Menggugat takeover Reading
A
A
A
Sindonews.com - Takeover Reading oleh Anton Zingarevich menimbulkan kecurigaan Liga Primer. Badan tersebut kini melakukan penyelidikan terkait kepemilikan pria berusia 29 tahun itu.
Reading yang menjadi tim promosi Liga Primer musim depan sepertinya harus menjalani proses yang tidak menyenangkan. Lebih kurang tiga bulan sejak pengumuman yang dilakukan pemilik klub sebelumnya, John Madejski, Football League menilai pengambilalihan ini tidak meyakinkan. Hal ini berhubungan dengan adanya bukti dana dari Thames Sports Investment (TSI).
TSI bukan sebuah perusahaan atau kemitraan terbatas di Inggris. Inilah yang membuat segalanya menjadi kurang jelas. Karena itu, Liga Primer mengatakan, mereka perlu mengungkap identitas semua investor di balik kesepakatan yang terjadi lebih kurang tiga bulan lalu.
Ini semua demi memenuhi uji kepatutan dan kelayakan persyaratan dari pemilik dan tes direksi. Jika nanti dalam penyelidikan persyaratan itu tidak terpenuhi, otoritas sepak bola tidak akan memberikan persetujuan tentang pengambilalihan itu.
Namun, penyelidikan tersebut dapat membuktikan sebuah penantangan.Chris Samuelson yang selama ini dikenal sebagai salah satu perwakilan TSI adalah direktur Mutual Trust SA, sebuah perusahaan jasa keuangan yang berbasis di Swiss mengkhususkan diri menggabungkan investasi dalam yurisdiksi lepas pantai. Itulah yang diungkapkan Mutual Trust dalam situs resmi mereka.
''Tantangan kami untuk menyediakan klien kami dengan hak-hak dasar mereka untuk privasi informasi mereka dan untuk melindungi aset mereka dari serangan dan penyitaan. Kami tidak akan menggunakan lembaga keuangan untuk memiliki aktiva atas nama klien kami, kecuali kami yakin bahwa lembaga keuangan akan menegakkan kewajiban-kewajiban mendasar pada kerahasiaan dan kewajiban gadai,”tulis Mutual Trust, dilansir Telegraph.
''Sama seperti kami tidak akan menggunakan wilayah hukum yang tidak menghormati dan menegakkan hak dasar kerahasiaan klien. Informasi Anda selalu aman di tangan kami. Pernyataan ini adalah landasan kepercayaan dan integritas,”sambung pernyataan Mutual Trust.
Di tengah kerahasiaan dan komitmen yang bersifat pribadi ini diindikasikan karena ada kaitannya dengan ayah Anton, Boris Zingarevich. Ketika itu, keluarga Zingarevich dikaitkan ingin membeli Everton pada 2004.
Saat itu, ada orang dalam yang terlibat dalam kesepakatan.Namun, tanpa alasan jelas akhirnya mereka mengundurkan diri. Tapi, dari kejanggalan ini kemungkinan besar niat dari Madejski adalah agar Anton bisa memberikan dampak besar bagi klub.
Dengan uang yang melimpah, tentu saja dia bisa merombak Reading menjadi tim yang sangat tangguh. Seperti halnya yang sudah dilakukan Manchester City. Hal itu terlihat dari pernyataan Madejski seusai Reading menang 1-0 atas Nottingham Forest pada Selasa (17/4) malam.
''Saya berharap keluarga Zingarevich akan mengambil Reading untuk membawa klub ini ke tingkat yang berbeda.Kami telah menemukan orang yang sangat menyenangkan dan ini menjadi pertanda baik bagi Reading,”ucap Madejski.
Komentar Madejski memberikan petunjuk bahwa Anton adalah sumber kekayaan klub. Dia mendapatkan banyak dana dari ayahnya yang sangat kaya. Nantinya Madejski tetap menjadi ketua klub, sedangkan Anton dan ayahnya menjadi pemberi dana.
Namun, semua itu tidak akan semudah yang mereka bayangkan karena dalam delapan tahun ini intervensi peraturan tentang pengambilalihan klub sepak bola secara signifikan diperketat. Yang jelas, Madejski tak mau semua rencana yang sudah disusunnya menjadi berantakan. Mereka menargetkan untuk bisa ambil bagian di kualifikasi kompetisi Eropa.
''Saya selalu mengatakan kalau memang ada yang memiliki dana lebih dari saya untuk mengambil klub ini, saya akan menyingkir. Klub ini jelas ingin berkembang.Karena itu, saya butuh orang-orang yang memiliki ambisi. Saya tidak mau Reading menjadi klub yang naik-turun.Target kami berikutnya adalah kompetisi Eropa,” tandasnya.
