PSIS berebut singgasana
A
A
A
Sindonews.com - Duel panas akan kembali tersaji di Stadion Jatidiri, Semarang, sore ini. Tuan rumah PSIS bakal menghadapi tim sesama Jawa Tengah, PSCS Cilacap pada partai lanjutan Divisi Utama PSSI Grup II.
Tidak ada pilihan lain bagi PSIS di pertandingan ini, kecuali memetik kemenangan. Rapor buruk di setiap pertandingan tandang membuat Donny Siregar dkk harus bisa memaksimalkan setiap pertandingan di rumah sendiri.
Sejauh ini, target tersebut selalu terpenuhi. PSIS menyapu bersih seluruh partai kandang mereka dengan kemenangan, baik Divisi Utama maupun saat beradu kuat di pentas Piala Indonesia. Secara peringkat klasemen, PSIS jauh di atas lawannya.
Mahesa Jenar berada di peringkat kedua dengan 19 poin atau terpaut satu angka dari pimpinan klasemen sementara Persepar Palangkaraya. Sedangkan, PSCS masih tertahan di urutan keenam. Meski demikian, PSCS tetap menebar ancaman.
Tingkat persaingan di Grup II yang sangat ketat menjadi indikasi. Meski berada empat strip di bawah PSIS, namun nilai PSCS hanya tertinggal satu poin, yakni 18. Itu artinya, laga ini memang medan perang untuk berebut singgasana.
Siapapun pemenang dari laga ini berhak menduduki puncak klasemen. Tiga poin bagi PSIS sudah dipastikan bakal mengembalikan tim yang sedang goncang ini ke peringkat teratas.
Sedangkan bagi PSCS, meskipun menang masih harus menunggu hasil laga tuan rumah PSS Slemen versus Persis Solo. Jika Persis kalah dan PSCS menang, maka PSCS yang akan menggeser posisi Persepar dari singgasana. Apalagi, tim-tim papan atas lainnya baru bertanding besok.
”Tidak ada masalah di tim ini. Saya dan rekan-rekan tetap happy di PSIS. Paling-paling persoalan recovery setelah pulang dari Bontang. Kami tidak ingin membahas apapun selain persiapan untuk laga besok (hari ini),” tegas Donny Siregar, kapten tim PSIS.
Meski ada beberapa pemain yang kondisinya kurang fit, namun Donny tetap yakin pemain lain siap mengisi kekurangan tersebut. Dia tetap optimistis menyongsogng partai melawan PSCS. Apalagi, ada misi balas dendam yang diusung para punggawa Mahesa Jenar.
Maklum, di laga putaran pertama, PSIS menyerah 0-1. Terpisah, pelatih PSCS Gatot Barnowo meminta para pemainnya untuk tetap waspada. Persoalan yang terjadi di PSIS diyakini tidak akan memengaruhi penampilan pemain di lapangan. Begitu juga faktor kelelahan setelah menghadapi Bontang FC di Piala Indonesia dua hari lalu, Gatot yakin PSIS mampu mengatasinya.
”Kami tetap melihat PSIS sebagai tim besar dan sulit dikalahkan. Apalagi kali ini mereka bermain di depan pendukungnya sendiri. Akan tetapi, kami tetap ingin membawa pulang poin dari Semarang,” jelas Gatot.
Meski demikian, PSCS juga bukan tanpa masalah. Di pertandingan ini mereka tidak akan diperkuat dua pilarnya Guy Herve Mahop dan Sunari. Mahop absen karena masih di Thailand menyelesaikan adimistrasi. Sedangkan Sunari harus menjadi penonton karena cedera.
