Pakai skema anyar, PSS ingin curi poin PSIR
Pakai skema anyar, PSS ingin curi poin PSIR
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih PSS Widyantoro masih tetap berharap skema anyar yang disiapkan untuk menghadapi PSIR Rembang bisa digunakan. Dia ingin memastikan tiga poin bisa dibawa pulang skuad Elang Jawa dari Stadion Krida, home base PSIR.
''Kita tetap akan coba maksimalkan agar skema 3-4-3 yang kita siapkan bisa digunakan. Kita ingin memastikan tiga poin dari Rembang. Kita ingin menyerang penuh sejak awal agar bisa mencuri gol cepat,” kata Widyantoro.
Eks striker BPD Jateng itu mengatakan, latihan Kamis sore (27/4) dan pagi ini akan dimaksimalkan untuk mengevaluasi kembali skema tersebut. Jika ternyata tetap tidak ada perkembangan maka timnya secara otomatis bakal kembali ke formasi awal 4-2-3-1.
Itu pun dengan catatan, Wiwid tetap mencoba menggunakan skema 3-4-3 pada 10 menit pertama laga. ''Kita lihatlah nanti bagaimana. Kalau 10 menit tidak jalan, mau tidak mau kita kembalikan ke formasi lama. Anak-anak sudah paham dengan formasi itu,” kata dia.
Disinggung kesiapan tim mengamankan tiga angka, eks Pelatih PPSM Magelang itu mengaku tidak ada persoalan. Mental bertanding Anang Hadi dkk dalam kondisi baik setelah mengandaskan perlawanan Persis Solo di Maguwoharjo pada laga akhir pekan lalu.
Hasil positif itu melengkapi kemenangan 4-1 yang diraih Elang Jawa atas Persik Kediri, sepekan sebelumnya. Dua kemenangan kandang memberi support mental luar biasa bagi tim kebanggaan Slemania. Dia ingin memanfaatkan momentum itu untuk mengambil kembali dua poin yang hilang saat ditahan imbang Laskar Dampo Awang, julukan PSIR di putaran pertama lalu.
Meski begitu dia sadar, skuad asuhan Haryanto tidak akan mudah dikalahkan. Permainan agresif dengan skema terbuka 4-4-2 yang mereka peragakan saat bertandang ke Maguwoharjo, berpotensi menjadi batu sandungan Elang Jawa. Walau pun Wiwid, sapaan Widyantoro mengaku sudah menyiapkan skema untuk meredam agresivitas tuan rumah.
Manajer tim Ramadi menambahkan, tim akal bertolak ke rembang setelah Shalat Jumat. Tim akan membawa seluruh pemain inti minus Marwan Muhammad yang terkena hukuman akumulasi. ''Kita bawa 18 pemain, minus Marwan. Berangkat setelah Jumatan," ujarnya.
''Kita tetap akan coba maksimalkan agar skema 3-4-3 yang kita siapkan bisa digunakan. Kita ingin memastikan tiga poin dari Rembang. Kita ingin menyerang penuh sejak awal agar bisa mencuri gol cepat,” kata Widyantoro.
Eks striker BPD Jateng itu mengatakan, latihan Kamis sore (27/4) dan pagi ini akan dimaksimalkan untuk mengevaluasi kembali skema tersebut. Jika ternyata tetap tidak ada perkembangan maka timnya secara otomatis bakal kembali ke formasi awal 4-2-3-1.
Itu pun dengan catatan, Wiwid tetap mencoba menggunakan skema 3-4-3 pada 10 menit pertama laga. ''Kita lihatlah nanti bagaimana. Kalau 10 menit tidak jalan, mau tidak mau kita kembalikan ke formasi lama. Anak-anak sudah paham dengan formasi itu,” kata dia.
Disinggung kesiapan tim mengamankan tiga angka, eks Pelatih PPSM Magelang itu mengaku tidak ada persoalan. Mental bertanding Anang Hadi dkk dalam kondisi baik setelah mengandaskan perlawanan Persis Solo di Maguwoharjo pada laga akhir pekan lalu.
Hasil positif itu melengkapi kemenangan 4-1 yang diraih Elang Jawa atas Persik Kediri, sepekan sebelumnya. Dua kemenangan kandang memberi support mental luar biasa bagi tim kebanggaan Slemania. Dia ingin memanfaatkan momentum itu untuk mengambil kembali dua poin yang hilang saat ditahan imbang Laskar Dampo Awang, julukan PSIR di putaran pertama lalu.
Meski begitu dia sadar, skuad asuhan Haryanto tidak akan mudah dikalahkan. Permainan agresif dengan skema terbuka 4-4-2 yang mereka peragakan saat bertandang ke Maguwoharjo, berpotensi menjadi batu sandungan Elang Jawa. Walau pun Wiwid, sapaan Widyantoro mengaku sudah menyiapkan skema untuk meredam agresivitas tuan rumah.
Manajer tim Ramadi menambahkan, tim akal bertolak ke rembang setelah Shalat Jumat. Tim akan membawa seluruh pemain inti minus Marwan Muhammad yang terkena hukuman akumulasi. ''Kita bawa 18 pemain, minus Marwan. Berangkat setelah Jumatan," ujarnya.
()
Explore More