Kebangkitan PSM bukti loyalitas pemain
A
A
A
Sindonews.com - Para penggawa PSM Makassar patut ditiru terutama dalam hal loyalitas membela klub. Meski diterpa urusan konflik internal berupa gaji yang kunjung dibayarkan, namun Andi Oddang dkk tetap fokus menyongsong laga selanjutnya.
Pelatih Kepala PSM Makassar Petar Segrt mengaku cukup dipusingkan dengan kendala ini. Namun, ia bersyukur punya pemain yang terpengaruh soal telatnya gaji. "Pemain tetap fokus dan serius menyongsong laga selanjutnya melawan Persebaya. Padahal gaji mereka telat dan belum ada kepastian dari manajemen," kata Petar di sela-sela latihan tim, Rabu (25/4).
Petar sendiri sebelumnya sempat gusar. Pasalnya, gaji pemain yang tak kunjung dibayarkan membuat mantan pelatih Bali Devata ini khawatir jika pemainnya memilih mogok berlatih. "Ternyata tidak seperti itu dan berjiwa besar. Mereka tetap antusias berlatih menyambut Persebaya Surabaya," ujar Petar yang tetap berharap agar manajemen segera mengatasi persoalan gaji telat ini.
PSM Makassar sendiri akan berlaga menghadapi tamunya Persebaya Surabaya pada 28 April nanti. Kemenangan menjadi target utama penggawa PSM Makassar yang di lima laga beruntun sudah mengemas tiga kemenangan dan dua kali seri. Motivasi pemain begitu tinggi, menurut Petar, turut menjadi penyemangat pemain untuk fokus dan memenangkan laga.
Salah satu penggawa PSM Makassar Rasyid Bakrie pun menuturkan hal yang sama. Menurut gelandang muda Pasukan Ramang ini, dirinya bersama pemain lainnya tengah fokus ke laga tim dan tidak mempersoalkan keterlambatan gaji. ''Pelatih sudah ajak bicara kami dan intinya kami tetap fokus menghadapi pertandingan berikutnya," tutur Rasyid saat ditemui di mess pemain PSM.
Rasyid berujar bahwa laga melawan Persebaya adalah kesempatan emas PSM Makassar untuk memuncaki klasemen sementara Indonesia Premier League musim ini. Karena itu, kata dia, tak ada alasan untuk tak fokus dan mempersembahkan kemenangan kepada tim. "Satu kemenangan lagi dan PSM akan ada puncak. Setelah itu kami akan berupaya untuk terus mempertahankannya," pungkas pemilik nomor punggung 17 ini.
Keterlambatan gaji pemain kali ini sebenarnya patut disayangkan. Sebab, beberapa hari sebelumnya, manajemen klub sudah berjanji akan segera menuntaskannya dan meminta agar pemain tetap fokus ke laga-laga selanjutnya.
Menurut Ketua Umum PSM Makassar Sadikin Aksa, persoalan keterlambatan gaji dikarenakan masalah administrasi saja, berupa manajemen di PT Pagolona Mandiri. "Jadi hanya karena administrasi saja dan pasti akan segera dituntaskan," kata Sadikin.
Selain berjanji akan segera menuntaskan gaji, Sadikin juga menempuh jalan komunikas dengan pemain-pemain senior di kubu tim. Ia meminta agar sejumlah pemain senior macam Andi Oddang dan Syamsul Chaeruddin, bisa memberi pengertian kepada 'adik-adiknya' soal alasan keterlambatan gaji bulan April ini.
Sebelumnya, sejumlah pemain dan official PSM Makassar mengeluhkan keterlambatan gaji yang menjadi hak mereka. Hal ini menjadi perhatian, lantaran gaji mereka telat di tengah jadwal pertandingan yang padat.
Pelatih Kepala PSM Makassar Petar Segrt mengaku cukup dipusingkan dengan kendala ini. Namun, ia bersyukur punya pemain yang terpengaruh soal telatnya gaji. "Pemain tetap fokus dan serius menyongsong laga selanjutnya melawan Persebaya. Padahal gaji mereka telat dan belum ada kepastian dari manajemen," kata Petar di sela-sela latihan tim, Rabu (25/4).
Petar sendiri sebelumnya sempat gusar. Pasalnya, gaji pemain yang tak kunjung dibayarkan membuat mantan pelatih Bali Devata ini khawatir jika pemainnya memilih mogok berlatih. "Ternyata tidak seperti itu dan berjiwa besar. Mereka tetap antusias berlatih menyambut Persebaya Surabaya," ujar Petar yang tetap berharap agar manajemen segera mengatasi persoalan gaji telat ini.
PSM Makassar sendiri akan berlaga menghadapi tamunya Persebaya Surabaya pada 28 April nanti. Kemenangan menjadi target utama penggawa PSM Makassar yang di lima laga beruntun sudah mengemas tiga kemenangan dan dua kali seri. Motivasi pemain begitu tinggi, menurut Petar, turut menjadi penyemangat pemain untuk fokus dan memenangkan laga.
Salah satu penggawa PSM Makassar Rasyid Bakrie pun menuturkan hal yang sama. Menurut gelandang muda Pasukan Ramang ini, dirinya bersama pemain lainnya tengah fokus ke laga tim dan tidak mempersoalkan keterlambatan gaji. ''Pelatih sudah ajak bicara kami dan intinya kami tetap fokus menghadapi pertandingan berikutnya," tutur Rasyid saat ditemui di mess pemain PSM.
Rasyid berujar bahwa laga melawan Persebaya adalah kesempatan emas PSM Makassar untuk memuncaki klasemen sementara Indonesia Premier League musim ini. Karena itu, kata dia, tak ada alasan untuk tak fokus dan mempersembahkan kemenangan kepada tim. "Satu kemenangan lagi dan PSM akan ada puncak. Setelah itu kami akan berupaya untuk terus mempertahankannya," pungkas pemilik nomor punggung 17 ini.
Keterlambatan gaji pemain kali ini sebenarnya patut disayangkan. Sebab, beberapa hari sebelumnya, manajemen klub sudah berjanji akan segera menuntaskannya dan meminta agar pemain tetap fokus ke laga-laga selanjutnya.
Menurut Ketua Umum PSM Makassar Sadikin Aksa, persoalan keterlambatan gaji dikarenakan masalah administrasi saja, berupa manajemen di PT Pagolona Mandiri. "Jadi hanya karena administrasi saja dan pasti akan segera dituntaskan," kata Sadikin.
Selain berjanji akan segera menuntaskan gaji, Sadikin juga menempuh jalan komunikas dengan pemain-pemain senior di kubu tim. Ia meminta agar sejumlah pemain senior macam Andi Oddang dan Syamsul Chaeruddin, bisa memberi pengertian kepada 'adik-adiknya' soal alasan keterlambatan gaji bulan April ini.
Sebelumnya, sejumlah pemain dan official PSM Makassar mengeluhkan keterlambatan gaji yang menjadi hak mereka. Hal ini menjadi perhatian, lantaran gaji mereka telat di tengah jadwal pertandingan yang padat.
()