Dikerjai wasit lagi, Persebaya ancam mogok

Selasa, 24 April 2012 - 04:32 WIB
Dikerjai wasit lagi,...
Dikerjai wasit lagi, Persebaya ancam mogok
A A A
Sindonews.com - Habis sudah kesabaran Persebaya. Tim berjuluk Bleduk Ijo mengancam mogok main jika dalam pertandingan lanjutan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) mendatang tetap mendapat perlakuan buruk dari wasit.

Ancaman itu dilontarkan CEO PT Pengelola Persebaya I Gede Widiade setelah merasa dikerjai wasit saat Persebaya menderita kekalahan menyakitkan dari Persema Malang, 1-2 di Stadion Gajayana, Minggu (22/4).

"Sudah saya perintahkan ke pelatih, ofisial dan pemain untuk tidak perlu ragu mengambil keputusan berhenti dalam pertandingan berikutnya kalau kepemimpinan wasit di lapangan masih tetap sama, " tandasnya.

Keputusan mogok tanding, lanjut Gede, bukan hanya melihat dari hasil pertandingan melawan Persebaya, tapi setelah melakukan evaluasi total selama putaran pertama hingga dua kali laga putaran kedua.

"Saya datang untuk melakuan evaluasi tim secara keseluruhan. Kita kumpulkan laporan soal wasit bukan hanya dari ofisial maupun pelatih tim, tapi juga sumber-sumber di luar lainnya, termasuk rekaman pertandingan, " jelasnya.

Ditambahkan Gede, ancaman mogok tanding bukan hanya gertak sambal karena mulai berlaku saat Persebaya tandang ke kandang PSM Makassar, Sabtu (28/4). Selain itu, Persebaya sudah melakukan protes secara lisan kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dan akan mengirimkan surat tertulis dalam waktu dekat.

"Kami sudah sampaikan protes secara oral. Tndakan kita berikutnya adalah mengirim surat tertulis dan yang paling berat adalah berhenti dalam pertandingan jika kualitas wasit tetap sama," ucapnya.

Menurut Gede, tindakan mogok main merupakan bentuk protes agar PT LPIS sebagai pengelola IPL bisa memperbaiki kualitas kompetisi terutama dari sektor perwasitan,

"Percuma jika semua diminta untuk memperbaiki diri termasuk klub agar profesional, tapi dari sisi wasit tidak pernah ada perbaikan. Selama ini kita sudah lelah melakukan protes tapi tidak pernah didengar. Jadi mogok tanding akan kami lakukan agar kualitas wasit diperhatikan, " harapnya.

Disinggung soal sanksi yang akan diterima Persebaya jika benar-benar melakukan mogok tanding, Gede mengaku sudah siap. Termasuk hukuman pemotongan tiga poin maupun sanksi larangan aktif di sepak bola bagi ofisial selama dua tahun.

"Persebaya ini sudah berbentuk PT. Tindakan itu masih dalam wilayah saya sebagai CEO, saya siap dihukum. Selama ini saya masih sabar, tapi sekarang tidak boleh diam karena itu melukai Persebaya dan masyarakat Surabaya, " ujarnya.

Di mata Gede, perlakukan wasit Muchlis Ali Fathoni saat laga Persema melawan Persema dianggap sudah keterlaluan. Salah satunya adalah keputusan mengeluarkan dua kartu kuning bagi pemain Persebaya. Terutama kartu merah pertama diberikan kepada Mat Halil di menit ke-21 karena dianggap memukul Kasan Soleh. "Apa benar itu pantas dikartu merah, karena tidak ada pelanggaran berat apalagi memukul, " protesnya

Justru sebelakinya pada menit ketiga, Kasan Soleh melakukan tackling brutal ke Andik Vermansyah. Namun winger Persema itu hanya diganjar kartu kuning. Tidak hanya itu paa menit ke10, mantan Persekabpas ini kembali menyikut wajah Andik, tapi wasit mengabaikannya. "Ketika menit ke-10, Andik disikut Kasan, tapi play on. Sedangkan Halil bukan menyikut, tapi lambaian tangan Halil mengenai muka Kasan," ucapnya.

Selain kartu merah, masa injury time lima menit dianggap juga tidak masuk akal. Gol kemenangan Persema sendiri tercipta pada menit 94 yang membuat kedudukan berubah menjadi 2-1.

"Injury time lima menit apa sesuai, kita sudah tagih janji ke LPIS soal wasit asing. Di rapat evaluasi, mereka mengakui salah satu kekurangannya adalah di wasit, tapi tidak ada langkah kongkret untuk perbaikan, " lanjut timpal Ram Surahman, Media Officer Persebaya.

Pertandingan lawan Persema menjadi kali kelima bagi Persebaya merasa dikerjai wasit. Sebelumnya, Persebaya sudah empat kali protes terhadap kepemimpinan wasit Sulistyoko. Wasit asal Jakarta ini dianggap selalu merugikan Pesebaya, salah satu ketika Persebaya ditekuk Semen Padang 1-2 di pertandingan perdana putaran kedua.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9329 seconds (0.1#10.140)