Dua tahun berjalan, output PRIMA menjanjikan
A
A
A
Sindonews.com - Dua tahun berjalan, Program Indonesia Emas (PRIMA) Pratama mulai menelurkan output menjanjikan. Beberapa atlet muda hasil bimbingan Satlak PRIMA mulai unjuk gigi dengan meraih medali emas dalam beberapa kejuaraan.
Progres PRIMA Pratama itu disampaikan Ketua Satlak PRIMA Pratama Surya Darma di sela Rapat Koordinasi Teknis Pelatih Satlak PRIMA Pratama, di Hotel Saphir, Selasa (24/4) pagi. Sebagai wadah untuk menggodok pelapis atlet muda dan utama, hasil yang ditorehka PRIMA Pratama cukup membanggakan.
''Kita kan baru berjalan dua tahun terakhir, dan mulai terlihat hasilnya. Anak didik kita ada yang sudah berhasil merebut emas pada kejuaraan di Bandung beberapa waktu lalu. Ini hasil yang bagus karena pembinaan butuh proses. Tidak bisa jadi dalam waktu singkat,” kata Surya.
Dia mengatakan, saat ini PRIMA Pratama membimbing 340 atlet muda. Jumlah itu bertambah dari semula hanya 317 atlet saja. Meski begitu, dia mengakui jika jumlah tersebut belum bisa disebut ideal. Karena atlet utama dan pratama idealnya berbanding 1:3.
''Kita masih akan lakukan kajian apakah untuk negara kita ini idealnya hanya 1:3, atau 1:4. Ada yang bilang 1:8, tapi itu kan jelas tidak mungkin. Saat ini saja kita masih terbentur kemampuan anggaran dari APBN. Kami rasa 1:3 saja sudah cukup ideal,” terang dia.
Dia menambahkan, Satlak PRIMA Pratama fokus pada pembinaan atlet dari 20 cabor yang dipertandingkan di ajang SEA Games, Asean Games, maupun Olimpiade. Kendati demikian, untuk beberapa cabor yang tidak ada akan dimintakan ke Pengurus Besar (PB) msing-masing cabor.
Dia mencontohkan, untuk ASEAN School Championship di Surabaya, dari seluruh cabor yang dipertandingkan hanya lima saja yang ada di PRIMA Pratama. Di antaranya; atletik, renang, senam, badminton, dan panahan. ''Yang belum ada, kita mintakan ke PB,” lanjut dia.
Rakornis Satlak PRIMA Pratama sendiri berlangsung mulai 24-26 April ini. Rakor ini melibatkan empat cabang olahraga; yaitu voli pantai, badminton, panahan dan balapsepeda.
Pada kesempatan itu, empat anggota PRIMA Pratama asal Yogyakarta dari cabang wushu diberi kesempatan unjuk kemampuan. Mereka adalah Kamilia Lituhayu, Jessica Kirin Wiratama, Velicia Alverina Moninda, dan William Xaverius. Namun William berhalangan karena tengah mengikuti ujian nasional.
Progres PRIMA Pratama itu disampaikan Ketua Satlak PRIMA Pratama Surya Darma di sela Rapat Koordinasi Teknis Pelatih Satlak PRIMA Pratama, di Hotel Saphir, Selasa (24/4) pagi. Sebagai wadah untuk menggodok pelapis atlet muda dan utama, hasil yang ditorehka PRIMA Pratama cukup membanggakan.
''Kita kan baru berjalan dua tahun terakhir, dan mulai terlihat hasilnya. Anak didik kita ada yang sudah berhasil merebut emas pada kejuaraan di Bandung beberapa waktu lalu. Ini hasil yang bagus karena pembinaan butuh proses. Tidak bisa jadi dalam waktu singkat,” kata Surya.
Dia mengatakan, saat ini PRIMA Pratama membimbing 340 atlet muda. Jumlah itu bertambah dari semula hanya 317 atlet saja. Meski begitu, dia mengakui jika jumlah tersebut belum bisa disebut ideal. Karena atlet utama dan pratama idealnya berbanding 1:3.
''Kita masih akan lakukan kajian apakah untuk negara kita ini idealnya hanya 1:3, atau 1:4. Ada yang bilang 1:8, tapi itu kan jelas tidak mungkin. Saat ini saja kita masih terbentur kemampuan anggaran dari APBN. Kami rasa 1:3 saja sudah cukup ideal,” terang dia.
Dia menambahkan, Satlak PRIMA Pratama fokus pada pembinaan atlet dari 20 cabor yang dipertandingkan di ajang SEA Games, Asean Games, maupun Olimpiade. Kendati demikian, untuk beberapa cabor yang tidak ada akan dimintakan ke Pengurus Besar (PB) msing-masing cabor.
Dia mencontohkan, untuk ASEAN School Championship di Surabaya, dari seluruh cabor yang dipertandingkan hanya lima saja yang ada di PRIMA Pratama. Di antaranya; atletik, renang, senam, badminton, dan panahan. ''Yang belum ada, kita mintakan ke PB,” lanjut dia.
Rakornis Satlak PRIMA Pratama sendiri berlangsung mulai 24-26 April ini. Rakor ini melibatkan empat cabang olahraga; yaitu voli pantai, badminton, panahan dan balapsepeda.
Pada kesempatan itu, empat anggota PRIMA Pratama asal Yogyakarta dari cabang wushu diberi kesempatan unjuk kemampuan. Mereka adalah Kamilia Lituhayu, Jessica Kirin Wiratama, Velicia Alverina Moninda, dan William Xaverius. Namun William berhalangan karena tengah mengikuti ujian nasional.
()