenai peluangnya,”kata mantan pelatih nasional voli pantai Indonesia itu.
Ketua Umum KONI Sumsel Muddai Madang didampingi Ketua Panpel 2nd South Sumatera Governor Cup Beach Volleyball Asia Pacific 2012 Dhennie Zainal menyatakan, awalnya ada 14 negara yang menyatakan kesediaannya berpartisipasi di turnamen voli pantai di Palembang.
Akan tetapi, hingga pelaksanaan technical meeting, negara yang mengirimkan pesertanya hanya dari sembilan negara. Muddai menyatakan, ada lima negara yang membatalkan partisipasi, yaitu Kazakhstan, Oman, China, China Taipei, dan Timor Leste.
''Alasannya beragam seperti Kazakhstan yang atletnya terganjal visa kunjungan ke Indonesia dan Oman yang khawatir karena mengira Palembang dekat dengan Aceh yang baru saja dilanda gempa dan tsunami kecil,”ujar Muddai.
Sementara itu, Kabid Voli Pantai PB Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Slamet Mulyanto mengatakan, turnamen voli pantai Asia Pasifik di Palembang ini merupakan seri keempat dari delapan seri yang dijadwalkan Asian Volleyball Confederation (AVC).
Diajukannya Palembang setelah dua seri Thailand diharapkan bisa meningkatkan jumlah peserta dibanding tahun lalu. Akan tetapi, lantaran dikarenakan berdekatannya jadwal yang satu dengan yang lain, setiap negara memiliki prioritas masing-masing.
''Tadinya kami berharap pesertanya akan banyak seperti di Thailand. Tapi karena bulan depan banyak agenda voli pantai baik Asia maupun dunia, maka setiap negara punya hitung-hitungan sendiri mengenai peluangnya,”kata mantan pelatih nasional voli pantai Indonesia itu.
()