Persema berharap kebangkitan Irfan Bachdim

Sabtu, 21 April 2012 - 00:58 WIB
Persema berharap kebangkitan Irfan Bachdim
Persema berharap kebangkitan Irfan Bachdim
A A A
Sindonews.com - Penyerang Persema Malang Irfan Bachdim bakal menjadi sosok sentral bagi timnya saat menghadapi Persebaya Surabaya, Minggu (22/4). Ia menjadi ekspektasi timnya untuk mengamankan angka absolut di Stadion Gajayana karena Emile Mbamba harus absen.
Hilangnya Mbamba karena akumulasi kartu sebenarnya kerugian besar bagi Laskar Ken Arok. Bagaimana tidak, striker Kamerun ini menjadi mesin gol utama Persema sepanjang gelaran Indonesian Premier League (IPL) dengan torehan tujuh gol di 11 pertandingan.

Sedangkan Irfan Bachdim yang digadang-gadang sebagai icon klub, malah masih mendengkur dengan hanya mencetak tiga gol. Menghadapi Persebaya, mau tidak mau Irfan Bachdim harus menjawab kepercayaan timnya karena daya gedor bermuara penuh kepadanya.

Pelatih Persema Malang Slave Radovski memberikan motivasi untuk suami model Jennifer Kurniawan tersebut untuk bisa menggelora kontra Persebaya. Slave mengatakan masih percaya kepada kemampuan pemainnya tersebut walaupun mengalami penurunan musim ini.

“Dia butuh kepercayaan diri dan dukungan. Saya optimistis Irfan bisa menunjukkan permainan terbaiknya sejauh ia bekerja keras. Walaupun agak jarang mencetak gol, permainannya secara tim masih bagus,” ungkap pelatih asal Makedonia tersebut memberikan motivasi untuk Irfan.

Kepercayaan diri dan konsentrasi belakangan menjadi problem tersendiri bagi pemain ketururan Indonesia-Belanda tersebut. Sangat jelas terlihat bagaimana ia kurang tenang dalam menyelesaikan peluang di sejumlah pertandingan penting, misalnya saat gagal mengeksekusi pinalti lawan Persiba Bantul.

Situasi di lini depan Persema memang tak menguntungkan saat ditinggal Mbamba. Jika memaksakan pola 4-4-2, maka paling rasional adalah memasang Reza Mustofa sebagai pengganti posisi Mbamba. Sedangkan Reza sendiri performanya juga jauh menurun musim ini dibanding musim sebelumnya.

Bisa jadi Slave memadati lini tengah dengan menurunkan skema 4-5-1 dengan menjadikan Irfan Bachdim sebagai striker tunggal. Kebetulan lini tengah agak pincang karena kebugaran playmaker Ngon Mamoun masih terganggu dan diragukan bisa bermain. Lini ini bisa menjadi fokus utama Persema.

“Saya belum menentukan bagaimana strategi yang akan diturunkan nanti. Persebaya tim bagus dan harus ada penekanan khusus di beberapa lini. Walaupun saya dengar Persebaya tidak bisa diperkuat dua pemain asingnya, namun kualitas pemain mereka merata,” beber Slave.

Untuk sektor pertahanan yang ditinggal Naum Sekulovski tampaknya tak ada persoalan. Di sana masih ada centre back anyar Leonard Tupamahu yang hampir pasti bakal berkolaborasi dengan Deniss Kacanovs. Secara teknis, sebenarnya Persema masih bisa mengatasi problem absennya Mbamba dan Naum.

Namun masalah sesungghnya justru ada di luar lapangan. Setelah pemain tidak menerima gaji dan bonus kemenangan sejak Maret, terbaru Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persema Sapto Santoso tiba-tiba mengundurkan diri hanya dua hari sebelum laga.

Mundurnya Sapto dilatari kekecewaan kepada manajemen yang dianggapnya kurang responsof dalam menangani kebutuhan klub. Manajemen dianggap lambat merespons kebutuhan tim jelang pertandingan, sehingga segala keperluan panpel harus dilalui dengan susah payah.

CEO Persema Didied Poernawan membenarkan mundurnya Sapto yang dilegalkan dengan surat pengunduran diri awal pekan lalu. “Sudah saya terima suratnya. Kami menyayangkan mundurnya Sapto. Namun itu keputusan dia dan kami berupaya mendapatkan sosok baru agar pertandingan berjalan lancar,” cetus Didied.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4785 seconds (0.1#10.140)