Gaji belum dibayar, David Da Rocha ancam lapor FIFA
A
A
A
Sindonews.com - Setalah sejumlah pemain dan official PSM Makassar mengeluh soal gaji telat, kini giliran mantan pemain yang curhat perihak yang sama. David da Rocha yang kini berbaju Persija Jakarta, juga mengaku sering mengalami keterlambatan gaji selama membela PSM Makassar.
Gelandang asal Brasil ini mengatakan jika soal keterlambatan gaji, bukanlah barang baru di PSM Makassar. "Wah, kalau itu (gaji telat) memang sering begitu. Bahkan sebelum saya keluar pun, gaji saya belum dibayarkan. Rully (CEO PSM) sudah janji akan bayar, tapi sampai sekarang belum," ujar David menanggapi pemberitaan perihal gaji pemain PSM yang telat di bulan ini.
David sendiri hengkang dari PSM Makassar terhitung sejak bulan Maret lalu, sepekan menjelang berakhirnya putaran pertama Indonesia Premier League (IPL). David menjelaskan pada klausul kontraknya, gajinya di bulan Maret akan dibayarkan oleh PSM paling telat 14 hari setelah resmi hengkang.
"Tapi sampai sekarang belum dibayar juga, teman. Saya sudah berusaha hubungi Rully, tapi tak pernah dijawab. Kalau begini saya bisa lapor ke FIFA dan pasti akan berimbas jelek ke klub," ujar David.
Selain buka-bukaan soal gajinya yang kerap telat, David juga berkomentar soal bonus kemenangan yang hanya sekali diberikan. "Selama di PSM, bonus hanya sekali saja diberikan, yaitu saat melawan menang melawan Persiba Bantul. Setelah itu tak pernah, meskipun kita seri di kandang lawan," tukasnya.
Sebelumnya, sejumlah pemain dan ofisial PSM Makassar mengeluhkan keterlambatan gaji yang menjadi hak mereka. Hal ini menjadi perhatian, lantaran gaji mereka telat di tengah jadwal pertandingan yang padat. Meski enggan disebutkan namanya, namun sejumlah pemain dan official tersebut terang-terangan mengaku belum menerima gaji mereka di bulan ini.
"Biasanya gaji ditransfer paling telat tanggal 15 dan langsung diinfokan. Tapi sampai sekarang (kemarin) belum ada pemberitahuan dari pengurus," tandas salah satu pemain.
Gelandang asal Brasil ini mengatakan jika soal keterlambatan gaji, bukanlah barang baru di PSM Makassar. "Wah, kalau itu (gaji telat) memang sering begitu. Bahkan sebelum saya keluar pun, gaji saya belum dibayarkan. Rully (CEO PSM) sudah janji akan bayar, tapi sampai sekarang belum," ujar David menanggapi pemberitaan perihal gaji pemain PSM yang telat di bulan ini.
David sendiri hengkang dari PSM Makassar terhitung sejak bulan Maret lalu, sepekan menjelang berakhirnya putaran pertama Indonesia Premier League (IPL). David menjelaskan pada klausul kontraknya, gajinya di bulan Maret akan dibayarkan oleh PSM paling telat 14 hari setelah resmi hengkang.
"Tapi sampai sekarang belum dibayar juga, teman. Saya sudah berusaha hubungi Rully, tapi tak pernah dijawab. Kalau begini saya bisa lapor ke FIFA dan pasti akan berimbas jelek ke klub," ujar David.
Selain buka-bukaan soal gajinya yang kerap telat, David juga berkomentar soal bonus kemenangan yang hanya sekali diberikan. "Selama di PSM, bonus hanya sekali saja diberikan, yaitu saat melawan menang melawan Persiba Bantul. Setelah itu tak pernah, meskipun kita seri di kandang lawan," tukasnya.
Sebelumnya, sejumlah pemain dan ofisial PSM Makassar mengeluhkan keterlambatan gaji yang menjadi hak mereka. Hal ini menjadi perhatian, lantaran gaji mereka telat di tengah jadwal pertandingan yang padat. Meski enggan disebutkan namanya, namun sejumlah pemain dan official tersebut terang-terangan mengaku belum menerima gaji mereka di bulan ini.
"Biasanya gaji ditransfer paling telat tanggal 15 dan langsung diinfokan. Tapi sampai sekarang (kemarin) belum ada pemberitahuan dari pengurus," tandas salah satu pemain.
()