Neraka Nou Camp membara
A
A
A
Sindonews.com - Barcelona sesumbar akan mengamuk di Camp Nou, dini hari nanti. Walau masih diliputi luka setelah dikalahkan Real Madrid, itu tak akan menjadi penghalang Barcelona melumat Chelsea pada leg kedua semifinal Liga Champions.
Pelatih Barcelona Josep ‘Pep’ Guardiola sepakat timnya akan mengusung kemenangan pada pertandingan itu. Dia ingin timnya membalas kegagalan El Azulgrana—julukan Barcelona— saat dipecundangi Chelsea 0-1 pada leg pertama di Stamford Bridge, pekan lalu.
Menurut Pep, timnya akan terlecut membalas kekalahan tersebut. Apalagi, timnya ingin memperbaiki rekor pertemuan kurang mengesankan menghadapi tim asal London tersebut. ”Kami akan berupaya keras membalikkan keadaan di sini.Saya yakin tim ini bisa melakukannya dengan sempurna,” tandas Pep, dilansir ESPN.
Kendati catatan kandang El Azulgrana hampir selalu dihiasi dengan sejumlah gol, Chelsea kerap menghadang laju Carles Puyol dkk saat bertamu ke Camp Nou. Catatan head to head bahkan menunjukkan Chelsea bisa meredam Barcelona sejauh ini.
Dari sembilan pertemuan terakhir,Chelsea punya modal empat hasil imbang.Tiga di antaranya bahkan dipetik saat bertandang ke Kota Barcelona.Hal ini menunjukkan bahwa The Blues—julukan Chelsea—sesungguhnya punya daya juang tinggi saat laga tandang.
”Apa yang terjadi melawan Chelsea akan menandai sisa musim kami.Meskipun pemain tidak punya waktu yang cukup untuk memulihkan kondisi fisik,kami dapat meningkatkan permainan. Saya yakin tantangan itu akan mampu diselesaikan,”sebut Pep.
Kegigihan Pep memenangkan laga kontra Chelsea terlihat sejak laga klasik kontra Madrid. Dia berani membuang kesempatan meraih kemenangan dengan merotasi pemain bintang untuk menjaga kondisi fisik pemain.
Pep menerima timnya tumbang di el clasico dengan konsekuensi mendapat persiapan sempurna menjamu Chelsea. Karena itu, Pep ingin timnya tampil all-out menjalani pertandingan nanti. Dia pun meminta dukungan suporter Katalan. Sebab, Barcelonistas—julukan suporter Barca—akan membangkitkan semangat dan daya juang Barcelona.
”Kami beruntung karena bermain di kandang. Kami jelas akan mendapatkan atmosfer berbeda di sini,”ujar Xavi, dilansir The Sun.
Jenderal lapangan tengah yang mengatur irama permainan Barca ini berharap partai final menjadi milik timnya untuk menutupi rasa sakit atas terempasnya dari perburuan gelar Primera Liga.
”Saya membayangkan Chelsea akan bertahan setengah lapangan. Kami akan mencoba mengendalikan permainan dan menemukan ruang untuk diselesaikan,” ungkap pemain kelahiran Terrassa, Spanyol, 25 Januari 1980, tersebut.
Hanya, tak akan mudah membungkam impian sejati The Blues sejak enam tahun terakhir. Selain dari kekompakan dan mental Chelsea yang kian baik, strategi dan skema permainan yang diterapkan Di Matteo tak mudah diterka. Dari sembilan laga tanpa kekalahan, Chelsea tak sekali pun menerapkan strategi yang sama.Selalu saja ada sesuatu yang baru dalam skema pemain.
Secara khusus Di Matteo juga merancang strategi menghalau pergerakan cepat tiga sekawan Xavi, Lionel Messi, dan Andres Iniesta.Dia menempatkan Branislav Ivanovic,Ashley Cole, dan Raul Meireles secara khusus ditugaskan mengawal pergerakan ketiga pemain tersebut.
Tak hanya itu, pencetak satu-satunya gol Chelsea di leg pertama, Didier Drogba,diyakini dapat tampil sejak menit awal untuk merusak konsentrasi Puyol dan Gerard Pique. Jangkar serangan tengah The Blues Fernando Torres mungkin akan mendapatkan posisinya pada pertandingan kali ini. Karakter permainan dan pengalaman Torres bermain di Liga Spanyol diharapkan dapat membantu skema 3-5-2 yang mungkin akan diterapkan Di Matteo.
