Pesan Along untuk penggawa Persib
A
A
A
Sindonews.com - Menghadapi Arema Indonesia, Noh Alam Shah punya cerita menarik. Secara historis, striker Persib Bandung itu punya kedekatan dengan Kota Apel.
Hal itu tidak lain saat pemain yang akrab disapa Along itu memperkuat Singo Edan – julukan Arema. Ia sekaligus membawa tim yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan itu kampiun Indonesia Super League (ISL) musim 2009-2010.
''Di Malang saya bertemu sama adik-adik saya. Saya angap sudah keluarga sendiri. kita sudah lewati susah sama-sama. Bukan sama M Ridhuan saja. Winarto, Hendro, Meiga dan lainnya. Sebagai kakak, dalam pertandingan nanti inginnya mengalah. Tapi saya tetap akan main profesional, maksimal, dan sesuai bayaran,” papar Along ditemui wartawan di Hotel Regent’s, Malang, Selasa (24/4).
Arema sendiri mengalami dualisme yang akhirnya membuat klub ini memilih ikut ke dua kompetisi. Di awal musim ini, Along sempat menjadi bagian dari Arema versi Indonesian Premier League (IPL).
Sedangkan Arema lainnya menyebrang ke ISL. Meski telah meninggalkan Malang, Along merasa masih begitu dekat dengan para pemain yang memperkuat Arema ISL. ''Kalau nanti habis pertandingan setelah 90 menit kita mau nangis atau apa saja ya terjadilah,” imbuhnya.
Saat disinggung, apakah dirinya siap menyentuh kembali Kanjuruhan, Along mengaku tidak merasa ragu. “Kita mungkin tidak bagus sebagai pemain sepak bola. Tapi kita punya kekeluargaan,” jelasnya.
Secara blak-blakan pemain bernomor punggung 12 ini menyatakan, timnya sendiri sedang dirundung duka pasca kekalahan atas Persela Lamongan dan Persiba Balikpapan. Kehilangan di dua laga tersebut semakin mempertegas Persib sulit untuk menjadi jawara musim ini.
''Setiap kekalahan pasti akan datang kemenangan dan setiap kesusahan pasti ada kesenangan. Adik saya disini sudah saya bilanh, nggak salah kan kalau kau mengalah pada yang tua,” ujar Along sambil berkelakar.
Along mengakui, pengalamannya selama membela Arema sangat berbeda saat bergabung dengan Persib. Sejak ditransfer dari Arema IPL pada akhir putaran pertaa, Along memang belum mencetak gol. ''Saya pokoknya sudah bicara, main di Persib anda bisa menilai sendiri. Tapi, bola ke lini depan susah dan tidak ada sifat kompak juga dalam pola permainan,” bebernya.
Diakuinya, masalah di Persib bisa teratasi bila tim mau melakukan gebrakan. ''Semua bisa lihat dan tidak bisa kita menutupi. Saya ingin terbuka, kalau kita bisa menilai keburukan kita buat langkah pertama untuk menunju ke depan. Alasan apa pun tidak bagus untk satu tim dan satu individu. Ego dan sifat buruk kita dieliminasi,” urainya.
Dia menegaskan, bila dirinya tak bisa menyumbangkan gol, dirinya siap membantu mengatasi permasalahan tim Maung Bandung – julukan Persib. ''Orang bicara kenapa saya tak cetak gol. Tapi, kalau siapa yang ingin menyatukan tim dengan berkorban dan menganggap teman seperti saudara itu tugas saya. Saya tidak akan pedulikan kalau nama saya di koran. Terserah, pokoknya kita sama-sama gembira. Saya inginnya kita maju sama-sama sebagai saudara,” jelasnya.
Masalah prestsi yang tak kunjung datang kepada Persib, Along berharap hal itu dapat terwujud dengan misi yang sama. ''Yang penting bagaimana kita satu misi untuk mendapat prestasi. Kalau kita tidak bisa membawa kesenangan pada duri sendiri bagaimana mau bawa kesenangan buat yang lain,” tandasnya.