Perkiraan Pemain:
PSIS (3-4-3) : Komang Putra (g), Ari Noviga, Sumardi, Parjono, Donny Siregar, Iswandi Dai, Basri Lohi, Han Ji Ho, Kukuh Pramudya, Khusnul Yakin, Engkus Kuswara
PSCS 4-4-2 : M Bekti (g), Yuda Prasetya, Zulfikar, Julia Mardianus, Eka Wijayanto, Lee Su Hyong, Dedean Surdani, Tri Apmadi, Taryono, Indra Gunawan, Roger Batoum
Tidak ada pilihan lain bagi PSIS di pertandingan ini, kecuali memetik kemenangan. Rapor buruk di setiap pertandingan tandang membuat Donny Siregar dkk harus bisa memaksimalkan setiap pertandingan di rumah sendiri.
Sejauh ini, target tersebut selalu terpenuhi. PSIS menyapu bersih seluruh partai kandang mereka dengan kemenangan, baik Divisi Utama maupun saat beradu kuat di pentas Piala Indonesia. Secara peringkat klasemen, PSIS jauh di atas lawannya.
Mahesa Jenar berada di peringkat kedua dengan 19 poin atau terpaut satu angka dari pimpinan klasemen sementara Persepar Palangkaraya. Sedangkan, PSCS masih tertahan di urutan keenam. Meski demikian, PSCS tetap menebar ancaman.
Tingkat persaingan di Grup II yang sangat ketat menjadi indikasi. Meski berada empat strip di bawah PSIS, namun nilai PSCS hanya tertinggal satu poin, yakni 18. Itu artinya, laga ini memang medan perang untuk berebut singgasana.
Siapapun pemenang dari laga ini berhak menduduki puncak klasemen. Tiga poin bagi PSIS sudah dipastikan bakal mengembalikan tim yang sedang goncang ini ke peringkat teratas.
Sedangkan bagi PSCS, meskipun menang masih harus menunggu hasil laga tuan rumah PSS Slemen versus Persis Solo. Jika Persis kalah dan PSCS menang, maka PSCS yang akan menggeser posisi Persepar dari singgasana. Apalagi, tim-tim papan atas lainnya baru bertanding besok.
”Tidak ada masalah di tim ini. Saya dan rekan-rekan tetap happy di PSIS. Paling-paling persoalan recovery setelah pulang dari Bontang. Kami tidak ingin membahas apapun selain persiapan untuk laga besok (hari ini),” tegas Donny Siregar, kapten tim PSIS.
Meski ada beberapa pemain yang kondisinya kurang fit, namun Donny tetap yakin pemain lain siap mengisi kekurangan tersebut. Dia tetap optimistis menyongsogng partai melawan PSCS. Apalagi, ada misi balas dendam yang diusung para punggawa Mahesa Jenar.
Maklum, di laga putaran pertama, PSIS menyerah 0-1. Terpisah, pelatih PSCS Gatot Barnowo meminta para pemainnya untuk tetap waspada. Persoalan yang terjadi di PSIS diyakini tidak akan memengaruhi penampilan pemain di lapangan. Begitu juga faktor kelelahan setelah menghadapi Bontang FC di Piala Indonesia dua hari lalu, Gatot yakin PSIS mampu mengatasinya.
”Kami tetap melihat PSIS sebagai tim besar dan sulit dikalahkan. Apalagi kali ini mereka bermain di depan pendukungnya sendiri. Akan tetapi, kami tetap ingin membawa pulang poin dari Semarang,” jelas Gatot.
Meski demikian, PSCS juga bukan tanpa masalah. Di pertandingan ini mereka tidak akan diperkuat dua pilarnya Guy Herve Mahop dan Sunari. Mahop absen karena masih di Thailand menyelesaikan adimistrasi. Sedangkan Sunari harus menjadi penonton karena cedera.
Perkiraan Pemain:
PSIS (3-4-3) : Komang Putra (g), Ari Noviga, Sumardi, Parjono, Donny Siregar, Iswandi Dai, Basri Lohi, Han Ji Ho, Kukuh Pramudya, Khusnul Yakin, Engkus Kuswara
PSCS 4-4-2 : M Bekti (g), Yuda Prasetya, Zulfikar, Julia Mardianus, Eka Wijayanto, Lee Su Hyong, Dedean Surdani, Tri Apmadi, Taryono, Indra Gunawan, Roger Batoum
()