Arema yakin singkirkan PSM di putaran ketiga
A
A
A
Sindonews.com - Setelah menang dengan walkover (WO) di putaran kedua Piala Indonesia, Arema FC langsung dihadang lawan berat. Di putaran ketiga sekaligus memperebutkan tiket ke perempat final, Arema bakal ditantang PSM Makassar.
Dengan batalnya pertandingan setelah Persipro Probolinggo United tak datang ke Malang, Arema secara teknis lolos dengan agregat 6-0. Itu setelah leg pertama tim berwarna kebanggaan biru menelan Persipro 0-3 di Stadion Bayuangga, Probolinggo.
Sedangkan PSM merebut tiket ke putaran selanjutnya setelah merontokkan Madiun Putra FC (MPFC) 4-1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar. Pasukan Ramang unggul agregat 5-2 setelah di leg pertama menahan MPFC 1-1 di Madiun.
Pertemuan Arema kontra PSM bakal digelar 9 mei untuk leg pertama dan pertemuan selanjutnya dihelat 23 Mei. Walau menghadapi tim tangguh, Arema FC masih optimistis bisa menyingkirkan PSM sekaligus lolos ke perempatfinal.
Itu jika melihat catatan positif Arema ketika bertemu PSM Makassar di Indonesian Premier League (IPL). ''Kami menang 4-0 saat menghadapi PSM Maret lalu. Jadi tim cukup percaya diri menghadapi mereka di Piala Indonesia,” tutur Noor Ramadhan.
Arema sendiri tidak menetapkan target terlalu muluk di ajang ini, sehingga pemain bisa bermain tanpa tekanan. Meski begitu PSM tetap dianggap lawan yang berat karena sangat tangguh terutama ketika tampil di kandangnya sendiri.
''Yang pasti bakal terjadi duel seru. Arema dan PSM adalah tim dengan kekuatan seimbang. Apalagi lolos-tidaknya juga ditentukan agregat gol, jadi menghadapi PSM menjadi tantangan menarik,” tambah Noor yang juga jurnalis televisi ini.
Kendati demikian, Arema lebih pilih konsentrasi di IPL karena pada akhir April mendatang harus menjamu Persija Jakarta di Stadion Gajayana. Arema FC sangat ngotot mendapatkan kemenangan untuk mengembalikan ‘harga diri’ tim yang belakangan memudar.
Itu setelah tim kebanggaan Aremania hancur lebur di fase grup AFC Cup dengan selalu menelan kekalahan. Sejak ditangani Dejan di awal tahun, Singo Edan hanya sekali memetik satu kemenangan yakni ketika menghancurkan PSM 4-0 di Stadion Gajayana.
Itulah kemenangan satu-satunya di pentas IPL sejak ditukangi pelatih asal Serbia tersebut. Kemenangan kontra Persija paling tidak memberikan keyakinan suporter bahwa tim ini masih serius di lapangan dan menjadi tim yang disegani.
Sementara itu, untuk menutupi krisis di staf kepelatihan, Arema akhirnya mendatangkan pelatih anyar. Pelatih impor tersebut adalah Alex Ciric, pelatih kiper asal Austria, dan pelatih fisik asal Australia Nathan Maurice. Keduanya bakal menjadi tandem Antonic Dejan dalam membuat program tim.
Perekrutan ini karena dua asisten Dejan sebelumnya menghilang. Pelatih fisik Dino Sefrianto memilih kabur ke Persib Bandung, sedangkan asisten pelatih Asnawi Jambak malah tidak diketahui keberadaannya walau sempat dikebarkan mengikuti seleksi kepelatihan.
Dengan batalnya pertandingan setelah Persipro Probolinggo United tak datang ke Malang, Arema secara teknis lolos dengan agregat 6-0. Itu setelah leg pertama tim berwarna kebanggaan biru menelan Persipro 0-3 di Stadion Bayuangga, Probolinggo.
Sedangkan PSM merebut tiket ke putaran selanjutnya setelah merontokkan Madiun Putra FC (MPFC) 4-1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar. Pasukan Ramang unggul agregat 5-2 setelah di leg pertama menahan MPFC 1-1 di Madiun.
Pertemuan Arema kontra PSM bakal digelar 9 mei untuk leg pertama dan pertemuan selanjutnya dihelat 23 Mei. Walau menghadapi tim tangguh, Arema FC masih optimistis bisa menyingkirkan PSM sekaligus lolos ke perempatfinal.
Itu jika melihat catatan positif Arema ketika bertemu PSM Makassar di Indonesian Premier League (IPL). ''Kami menang 4-0 saat menghadapi PSM Maret lalu. Jadi tim cukup percaya diri menghadapi mereka di Piala Indonesia,” tutur Noor Ramadhan.
Arema sendiri tidak menetapkan target terlalu muluk di ajang ini, sehingga pemain bisa bermain tanpa tekanan. Meski begitu PSM tetap dianggap lawan yang berat karena sangat tangguh terutama ketika tampil di kandangnya sendiri.
''Yang pasti bakal terjadi duel seru. Arema dan PSM adalah tim dengan kekuatan seimbang. Apalagi lolos-tidaknya juga ditentukan agregat gol, jadi menghadapi PSM menjadi tantangan menarik,” tambah Noor yang juga jurnalis televisi ini.
Kendati demikian, Arema lebih pilih konsentrasi di IPL karena pada akhir April mendatang harus menjamu Persija Jakarta di Stadion Gajayana. Arema FC sangat ngotot mendapatkan kemenangan untuk mengembalikan ‘harga diri’ tim yang belakangan memudar.
Itu setelah tim kebanggaan Aremania hancur lebur di fase grup AFC Cup dengan selalu menelan kekalahan. Sejak ditangani Dejan di awal tahun, Singo Edan hanya sekali memetik satu kemenangan yakni ketika menghancurkan PSM 4-0 di Stadion Gajayana.
Itulah kemenangan satu-satunya di pentas IPL sejak ditukangi pelatih asal Serbia tersebut. Kemenangan kontra Persija paling tidak memberikan keyakinan suporter bahwa tim ini masih serius di lapangan dan menjadi tim yang disegani.
Sementara itu, untuk menutupi krisis di staf kepelatihan, Arema akhirnya mendatangkan pelatih anyar. Pelatih impor tersebut adalah Alex Ciric, pelatih kiper asal Austria, dan pelatih fisik asal Australia Nathan Maurice. Keduanya bakal menjadi tandem Antonic Dejan dalam membuat program tim.
Perekrutan ini karena dua asisten Dejan sebelumnya menghilang. Pelatih fisik Dino Sefrianto memilih kabur ke Persib Bandung, sedangkan asisten pelatih Asnawi Jambak malah tidak diketahui keberadaannya walau sempat dikebarkan mengikuti seleksi kepelatihan.
()