Hal itu tidak lain saat pemain yang akrab disapa Along itu memperkuat Singo Edan – julukan Arema. Ia sekaligus membawa tim yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan itu kampiun Indonesia Super League (ISL) musim 2009-2010.
''Di Malang saya bertemu sama adik-adik saya. Saya angap sudah keluarga sendiri. kita sudah lewati susah sama-sama. Bukan sama M Ridhuan saja. Winarto, Hendro, Meiga dan lainnya. Sebagai kakak, dalam pertandingan nanti inginnya mengalah. Tapi saya tetap akan main profesional, maksimal, dan sesuai bayaran,” papar Along ditemui wartawan di Hotel Regent’s, Malang, Selasa (24/4).
Arema sendiri mengalami dualisme yang akhirnya membuat klub ini memilih ikut ke dua kompetisi. Di awal musim ini, Along sempat menjadi bagian dari Arema versi Indonesian Premier League (IPL).
Sedangkan Arema lainnya menyebrang ke ISL. Meski telah meninggalkan Malang, Along merasa masih begitu dekat dengan para pemain yang memperkuat Arema ISL. ''Kalau nanti habis pertandingan setelah 90 menit kita mau nangis atau apa saja ya terjadilah,” imbuhnya.
Saat disinggung, apakah dirinya siap menyentuh kembali Kanjuruhan, Along mengaku tidak merasa ragu. “Kita mungkin tidak bagus sebagai pemain sepak bola. Tapi kita punya kekeluargaan,” jelasnya.
Secara blak-blakan pemain bernomor punggung 12 ini menyatakan, timnya sendiri sedang dirundung duka pasca kekalahan atas Persela Lamongan dan Persiba Balikpapan. Kehilangan di dua laga tersebut semakin mempertegas Persib sulit untuk menjadi jawara musim ini.
''Setiap kekalahan pasti akan datang kemenangan dan setiap kesusahan pasti ada kesenangan. Adik saya disini sudah saya bilanh, nggak salah kan kalau kau mengalah pada yang tua,” ujar Along sambil berkelakar.
Along mengakui, pengalamannya selama membela Arema sangat berbeda saat bergabung dengan Persib. Sejak ditransfer dari Arema IPL pada akhir putaran pertaa, Along memang belum mencetak gol. ''Saya pokoknya sudah bicara, main di Persib anda bisa menilai sendiri. Tapi, bola ke lini depan susah dan tidak ada sifat kompak juga dalam pola permainan,” bebernya.
Diakuinya, masalah di Persib bisa teratasi bila tim mau melakukan gebrakan. ''Semua bisa lihat dan tidak bisa kita menutupi. Saya ingin terbuka, kalau kita bisa menilai keburukan kita buat langkah pertama untuk menunju ke depan. Alasan apa pun tidak bagus untk satu tim dan satu individu. Ego dan sifat buruk kita dieliminasi,” urainya.
Dia menegaskan, bila dirinya tak bisa menyumbangkan gol, dirinya siap membantu mengatasi permasalahan tim Maung Bandung – julukan Persib. ''Orang bicara kenapa saya tak cetak gol. Tapi, kalau siapa yang ingin menyatukan tim dengan berkorban dan menganggap teman seperti saudara itu tugas saya. Saya tidak akan pedulikan kalau nama saya di koran. Terserah, pokoknya kita sama-sama gembira. Saya inginnya kita maju sama-sama sebagai saudara,” jelasnya.
Masalah prestsi yang tak kunjung datang kepada Persib, Along berharap hal itu dapat terwujud dengan misi yang sama. ''Yang penting bagaimana kita satu misi untuk mendapat prestasi. Kalau kita tidak bisa membawa kesenangan pada duri sendiri bagaimana mau bawa kesenangan buat yang lain,” tandasnya.
()