34 Atlet remaja ke Kejuaraan Atletik Asia Tenggara
34 Atlet remaja ke Kejuaraan Atletik Asia Tenggara
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 34 atlet remaja Indonesia siap unjuk kekuatan pada ajang Kejuaraan Atletik Remaja Asia Tenggara di Singapura, 28-29 April. Mereka merupakan atlet-atlet terbaik yang terseleksi lewat kejurnas junior dan remaja di Jakarta, dua pekan lalu.
Kejuaraan atletik yang dimulai pada 2005 itu sendiri akan diikuti 11 negara Asia Tenggara dengan batas usia 16-17 tahun. Dan pastinya, event tersebut secara regional bertujuan mengembangkan prestasi atletik di Asia Tenggara. ”Seperti halnya kekuatan di SEA Games, kejuaraan tingkat remaja ini pun masih didominasi Thailand,”ujar Sekretaris Umum PB PASI Tigor Tanjung.
Meski begitu,Tigor menilai bahwa Singapura sebagai tuan rumah pun akan jadi tantangan tersendiri bagi para atlet Indonesia. Sebab, mereka diprediksi akan tampil baik karena hampir semua sekolah di sana telah dilengkapi dengan lintasan sintetis.
”Kami sadar dengan hal itu. PB PASI akan terus membenahi pembinaan atletik sejak usia dini. Kami berusaha meningkatkan prestasinya di kejuaraan ini dari tahun ke tahun,”kata Tigor.
Menyangkut peluang di Singapura, Tigor tentu berharap Indonesia bisa menorehkan prestasi bagus. Setidaknya, mampu menorehkan lima medali emas seperti yang mereka raih tahun lalu. Tigor menambahkan,apa pun hasil yang dicapai barulah awal dari perjalanan panjang mencetak atlet elite nasional yang tangguh. ''Prestasi merebut 13 medali emas dalam SEA Games yang lalu adalah hasil dari kesabaran melatih atlet-atlet belia seperti ini,”tandas Tigor.
Yang jelas, atlet-atlet yang memecahkan rekor nasional pada Kejurnas Junior dan Remaja yang lalu ikut serta dalam tim.Mereka di antaranya Hadi Nur Ikhsan (1.000 meter putra), Kresno Setyo Nugroho (lontar martil putra), Alvin Tehupeiroy (400 meter gawang putri), Jelita Nara (lompat galah putri), dan Ni Putu Yogiswari (tolak peluru putri).
Selain kategori remaja,kali ini dipertandingkan juga beberapa nomor dalam kelompok di bawah 21 tahun (U- 21), di mana atlet seperti Sapwaturachman, Nurul Imaniar, dan Niafatul Ani akan ikut ambil bagian.
Sementara itu, Ketua Umum PB PASI Bob Hasan mengatakan, cara mudah untuk mencari bibit adalah dengan melaksanakan lomba 60 meter dan 8 x 50 meter tingkat SD, SMP, dan SMA di daerah-daerah. Dia merasa gembira karena beberapa daerah seperti Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat sudah rutin menyelenggarakannya, tapi masih banyak provinsi lain yang belum memulainya.
''Karena melaksanakannya setiap pekan, Jamaika dapat menghasilkan bintang-bintang seperti Usain Bolt, Asafa Powel, Yohan Blake. Saya harap para kepala daerah mendukung perlombaan ini walau pun dengan tiga bulan sekali itu sudah cukup,”kata Bob.
Kejuaraan atletik yang dimulai pada 2005 itu sendiri akan diikuti 11 negara Asia Tenggara dengan batas usia 16-17 tahun. Dan pastinya, event tersebut secara regional bertujuan mengembangkan prestasi atletik di Asia Tenggara. ”Seperti halnya kekuatan di SEA Games, kejuaraan tingkat remaja ini pun masih didominasi Thailand,”ujar Sekretaris Umum PB PASI Tigor Tanjung.
Meski begitu,Tigor menilai bahwa Singapura sebagai tuan rumah pun akan jadi tantangan tersendiri bagi para atlet Indonesia. Sebab, mereka diprediksi akan tampil baik karena hampir semua sekolah di sana telah dilengkapi dengan lintasan sintetis.
”Kami sadar dengan hal itu. PB PASI akan terus membenahi pembinaan atletik sejak usia dini. Kami berusaha meningkatkan prestasinya di kejuaraan ini dari tahun ke tahun,”kata Tigor.
Menyangkut peluang di Singapura, Tigor tentu berharap Indonesia bisa menorehkan prestasi bagus. Setidaknya, mampu menorehkan lima medali emas seperti yang mereka raih tahun lalu. Tigor menambahkan,apa pun hasil yang dicapai barulah awal dari perjalanan panjang mencetak atlet elite nasional yang tangguh. ''Prestasi merebut 13 medali emas dalam SEA Games yang lalu adalah hasil dari kesabaran melatih atlet-atlet belia seperti ini,”tandas Tigor.
Yang jelas, atlet-atlet yang memecahkan rekor nasional pada Kejurnas Junior dan Remaja yang lalu ikut serta dalam tim.Mereka di antaranya Hadi Nur Ikhsan (1.000 meter putra), Kresno Setyo Nugroho (lontar martil putra), Alvin Tehupeiroy (400 meter gawang putri), Jelita Nara (lompat galah putri), dan Ni Putu Yogiswari (tolak peluru putri).
Selain kategori remaja,kali ini dipertandingkan juga beberapa nomor dalam kelompok di bawah 21 tahun (U- 21), di mana atlet seperti Sapwaturachman, Nurul Imaniar, dan Niafatul Ani akan ikut ambil bagian.
Sementara itu, Ketua Umum PB PASI Bob Hasan mengatakan, cara mudah untuk mencari bibit adalah dengan melaksanakan lomba 60 meter dan 8 x 50 meter tingkat SD, SMP, dan SMA di daerah-daerah. Dia merasa gembira karena beberapa daerah seperti Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat sudah rutin menyelenggarakannya, tapi masih banyak provinsi lain yang belum memulainya.
''Karena melaksanakannya setiap pekan, Jamaika dapat menghasilkan bintang-bintang seperti Usain Bolt, Asafa Powel, Yohan Blake. Saya harap para kepala daerah mendukung perlombaan ini walau pun dengan tiga bulan sekali itu sudah cukup,”kata Bob.
()
Explore More