PSIS berfokus promosi langsung ke IPL
A
A
A
Sindonews.com - Para penggawa PSIS Semarang dituntut tetap fokus pada pertandingan. Babak penyisihan grup yang tinggal menyisakan lima pertandingan mengharuskan PSIS bekerja keras untuk mengamankan tiket lolos otomatis ke Indonesian Premier League (IPL) musim depan.
Apalagi, sejak awal manajemen telah mencanangkan lolos ke IPL adalah harga mati yang harus dipenuhi PSIS di pengujung kompetisi nanti. ”Kami masih di jalur juara. Namun harus diakui, persaingan di Grup II memang sangat ketat. Terpeleset di satu pertandingan saja, akibatnya bias fatal. Kami tidak ingin seperti itu,” tegas Warso Susila, Direktur Operasional PSIS versi Ancora.
Untuk itulah, manajemen memilih memberangkatkan tim lebih awal dari biasanya. Kemarin, rombongan PSIS bertolak ke Bandung untuk menyongsong laga melawan tuan rumah Persikab, Sabtu (28/4) lusa. Dengan berangkat lebih awal, manajemen berharap kondisi para pemain bias fit saat pertandingan mendatang.
Manajemen juga menginginkan, catatan buruk tidak pernah menang di kandang lawan segera berakhir. Ketatnya persaingan membuat raihan satu poinpun menjadi pencapaian yang sangat berharga.
Dari lima pertandingan terakhir, hanya dua laga yang berlangsung di kandang sendiri. Yakni ketika menjamu PPSM Kartika Nusantara Magelang pada 13 Mei dan Persipasi pada 26 Mei mendatang.
Tiga partai lainnya harus dilakoni PSIS di markas musuh. Setelah melawan Persikab Kabupaten Bandung, PSIS akan berangkat ke Kediri menantang Persik pada 19 Mei. Usai dari Kediri, laga away berikutnya adalah menerima jamuan Persis pada 2 Juni yang juga sekaligus menjadi pertandingan terakhir musim ini.
”Kami masih memiliki lima pertandingan untuk dijalani. Tidak ada kata menyerah sebelum menjalani laga. Memang, selama ini kami sulit meraih poin di kandang lawan, namun kami akan terus berupaya mewujudkannya. Kami melihat para pemain masih menyimpan semangat dan optimisme,” lanjut Warso.
Di sisi lain, barisan pemain PSIS juga paham dengan keinginan manajemen serta harapan seluruh publik sepak bola Kota Semarang. Evaluasi dan pembenahan terus dilakukan menjelang keberangkatan ke Bandung. Salah satunya adalah rencana Agus Yatmono yang kini memegang kendali PSIS untuk menerapkan pola baru di tubuh pasukan Mahesa Jenar.
Pada sesi-sesi latihan terakhir di lapangan Pakintelan Sekaran Gunungpati, Agus mulai membedah kekuatan pasukannya. Selama ini, sistem pertahanan sejajar belum pernah dicoba. Meski lebih banyak menguras energi, menurutnya lebih efisien dalam pertahanan dan membantu penyerangan.
”Kami ingin mencuri poin untuk mengamankan posisi di papan atas. Dengan menampilkan permainan yang berbeda, kami harap lawan tidak dengan mudah membaca strategi kami,” ucap Agus Yatmono.
Kapten PSIS Donny Siregar juga meminta kepada rekan-rekannya untuk tetap fokus. Dia berharap persoalan yang sedang melanda PSIS akhir-akhir ini tidak memengaruhi penampilan tim di lapangan.
"Kami tidak ingin terlibat dalam persoalan yang tengah terjadi. Tugas kami sebagai pemain adalah bertanding dan bekerja keras meraih hasil maksimal. Sampai sekarang, kami tetap solid untuk menyelesaikan kompetisi," ujar dia.
Apalagi, sejak awal manajemen telah mencanangkan lolos ke IPL adalah harga mati yang harus dipenuhi PSIS di pengujung kompetisi nanti. ”Kami masih di jalur juara. Namun harus diakui, persaingan di Grup II memang sangat ketat. Terpeleset di satu pertandingan saja, akibatnya bias fatal. Kami tidak ingin seperti itu,” tegas Warso Susila, Direktur Operasional PSIS versi Ancora.
Untuk itulah, manajemen memilih memberangkatkan tim lebih awal dari biasanya. Kemarin, rombongan PSIS bertolak ke Bandung untuk menyongsong laga melawan tuan rumah Persikab, Sabtu (28/4) lusa. Dengan berangkat lebih awal, manajemen berharap kondisi para pemain bias fit saat pertandingan mendatang.
Manajemen juga menginginkan, catatan buruk tidak pernah menang di kandang lawan segera berakhir. Ketatnya persaingan membuat raihan satu poinpun menjadi pencapaian yang sangat berharga.
Dari lima pertandingan terakhir, hanya dua laga yang berlangsung di kandang sendiri. Yakni ketika menjamu PPSM Kartika Nusantara Magelang pada 13 Mei dan Persipasi pada 26 Mei mendatang.
Tiga partai lainnya harus dilakoni PSIS di markas musuh. Setelah melawan Persikab Kabupaten Bandung, PSIS akan berangkat ke Kediri menantang Persik pada 19 Mei. Usai dari Kediri, laga away berikutnya adalah menerima jamuan Persis pada 2 Juni yang juga sekaligus menjadi pertandingan terakhir musim ini.
”Kami masih memiliki lima pertandingan untuk dijalani. Tidak ada kata menyerah sebelum menjalani laga. Memang, selama ini kami sulit meraih poin di kandang lawan, namun kami akan terus berupaya mewujudkannya. Kami melihat para pemain masih menyimpan semangat dan optimisme,” lanjut Warso.
Di sisi lain, barisan pemain PSIS juga paham dengan keinginan manajemen serta harapan seluruh publik sepak bola Kota Semarang. Evaluasi dan pembenahan terus dilakukan menjelang keberangkatan ke Bandung. Salah satunya adalah rencana Agus Yatmono yang kini memegang kendali PSIS untuk menerapkan pola baru di tubuh pasukan Mahesa Jenar.
Pada sesi-sesi latihan terakhir di lapangan Pakintelan Sekaran Gunungpati, Agus mulai membedah kekuatan pasukannya. Selama ini, sistem pertahanan sejajar belum pernah dicoba. Meski lebih banyak menguras energi, menurutnya lebih efisien dalam pertahanan dan membantu penyerangan.
”Kami ingin mencuri poin untuk mengamankan posisi di papan atas. Dengan menampilkan permainan yang berbeda, kami harap lawan tidak dengan mudah membaca strategi kami,” ucap Agus Yatmono.
Kapten PSIS Donny Siregar juga meminta kepada rekan-rekannya untuk tetap fokus. Dia berharap persoalan yang sedang melanda PSIS akhir-akhir ini tidak memengaruhi penampilan tim di lapangan.
"Kami tidak ingin terlibat dalam persoalan yang tengah terjadi. Tugas kami sebagai pemain adalah bertanding dan bekerja keras meraih hasil maksimal. Sampai sekarang, kami tetap solid untuk menyelesaikan kompetisi," ujar dia.
()