Dua pemain diusir, Persebaya gembos
A
A
A
Sindonews.com - Persema Malang tampil sangat buruk dalam pertandingan menjamu Persebaya Surabaya, Minggu (22/4), di Stadion Gajayana. Kendati Persebaya bermain dengan sembilan orang sejak babak pertama, Persema harus bersusah payah mencatat kemenangan 2-1.
Persema sejatinya bermain sangat buruk dan diperkirakan karena belum terbayarnya gaji dan bonus pemain sejak Maret. Walau begitu, kemenangan ini sudah cukup untuk mengamankan rekor tak terkalahkan Laskar Ken Arok yang selalu tampil perkasa di kandang selama gelaran Indonesian Premier League (IPL).
Gol Persebaya dikreasi Mat Halil pada menit ke-14, sedangkan Persema baru bisa menyamakan skor di menit ke-85 dan 90 melalui Reza Mustofa dan M Kamri. Mat Halil sekaligus mencatatkan dirinya sebagai antagonis karena dikartu merah di menit ke-19. Persebaya kehilangan pemain lagi karena Erol menerima kartu kuning kedua menit 45.
Pertandingan pun berjalan sangat tidak berimbang karena hilangnya dua pemain tersebut. Dua gol di menit akhir jelas memperlihatkan bagaimana menurunnya stamina pemain Persebaya hingga memengaruhi konsentrasi di penghujung laga.
Pelatih Divaldo Alves sangat kecewa dengan keputusan kartu merah untuk pemainnya. "Memalukan. Ini sangat memalukan. Mat Halil tidak pantas mendapat kartu merah. Kami tidak mungkin menang dengan cara seperti ini," sesalnya sesuai laga.
Gol kedua Persema menurutnya juga tidak sah. Gol kedua yang dicetak M Kamri menurutnya juga sudah melewati masa injury time. "Saya tidak bicara negatif soal Persema. Tapi kayaknya memang ada upaya untuk memenangkan mereka di tiap pertandingan. Sore ini terlihat sangat jelas," cetusnya.
Sedangkan Pelatih Persema Slave Radovski berujar, "Pertandingan yang sulit. Persebaya tim yang sangat bagus dan tidak mudah dikalahkan walau mereka bermain dengan sembilan pemain. Kami beruntung bisa bersabar dan akhirnya mendapat tiga poin."
Slave juga mengakui permainan timnya kurang bagus dan sempat tak berjalan sesuai rencana. "Mereka rata-rata pemain muda permainannya masih labil. Jadi wajar. Untuk kartu merah Persebaya, saya no comment," tambah pelatih asal Makedonia ini.
Awal babak pertama Persebaya Surabaya terlihat tampil lebih meyakinkan. Kombinasi umpan pendek serta panjang dimainkan dengan baik oleh Andik Vermansyah dkk. Lini tengah mutlak dikuasai Persebaya.
Sedangkan Persema yang menurunkan pola 4-5-1 hanya sesekali mengandalkan serangan balik. Tidak adanya playmaker Ngon Mamoun yang cedera membuat aliran bola menjadi seret. Irfan Bachdim yang menjadi striker tunggal terpaksa harus turun ke belakang mencari bola.
Permainan apik tim tamu akhirnya terbayar dengan gol cantik Mat Halil pada menit 14. Lewat skema serangan yang dibangung Andik Vermansyah, umpan terobosan pemain timnas ini diselesaikan dengan dingin oleh Mat Halil yang menaklukkan kiper Persema Sukasto Efendi.
Sayang euforia Persebaya hanya bertahan lima menit, karena pencetak gol Mat Halil dikartu merah oleh wasit Muchlis Ali Fatoni. Halil diklaim menyikut muka Kasan Soleh. Walau sempat diprotes keras pemain Persebaya, wasit tetap pada keputusannya mengeluarkan Halil dan ini mengubah total performa Persebaya. Halil juga bersitegang dengan kiper Sukasto Efendi.
Cerita selanjutnya gampang diduga, tim tamu yang memilih bertahan dikurung penuh. Sayang kurang kreatifnya serangan tuan rumah membuat serangan selalu mentah di kaki pemain bertahan tim tamu.
Secara mengejutkan pemain Persebaya harus berkurang lagi di pengujung babak pertama. Erol Iba mendapat kartu kuning kedua alias kartu merah setelah melakukan tackling keras kepada Kim Kurniawan. Sungguh sore yang sangat berat bagi Bajul Ijo walau di paruh pertama masih unggul 0-1.
Bermain dengan sembilan pemain, Persebaya sama sekali tak mampu menyerang di babak kedua. Delapan pemain menumpuk di sekitar kotak penalti dan hanya menunggu serangan Persema. Situasi ini justru menyulitkan tuan rumah. Serangan hanya bertumpu pada dua sayap.
Sementara serangan dari tengan selalu membentur rapatnya barisan pertahanan Persebaya. Walau begitu tim tamu juga sempat merepotkan dengan serangan balik cepat Andik Vermansyah yang bahkan nyaris memperbesar keunggulan.
