Duel kekuatan elite di Makassar
A
A
A
Sindonews.com - Duel sengit bakal tersaji sore ini di Stadion Andi Mattalatta, saat PSM Makassar menjamu tamunya Persebaya Surabaya. Nama besar kedua tim dan kualitas para pemain, akan menjadi bumbu penyedap dan jaminan laga yang berkelas. Sejak era perserikatan, Ligina, ISL hingga IPL, pertemuan kedua tim besar ini selalu menjadi perhatian sepak bola nasional. Tak heran jika laga ini diberi label bigmatch.
Lini tengah kedua tim patut menjadi perhatian pada laga sore ini. Kuartet gelandang PSM Makassar akan berjibaku menopang serangan dan menahan gempuran Persebaya, yang dimotori oleh gelandang timnas Andik Vermansyah.
"Pertandingan pasti akan berlangsung menarik dan sengit. Terutama di lini tengah, karena kami punya gelandang bagus, begitu pula Persebaya," kata Pelatih Kepala PSM Makassar Petar Segrt di sela-sela latihan tim Jumat (27/4).
Tak bisa dimungkiri oleh Petar sekalipun. Kualitas bermain Andik menggalang lini tengah Bajul Ijo Persebaya, tidak diragukan lagi. Tak heran jika pemain mungil ini dijuluki Lionel Messi-nya Indonesia. Gocekan dan speednya yang yahud, akan membuat lini pertahanan Juku Eja kerepotan meladeninya.
Namun Petar mengklaim punya senjata ampuh meredam Persebaya yang dimotori Andik. Kuartet barisan lini tengahnya dianggap bakal mampu menggalang serangan tim dan menahan serbuan tim tamu. Duet gelandang Rasyid Bakrie dan Kwon Jun, bakal ditopang oleh Syamsul Chaeruddin dan Andi Oddang.
Sejak memasuki putaran kedua, lini tengah PSM memang semakin garang. Apalagi dengan bergabungnya Syamsul dan makin matangnya permainan gelandang muda Rasyid. Kwon Jun pun semakin nyaman bermain di posisi gelandang bertahan yang memang adalah posisi aslinya. Semua itu ditopang dengan kecepatan Andi Oddang yang selalu menusuk hingga ke jantung pertahanan lawan.
Maka tak ada salahnya jika Petar tetap menargetkan tiga poin kemenangan di laga ini. Apalagi aroma 'dendam' juga bakal sedikit membumbui laga ke 14 PSM ini. Di putaran pertama lalu, Pasukan Ramang harus mengakui keunggulan Persebaya 2-0. "Kini ada peluang besar membalas dan memuncaki klasmen. Tim ini tengah menanjak performanya dan itu akan kami lanjutkan," pungkas Petar.
Tak hanya tuan rumah, tim tamu pun memiliki keyakinan yang sama. Optimisme tinggi tetap diusung oleh Persebaya meski bertindak selaku tamu. "Kami optimistis menang. Pertandingan pasti berlangsung seru. Kami minta wasit memimpin bagus. Kalau tidak, kami akan mogok main," tandas Pelatih Persebaya Divaldo Alves saat ditemui di Hotel Kenari, tempat punggawa Persebaya menginap kemarin.
Namun juga diakui oleh Divaldo bahwa cukup sulit memetik poin di kandang PSM Makassar. Performa menanjak PSM sejak putaran kedua, diakui oleh pelatih yang nyaris melatih PSM ini sebagai alasan utamanya. "PSM tim bagus terutama lini tengahnya. Meski tim ini bermateri pemain muda semua tapi justru mereka tak canggung bermain," ujar Divaldo.
Selain soal performa PSM, Divaldo juga mengaku timnya sedikit bermasalah. Absennya tiga pilar utama membuat timnya datang dalam kondisi sedikit pincang. Tiga punggawa itu adalah Mat Halil, Erol Iba dan Jumadi. "Tapi itu tak masalah. Sudah kami siapkan pengganti dan strategi jitu. Pokoknya kami datang untuk menang," pungkas pelatih berpaspor Brasil ini.
