Dua PSSI belum berdamai, AFC bikin pertemuan Lanjutan
A
A
A
Sindonews.com - Dua kubu PSSI, Djohar Arifin Husin dan La Nyalla M Mattalitti, bertemu dengan tim Task Force di markas AFC, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (24/4). Sayang, belum ada kesepakatan dalam pertemuan tersebut.
Tim Task Force kemungkinan akan kembali melanjutkan pertemuan dengan kedua kubu yang berseteru itu. Apalagi, PSSI yang dipimpin Djohar belum mau angkat bicara mengenai hasil pertemuan di sana.
Dalam pertemuan di markas AFC yang dipimpin langsung para petinggi AFC, seperti HRH Pangeran Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah (Wakil Presiden AFC), Dato Worawi Makudi (anggota Komite Eksekutif FIFA dan AFC), Dato Alex Sossay (Sekjen AFC), dan Kepala Asosiasi dan Hubungan Internasional AFC James Johnson.
Sementara perwakilan yang diutus kedua kubu PSSI yang menemui tim Task Force adalah Farid Rahman selaku wakil ketua umum dan Sekjen Tri Goestoro dari kubu PSSI Djohar. Untuk PSSI yang diketuai La Nyalla diwakili CEO PT Liga Indonesia sekaligus Sekjen PSSI Joko Driyono dan Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI Hinca IP Panjaitan.
''Akhir dari pertemuan yang sudah terjadi dengan kedua pihak telah disetujui untuk mengadakan diskusi lebih lanjut. Hal ini demi kepentingan pertandingan di Indonesia,”tulis laman resmi AFC,dilansir the-afc.com.
Walaupun belum mengeluarkan hasil konkret dari pertemuan tersebut,kedua kubu PSSI sepertinya cukup puas selepas pertemuan mereka dengan tim bentukan AFC tersebut.Farid menegaskan jika persepakbolaan Indonesia harus bersyukur dengan sikap AFC yang masih mementingkan masa depan sepak bola di Tanah Air.
''Poin-poin pertemuan tersebut tidak dapat kami sampaikan karena telah disepakati jika tim Task Force yang akan memberikan hasil pertemuan tersebut.Tapi yang penting, PSSI menghargai kerja tim Task Force untuk menyelesaikan masalah di Indonesia,”ungkap Farid.
''Yang kedua, untuk menghargai independensi Task Force.Kami belum bisa sampaikan materi-materi yang dibicarakan. Meski begitu,kami sangat optimistis akan ada solusi berdasarkan pertemuan tersebut. Kami juga bersyukur Task Force masih melihat besarnya potensi sepak bola di Indonesia,”ujarnya.
Penyampaian positif dari pertemuan dengan tim Task Force juga diutarakan La Nyalla.Pria yang terpilih sebagai ketua umum (ketum) PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) itu menjadi semakin yakin jika PSSI pimpinannya akan segera mendapatkan legitimasi dari AFC dan FIFA.
''Intinya, PSSI hasil KLB akan segera dilegitimasi. Sebab,semua data KLB tidak bisa ditolak AFC.Insya Allah, semuanya akan beres pada pertengahan Mei mendatang,”tandas La Nyalla.
Tim Task Force kemungkinan akan kembali melanjutkan pertemuan dengan kedua kubu yang berseteru itu. Apalagi, PSSI yang dipimpin Djohar belum mau angkat bicara mengenai hasil pertemuan di sana.
Dalam pertemuan di markas AFC yang dipimpin langsung para petinggi AFC, seperti HRH Pangeran Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah (Wakil Presiden AFC), Dato Worawi Makudi (anggota Komite Eksekutif FIFA dan AFC), Dato Alex Sossay (Sekjen AFC), dan Kepala Asosiasi dan Hubungan Internasional AFC James Johnson.
Sementara perwakilan yang diutus kedua kubu PSSI yang menemui tim Task Force adalah Farid Rahman selaku wakil ketua umum dan Sekjen Tri Goestoro dari kubu PSSI Djohar. Untuk PSSI yang diketuai La Nyalla diwakili CEO PT Liga Indonesia sekaligus Sekjen PSSI Joko Driyono dan Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI Hinca IP Panjaitan.
''Akhir dari pertemuan yang sudah terjadi dengan kedua pihak telah disetujui untuk mengadakan diskusi lebih lanjut. Hal ini demi kepentingan pertandingan di Indonesia,”tulis laman resmi AFC,dilansir the-afc.com.
Walaupun belum mengeluarkan hasil konkret dari pertemuan tersebut,kedua kubu PSSI sepertinya cukup puas selepas pertemuan mereka dengan tim bentukan AFC tersebut.Farid menegaskan jika persepakbolaan Indonesia harus bersyukur dengan sikap AFC yang masih mementingkan masa depan sepak bola di Tanah Air.
''Poin-poin pertemuan tersebut tidak dapat kami sampaikan karena telah disepakati jika tim Task Force yang akan memberikan hasil pertemuan tersebut.Tapi yang penting, PSSI menghargai kerja tim Task Force untuk menyelesaikan masalah di Indonesia,”ungkap Farid.
''Yang kedua, untuk menghargai independensi Task Force.Kami belum bisa sampaikan materi-materi yang dibicarakan. Meski begitu,kami sangat optimistis akan ada solusi berdasarkan pertemuan tersebut. Kami juga bersyukur Task Force masih melihat besarnya potensi sepak bola di Indonesia,”ujarnya.
Penyampaian positif dari pertemuan dengan tim Task Force juga diutarakan La Nyalla.Pria yang terpilih sebagai ketua umum (ketum) PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) itu menjadi semakin yakin jika PSSI pimpinannya akan segera mendapatkan legitimasi dari AFC dan FIFA.
''Intinya, PSSI hasil KLB akan segera dilegitimasi. Sebab,semua data KLB tidak bisa ditolak AFC.Insya Allah, semuanya akan beres pada pertengahan Mei mendatang,”tandas La Nyalla.
()