PS Bengkulu mundur, poin Pro Duta berkurang

Kamis, 26 April 2012 - 03:34 WIB
PS Bengkulu mundur,...
PS Bengkulu mundur, poin Pro Duta berkurang
A A A
Sindonews.com - Kabar mengejutkan datang dari PS Bengkulu. Mereka menyatakan mundur dari persaingan Divisi Utama Liga Prima Indonesia Suportindo (LPIS) 2011/2012. Klub tersebut mundur dari kompetisi tersebut dengan alasan problem finansial.

Pelatih PS Bengkulu Chairul mengungkapkan, mundurnya PS Bengkulu dari kompetisi LPIS tersebut sejak memasuki putaran kedua. Tidak adanya kejelasan dari manajemen PS Bengkulu, membuat dirinya dan anak asuhnya mengambil sikap sendiri. "Sejak putaran kedua dan Piala Indonesia tidak ada kejelasan dari manajemen. Makanya kita tidak mengikuti pertandingan liga dan piala," ungkapnya melalui telepon seluler, Rabu (25/4).

Ketika ditanya alasan PS Bengkulu mundur dari kancah tersebut, Chairul tidak mengetahuinya secara pasti. Namun diakuinya, hal tersebut tak terlepas dari kondisi finansial PS Bengkulu. Keputusan tersebut pun berdampak pada pemain. "Gaji pemain belum dibayar tiga bulan lebih. Pelatih juga sama," tuturnya.

Chairul sementara memilih pulang ke kampung halamannya, Serdang Bedagai. Mundurnya PS Bengkulu ini juga berdampak pada klub yang juga mengikuti kompetisi LPIS tersebut. Poin klub yang memenangi pertandingan dengan PS Bengkulu dibatalkan. Salah satu yang mengalami ini, termasuk Pro Duta FC, klub yang memuncaki klasemen sementara.

PSSI menetapkan kebijakan untuk membatalkan poin tim-tim yang berhadapan dengan PS Bengkulu sejak putaran I. Di putaran pertama, Pro Duta sukses meraup poin penuh dari PS Bengkulu dengan kemenangan 2-0. Ketika itu Laakkad Abdelhaji dan Xavi Perez menjadi pahlawan kemenangan.

Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi heran dengan kebijakan PSSI yang dinilainya nyeleneh. Kondisi ini sedikit mengganggu konsentrasi Kuda Pegasus menghadapi laga lanjutan Divisi Utama kontra PSP Padang, Minggu (29/4) mendatang.

"Ini aneh ketika PSSI membatalkan poin kai dari PS Bengkulu di putaran pertama. Padahal PS Bengkulu keluar dari kompetisi di putaran kedua. Jika merujuk kepada peraturan FIFA harusnya tidak ada poin yang dibatalkan di putaran pertama jika klub tersebut keluar di putaran kedua," katanya.

Pelatih yang akrab disapa Beto ini menyebutkan kebijakan ini justru menguntungkan Persikabo Bogor yang tengah menempel ketat Pro Duta di puncak klasemen. Laskar Padjajaran, julukan Persikabo kini membukukan poin 25 setelah meraih tiga angka dari PSP Padang.

Jumlah poin yang sama dengan Pro Duta di puncak klasemen. Jika nantinya poin jadi dikurangi, koleksi poin Pro Duta berkurang menjadi 22 poin. Sementara koleksi poin Persikabo menjadi 24 poin. Kondisi ini akan membuat posisi di klasemen berubah.

"Keputusan ini menguntungkan Persikabo. Mereka hanya seri di Bengkulu. Jadi poinnya hanya dibatalkan satu angka. Sementara kami menang. Ini merugikan kami yang dikurangi tiga angka. Sekarang saya mengerti kenapa wasit menguntungkan Persikabo yang akhirnya membuat kami kalah beberapa waktu lalu," kata pelatih berkebangsaan Spanyol itu.

Keputusan PSSI tersebut, katanya, jelas bertentangan dengan peraturan FIFA. "Jika PSSI mengubah peraturan FIFA ini tentu tidak legal. Sangat berbeda kondisinya jika tim keluar di putaran pertama dengan tim keluar di putaran kedua. Semua federasi sepak bola di dunia merujuk kepada FIFA. Kenapa PSSI tidak? Saya tidak mengerti tentang sepak bola Indonesia," tambahnya.

Menurut Beto pihaknya akan melayangkan protes kepada PSSI terkait hal ini. "Bahkan lebih penting kami akan menuliskan surat kepada FIFA di Zurich. Mereka tidak dapat mengganti peraturannya. Saya bilang seperti ini karena ini bukan peraturan saya. Ini peraturan FIFA," pungkasnya.
()
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0671 seconds (0.1#10.24)