Reading yang menjadi tim promosi Liga Primer musim depan sepertinya harus menjalani proses yang tidak menyenangkan. Lebih kurang tiga bulan sejak pengumuman yang dilakukan pemilik klub sebelumnya, John Madejski, Football League menilai pengambilalihan ini tidak meyakinkan. Hal ini berhubungan dengan adanya bukti dana dari Thames Sports Investment (TSI).
TSI bukan sebuah perusahaan atau kemitraan terbatas di Inggris. Inilah yang membuat segalanya menjadi kurang jelas. Karena itu, Liga Primer mengatakan, mereka perlu mengungkap identitas semua investor di balik kesepakatan yang terjadi lebih kurang tiga bulan lalu.
Ini semua demi memenuhi uji kepatutan dan kelayakan persyaratan dari pemilik dan tes direksi. Jika nanti dalam penyelidikan persyaratan itu tidak terpenuhi, otoritas sepak bola tidak akan memberikan persetujuan tentang pengambilalihan itu.
Namun, penyelidikan tersebut dapat membuktikan sebuah penantangan.Chris Samuelson yang selama ini dikenal sebagai salah satu perwakilan TSI adalah direktur Mutual Trust SA, sebuah perusahaan jasa keuangan yang berbasis di Swiss mengkhususkan diri menggabungkan investasi dalam yurisdiksi lepas pantai. Itulah yang diungkapkan Mutual Trust dalam situs resmi mereka.
''Tantangan kami untuk menyediakan klien kami dengan hak-hak dasar mereka untuk privasi informasi mereka dan untuk melindungi aset mereka dari serangan dan penyitaan. Kami tidak akan menggunakan lembaga keuangan untuk memiliki aktiva atas nama klien kami, kecuali kami yakin bahwa lembaga keuangan akan menegakkan kewajiban-kewajiban mendasar pada kerahasiaan dan kewajiban gadai,”tulis Mutual Trust, dilansir Telegraph.
''Sama seperti kami tidak akan menggunakan wilayah hukum yang tidak menghormati dan menegakkan hak dasar kerahasiaan klien. Informasi Anda selalu aman di tangan kami. Pernyataan ini adalah landasan kepercayaan dan integritas,”sambung pernyataan Mutual Trust.
Di tengah kerahasiaan dan komitmen yang bersifat pribadi ini diindikasikan karena ada kaitannya dengan ayah Anton, Boris Zingarevich. Ketika itu, keluarga Zingarevich dikaitkan ingin membeli Everton pada 2004.
Saat itu, ada orang dalam yang terlibat dalam kesepakatan.Namun, tanpa alasan jelas akhirnya mereka mengundurkan diri. Tapi, dari kejanggalan ini kemungkinan besar niat dari Madejski adalah agar Anton bisa memberikan dampak besar bagi klub.
Dengan uang yang melimpah, tentu saja dia bisa merombak Reading menjadi tim yang sangat tangguh. Seperti halnya yang sudah dilakukan Manchester City. Hal itu terlihat dari pernyataan Madejski seusai Reading menang 1-0 atas Nottingham Forest pada Selasa (17/4) malam.
''Saya berharap keluarga Zingarevich akan mengambil Reading untuk membawa klub ini ke tingkat yang berbeda.Kami telah menemukan orang yang sangat menyenangkan dan ini menjadi pertanda baik bagi Reading,”ucap Madejski.
Komentar Madejski memberikan petunjuk bahwa Anton adalah sumber kekayaan klub. Dia mendapatkan banyak dana dari ayahnya yang sangat kaya. Nantinya Madejski tetap menjadi ketua klub, sedangkan Anton dan ayahnya menjadi pemberi dana.
Namun, semua itu tidak akan semudah yang mereka bayangkan karena dalam delapan tahun ini intervensi peraturan tentang pengambilalihan klub sepak bola secara signifikan diperketat. Yang jelas, Madejski tak mau semua rencana yang sudah disusunnya menjadi berantakan. Mereka menargetkan untuk bisa ambil bagian di kualifikasi kompetisi Eropa.
''Saya selalu mengatakan kalau memang ada yang memiliki dana lebih dari saya untuk mengambil klub ini, saya akan menyingkir. Klub ini jelas ingin berkembang.Karena itu, saya butuh orang-orang yang memiliki ambisi. Saya tidak mau Reading menjadi klub yang naik-turun.Target kami berikutnya adalah kompetisi Eropa,” tandasnya.
()