Laga ini pun tak hanya mengejar kemenangan semata di lapangan. Pertaruhan nama besar, gengsi pemain, adu skill, hingga posisi klasmen menjadi taruhannya. Persebaya pun dipastikan akan mengejar kemenangan demi memperbaiki posisinya di klasemen. Apalagi pekan lalu mereka harus mengakui kekalahan dalam derby Jatim melawan Persema Malang.
Lini tengah kedua tim patut menjadi perhatian pada laga sore ini. Kuartet gelandang PSM Makassar akan berjibaku menopang serangan dan menahan gempuran Persebaya, yang dimotori oleh gelandang timnas Andik Vermansyah.
"Pertandingan pasti akan berlangsung menarik dan sengit. Terutama di lini tengah, karena kami punya gelandang bagus, begitu pula Persebaya," kata Pelatih Kepala PSM Makassar Petar Segrt di sela-sela latihan tim Jumat (27/4).
Tak bisa dimungkiri oleh Petar sekalipun. Kualitas bermain Andik menggalang lini tengah Bajul Ijo Persebaya, tidak diragukan lagi. Tak heran jika pemain mungil ini dijuluki Lionel Messi-nya Indonesia. Gocekan dan speednya yang yahud, akan membuat lini pertahanan Juku Eja kerepotan meladeninya.
Namun Petar mengklaim punya senjata ampuh meredam Persebaya yang dimotori Andik. Kuartet barisan lini tengahnya dianggap bakal mampu menggalang serangan tim dan menahan serbuan tim tamu. Duet gelandang Rasyid Bakrie dan Kwon Jun, bakal ditopang oleh Syamsul Chaeruddin dan Andi Oddang.
Sejak memasuki putaran kedua, lini tengah PSM memang semakin garang. Apalagi dengan bergabungnya Syamsul dan makin matangnya permainan gelandang muda Rasyid. Kwon Jun pun semakin nyaman bermain di posisi gelandang bertahan yang memang adalah posisi aslinya. Semua itu ditopang dengan kecepatan Andi Oddang yang selalu menusuk hingga ke jantung pertahanan lawan.
Maka tak ada salahnya jika Petar tetap menargetkan tiga poin kemenangan di laga ini. Apalagi aroma 'dendam' juga bakal sedikit membumbui laga ke 14 PSM ini. Di putaran pertama lalu, Pasukan Ramang harus mengakui keunggulan Persebaya 2-0. "Kini ada peluang besar membalas dan memuncaki klasmen. Tim ini tengah menanjak performanya dan itu akan kami lanjutkan," pungkas Petar.
Tak hanya tuan rumah, tim tamu pun memiliki keyakinan yang sama. Optimisme tinggi tetap diusung oleh Persebaya meski bertindak selaku tamu. "Kami optimistis menang. Pertandingan pasti berlangsung seru. Kami minta wasit memimpin bagus. Kalau tidak, kami akan mogok main," tandas Pelatih Persebaya Divaldo Alves saat ditemui di Hotel Kenari, tempat punggawa Persebaya menginap kemarin.
Namun juga diakui oleh Divaldo bahwa cukup sulit memetik poin di kandang PSM Makassar. Performa menanjak PSM sejak putaran kedua, diakui oleh pelatih yang nyaris melatih PSM ini sebagai alasan utamanya. "PSM tim bagus terutama lini tengahnya. Meski tim ini bermateri pemain muda semua tapi justru mereka tak canggung bermain," ujar Divaldo.
Selain soal performa PSM, Divaldo juga mengaku timnya sedikit bermasalah. Absennya tiga pilar utama membuat timnya datang dalam kondisi sedikit pincang. Tiga punggawa itu adalah Mat Halil, Erol Iba dan Jumadi. "Tapi itu tak masalah. Sudah kami siapkan pengganti dan strategi jitu. Pokoknya kami datang untuk menang," pungkas pelatih berpaspor Brasil ini.
Laga ini pun tak hanya mengejar kemenangan semata di lapangan. Pertaruhan nama besar, gengsi pemain, adu skill, hingga posisi klasmen menjadi taruhannya. Persebaya pun dipastikan akan mengejar kemenangan demi memperbaiki posisinya di klasemen. Apalagi pekan lalu mereka harus mengakui kekalahan dalam derby Jatim melawan Persema Malang.
()