Persema baru menemukan gol di lima menit akhir babak kedua. Tendangan spekulasi Reza Mustofa dan M Kamri membuat perjuangan pemain Persebaya mengambil angka di Gajayana menjadi sia-sia.
Persema sejatinya bermain sangat buruk dan diperkirakan karena belum terbayarnya gaji dan bonus pemain sejak Maret. Walau begitu, kemenangan ini sudah cukup untuk mengamankan rekor tak terkalahkan Laskar Ken Arok yang selalu tampil perkasa di kandang selama gelaran Indonesian Premier League (IPL).
Gol Persebaya dikreasi Mat Halil pada menit ke-14, sedangkan Persema baru bisa menyamakan skor di menit ke-85 dan 90 melalui Reza Mustofa dan M Kamri. Mat Halil sekaligus mencatatkan dirinya sebagai antagonis karena dikartu merah di menit ke-19. Persebaya kehilangan pemain lagi karena Erol menerima kartu kuning kedua menit 45.
Pertandingan pun berjalan sangat tidak berimbang karena hilangnya dua pemain tersebut. Dua gol di menit akhir jelas memperlihatkan bagaimana menurunnya stamina pemain Persebaya hingga memengaruhi konsentrasi di penghujung laga.
Pelatih Divaldo Alves sangat kecewa dengan keputusan kartu merah untuk pemainnya. "Memalukan. Ini sangat memalukan. Mat Halil tidak pantas mendapat kartu merah. Kami tidak mungkin menang dengan cara seperti ini," sesalnya sesuai laga.
Gol kedua Persema menurutnya juga tidak sah. Gol kedua yang dicetak M Kamri menurutnya juga sudah melewati masa injury time. "Saya tidak bicara negatif soal Persema. Tapi kayaknya memang ada upaya untuk memenangkan mereka di tiap pertandingan. Sore ini terlihat sangat jelas," cetusnya.
Sedangkan Pelatih Persema Slave Radovski berujar, "Pertandingan yang sulit. Persebaya tim yang sangat bagus dan tidak mudah dikalahkan walau mereka bermain dengan sembilan pemain. Kami beruntung bisa bersabar dan akhirnya mendapat tiga poin."
Slave juga mengakui permainan timnya kurang bagus dan sempat tak berjalan sesuai rencana. "Mereka rata-rata pemain muda permainannya masih labil. Jadi wajar. Untuk kartu merah Persebaya, saya no comment," tambah pelatih asal Makedonia ini.
Awal babak pertama Persebaya Surabaya terlihat tampil lebih meyakinkan. Kombinasi umpan pendek serta panjang dimainkan dengan baik oleh Andik Vermansyah dkk. Lini tengah mutlak dikuasai Persebaya.
Sedangkan Persema yang menurunkan pola 4-5-1 hanya sesekali mengandalkan serangan balik. Tidak adanya playmaker Ngon Mamoun yang cedera membuat aliran bola menjadi seret. Irfan Bachdim yang menjadi striker tunggal terpaksa harus turun ke belakang mencari bola.
Permainan apik tim tamu akhirnya terbayar dengan gol cantik Mat Halil pada menit 14. Lewat skema serangan yang dibangung Andik Vermansyah, umpan terobosan pemain timnas ini diselesaikan dengan dingin oleh Mat Halil yang menaklukkan kiper Persema Sukasto Efendi.
Sayang euforia Persebaya hanya bertahan lima menit, karena pencetak gol Mat Halil dikartu merah oleh wasit Muchlis Ali Fatoni. Halil diklaim menyikut muka Kasan Soleh. Walau sempat diprotes keras pemain Persebaya, wasit tetap pada keputusannya mengeluarkan Halil dan ini mengubah total performa Persebaya. Halil juga bersitegang dengan kiper Sukasto Efendi.
Cerita selanjutnya gampang diduga, tim tamu yang memilih bertahan dikurung penuh. Sayang kurang kreatifnya serangan tuan rumah membuat serangan selalu mentah di kaki pemain bertahan tim tamu.
Secara mengejutkan pemain Persebaya harus berkurang lagi di pengujung babak pertama. Erol Iba mendapat kartu kuning kedua alias kartu merah setelah melakukan tackling keras kepada Kim Kurniawan. Sungguh sore yang sangat berat bagi Bajul Ijo walau di paruh pertama masih unggul 0-1.
Bermain dengan sembilan pemain, Persebaya sama sekali tak mampu menyerang di babak kedua. Delapan pemain menumpuk di sekitar kotak penalti dan hanya menunggu serangan Persema. Situasi ini justru menyulitkan tuan rumah. Serangan hanya bertumpu pada dua sayap.
Sementara serangan dari tengan selalu membentur rapatnya barisan pertahanan Persebaya. Walau begitu tim tamu juga sempat merepotkan dengan serangan balik cepat Andik Vermansyah yang bahkan nyaris memperbesar keunggulan.
Persema baru menemukan gol di lima menit akhir babak kedua. Tendangan spekulasi Reza Mustofa dan M Kamri membuat perjuangan pemain Persebaya mengambil angka di Gajayana menjadi sia-sia.
()