Persib carikan Robby pelatih pendamping

Kamis, 26 April 2012 - 00:15 WIB
Persib carikan Robby pelatih pendamping
Persib carikan Robby pelatih pendamping
A A A
Sindonews.com - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mempertimbangkan untuk mendatangkan pelatih penasihat setelah menyelesaikan tur Jawa Timur. Langkah itu dinilai Umuh sebagai cara untuk membantu kinerja pelatih Robby Darwis yang mulai keteteran pasca ditinggal Drago Mamic di paro musim ini.

Umuh mengaku, pelatih penasihat merupakan ide yang muncul setelah Persib mengalami dua kekalahan beruntun. Kekalahan pertama Persib dialami ketika dibekuk Persiba Balikpapan. Kekalahan kedua dialami Persib kala dilibas Persela Lamongan yang merupakan saingan Persib untuk menembus ke papan atas.

''Ya, sejauh ini belum sampai ke sana. Setelah saya pulang umrah baru akan ditentukan pendamping pelatih itu. Setelah pulang dari Malang akan kita dibicarakan pendamping Robby,” ujar Umuh kepada wartawan, Selasa (24/4) malam.

Selama ini menurut Umuh, kinerja Robby sebagai pelatih masih terbilang cukup aman. Adapun rencana untuk mendatangkan pelatih dinilai terlalu riskan karena putaran kedua kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011-2012 sedang bergulir.

Umuh memastikan, tim akan dilakukan evaluasi setelah menyelesaikan tur Jawa Timur atau setelah menghadapi Arema Indonesia, Rabu (25/4). ''Pulang dari Malang kita evaluasi lagi. Sebetulnya kita berharap kepada pemain tidak terjadi lagi saat seperti di Lamongan,” terangnya.

Manajemen Maung Bandung – julukan Persib – menargetkan tim finis sebagai lima besar klasemen ISL musim ini. Dari 13 laga tersisa, Persib akan bermain di kandang sebanyak 7 kali sedangkan sisanya merupakan laga tandang. Namun, beberapa laga di awal putaran II, tim kebanggaan warga Kota Bandung justru terseok-seok.

Kapten tim Maman Abdurrahman mengakui, kekompakkan dan koordinasi di lapangan memang kurang baik sehingga bisa membuat celah-celah dan kebocorang pertahanan yang mengakibatkan tim lawan memiliki peluang dan memanfaatkannya menjadi gol.

Menurutnya, kekalahan yang didapat meruaka sebuah proses yang terpaksa harus dilalui oleh tim untuk bisa menjadi lebih kuat dan kompak. Dia berharap, semua pemain semakin bisa introspeksi diri atas apa yang telah terjadi selama ini.

''Kita selalu berusaha untuk menjadi lebih baik. Dulu, saat di Balikpapan kita semua kumpul tanpa ada pelatih. Di sana kita mencoba berbicara diskusi untuk menyatukan misi dan visi kita,” ungkap Maman.

Pemain berusia 31 tahun itu menambahkan, rotasi pemain yang diusung Robby Darwis harus diapresiasi. ''Kemarin saja ketika lawan Persela, sebenrarnya saya siap main, tapi tidak dimainkan. Itu mungkin strategi pelatih. Dengan adanya rotasi, saya sendiri menyambut baik. Hal itu bagus untuk menjaga kebugaran pemain,” jelasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9573 seconds (0.1#10.140)
pixels