”Jika mendapatkan kesempatan bermain,tentu saya tidak akan menyianyiakan hal tersebut. Kami akan bermain ngotot. Secara pribadi,saya telah banyak menyia- nyiakan kesempatan.Sebuah gol tentu akan sangat berarti,”tutur Torres.
Pelatih Barcelona Josep ‘Pep’ Guardiola sepakat timnya akan mengusung kemenangan pada pertandingan itu. Dia ingin timnya membalas kegagalan El Azulgrana—julukan Barcelona— saat dipecundangi Chelsea 0-1 pada leg pertama di Stamford Bridge, pekan lalu.
Menurut Pep, timnya akan terlecut membalas kekalahan tersebut. Apalagi, timnya ingin memperbaiki rekor pertemuan kurang mengesankan menghadapi tim asal London tersebut. ”Kami akan berupaya keras membalikkan keadaan di sini.Saya yakin tim ini bisa melakukannya dengan sempurna,” tandas Pep, dilansir ESPN.
Kendati catatan kandang El Azulgrana hampir selalu dihiasi dengan sejumlah gol, Chelsea kerap menghadang laju Carles Puyol dkk saat bertamu ke Camp Nou. Catatan head to head bahkan menunjukkan Chelsea bisa meredam Barcelona sejauh ini.
Dari sembilan pertemuan terakhir,Chelsea punya modal empat hasil imbang.Tiga di antaranya bahkan dipetik saat bertandang ke Kota Barcelona.Hal ini menunjukkan bahwa The Blues—julukan Chelsea—sesungguhnya punya daya juang tinggi saat laga tandang.
”Apa yang terjadi melawan Chelsea akan menandai sisa musim kami.Meskipun pemain tidak punya waktu yang cukup untuk memulihkan kondisi fisik,kami dapat meningkatkan permainan. Saya yakin tantangan itu akan mampu diselesaikan,”sebut Pep.
Kegigihan Pep memenangkan laga kontra Chelsea terlihat sejak laga klasik kontra Madrid. Dia berani membuang kesempatan meraih kemenangan dengan merotasi pemain bintang untuk menjaga kondisi fisik pemain.
Pep menerima timnya tumbang di el clasico dengan konsekuensi mendapat persiapan sempurna menjamu Chelsea. Karena itu, Pep ingin timnya tampil all-out menjalani pertandingan nanti. Dia pun meminta dukungan suporter Katalan. Sebab, Barcelonistas—julukan suporter Barca—akan membangkitkan semangat dan daya juang Barcelona.
”Kami beruntung karena bermain di kandang. Kami jelas akan mendapatkan atmosfer berbeda di sini,”ujar Xavi, dilansir The Sun.
Jenderal lapangan tengah yang mengatur irama permainan Barca ini berharap partai final menjadi milik timnya untuk menutupi rasa sakit atas terempasnya dari perburuan gelar Primera Liga.
”Saya membayangkan Chelsea akan bertahan setengah lapangan. Kami akan mencoba mengendalikan permainan dan menemukan ruang untuk diselesaikan,” ungkap pemain kelahiran Terrassa, Spanyol, 25 Januari 1980, tersebut.
Hanya, tak akan mudah membungkam impian sejati The Blues sejak enam tahun terakhir. Selain dari kekompakan dan mental Chelsea yang kian baik, strategi dan skema permainan yang diterapkan Di Matteo tak mudah diterka. Dari sembilan laga tanpa kekalahan, Chelsea tak sekali pun menerapkan strategi yang sama.Selalu saja ada sesuatu yang baru dalam skema pemain.
Secara khusus Di Matteo juga merancang strategi menghalau pergerakan cepat tiga sekawan Xavi, Lionel Messi, dan Andres Iniesta.Dia menempatkan Branislav Ivanovic,Ashley Cole, dan Raul Meireles secara khusus ditugaskan mengawal pergerakan ketiga pemain tersebut.
Tak hanya itu, pencetak satu-satunya gol Chelsea di leg pertama, Didier Drogba,diyakini dapat tampil sejak menit awal untuk merusak konsentrasi Puyol dan Gerard Pique. Jangkar serangan tengah The Blues Fernando Torres mungkin akan mendapatkan posisinya pada pertandingan kali ini. Karakter permainan dan pengalaman Torres bermain di Liga Spanyol diharapkan dapat membantu skema 3-5-2 yang mungkin akan diterapkan Di Matteo.
”Jika mendapatkan kesempatan bermain,tentu saya tidak akan menyianyiakan hal tersebut. Kami akan bermain ngotot. Secara pribadi,saya telah banyak menyia- nyiakan kesempatan.Sebuah gol tentu akan sangat berarti,”tutur Torres.
()