Dua Persija beda nasib
Dua Persija beda nasib
A
A
A
Sindonews.com - Kehadiran Kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesian Super League (ISL) jadi fenomena lain kompetisi di Tanah Air. Dengan dua kompetisi berbeda membuat klub-klub satu nama di masing-masing kompetisi saling mengejar prestasi.
Dua Kompetisi IPL dan ISL yang tengah berjalan membuat ke klub Ibu Kota Persija Jakarta menjelma menjadi dua versi. Tidak bisa ditutupi, jika saat ini tim yang sama-sama berjuluk Macan Kemayoran tersebut saling berkompetisi memperlihatkan prestasi dari masing-masing klub. Namun, di lihat dari klasemen sementara di kompetisi yang berbeda, Persija besutan Iwan Setiawan yang bermain di ISL lebih unggul.
Saat ini, Bambang Pamungkas dkk berhasil menempati peringkat 4 klasemen sementara ISL dengan raihan 34 poin dari 21 laga yang sudah dijalani. Sementara Persija yang berlaga di IPL sepertinya belum mampu menunjukkan performa yang diharapkan.
Sejauh ini, Persija besutan Toyo Haryono tertahan di peringkat 9 klasemen sementara dengan koleksi 14 angka. Mengapa Persija ISL lebih kompetitif? Sebab, di ISL jumlah klub peserta sebanyak 18 klub. Sementara IPL hanya diikuti 12 peserta.
“Kelebihan di tim ini yang lebih dominan adalah fanatisme yang sangat luar biasa dari pemain dan seluruh elemen Persija saat ini. Saya melihat jika seluruh elemen yang ada di tim ini punya motivasi yang sangat luar biasa,”ungkap Iwan, saat dihubungi.
Mantan pelatih PSMS Medan dan Persikabo Bogor ini bicara jujur. Adanya dua Persija di dua kompetisi yang berbeda memberikan dampak kepada tim.Walau hal itu bukan yang utama, menurut Iwan, apa yang dialami Persija di kompetisi musim ini seolah menjadi pelecut untuk menunjukkan prestasi yang maksimal.
''Saya pribadi tentu saja ada keinginan untuk menunjukkan jika tim kami adalah Persija yang sebenarnya. Kami akan tunjukan hal itu dari prestasi, bukan yang lain.Sekarang biar masyarakat saja yang menilai,tidak perlu lagi kami yang berteriak,”papar Iwan.
Sementara Persija IPL saat ini memang masih tertatih di papan bawah klasemen sementara.Dari 14 laga yang sudah diselesaikan sepanjang kompetisi berjalan,klub berkostum oranye tersebut sudah menelan enam kali kekalahan.
Ada pun kekalahan teranyar yang diderita Emanuel de Porras dkk adalah saat digebuk tuan rumah Arema FC Malang 2-3 di Stadion Gajayana, Malang, Minggu (29/4). ''Memang, masih banyak yang harus dibenahi.Tapi, kami tetap yakin masih ada peluang untuk bangkit di sisa kompetisi yang ada.Ada beberapa kelemahan memang di tim kami.Beberapa contoh yang bisa saya sampaikan adalah lini belakang masih belum padu,”papar Toyo.
Dua Kompetisi IPL dan ISL yang tengah berjalan membuat ke klub Ibu Kota Persija Jakarta menjelma menjadi dua versi. Tidak bisa ditutupi, jika saat ini tim yang sama-sama berjuluk Macan Kemayoran tersebut saling berkompetisi memperlihatkan prestasi dari masing-masing klub. Namun, di lihat dari klasemen sementara di kompetisi yang berbeda, Persija besutan Iwan Setiawan yang bermain di ISL lebih unggul.
Saat ini, Bambang Pamungkas dkk berhasil menempati peringkat 4 klasemen sementara ISL dengan raihan 34 poin dari 21 laga yang sudah dijalani. Sementara Persija yang berlaga di IPL sepertinya belum mampu menunjukkan performa yang diharapkan.
Sejauh ini, Persija besutan Toyo Haryono tertahan di peringkat 9 klasemen sementara dengan koleksi 14 angka. Mengapa Persija ISL lebih kompetitif? Sebab, di ISL jumlah klub peserta sebanyak 18 klub. Sementara IPL hanya diikuti 12 peserta.
“Kelebihan di tim ini yang lebih dominan adalah fanatisme yang sangat luar biasa dari pemain dan seluruh elemen Persija saat ini. Saya melihat jika seluruh elemen yang ada di tim ini punya motivasi yang sangat luar biasa,”ungkap Iwan, saat dihubungi.
Mantan pelatih PSMS Medan dan Persikabo Bogor ini bicara jujur. Adanya dua Persija di dua kompetisi yang berbeda memberikan dampak kepada tim.Walau hal itu bukan yang utama, menurut Iwan, apa yang dialami Persija di kompetisi musim ini seolah menjadi pelecut untuk menunjukkan prestasi yang maksimal.
''Saya pribadi tentu saja ada keinginan untuk menunjukkan jika tim kami adalah Persija yang sebenarnya. Kami akan tunjukan hal itu dari prestasi, bukan yang lain.Sekarang biar masyarakat saja yang menilai,tidak perlu lagi kami yang berteriak,”papar Iwan.
Sementara Persija IPL saat ini memang masih tertatih di papan bawah klasemen sementara.Dari 14 laga yang sudah diselesaikan sepanjang kompetisi berjalan,klub berkostum oranye tersebut sudah menelan enam kali kekalahan.
Ada pun kekalahan teranyar yang diderita Emanuel de Porras dkk adalah saat digebuk tuan rumah Arema FC Malang 2-3 di Stadion Gajayana, Malang, Minggu (29/4). ''Memang, masih banyak yang harus dibenahi.Tapi, kami tetap yakin masih ada peluang untuk bangkit di sisa kompetisi yang ada.Ada beberapa kelemahan memang di tim kami.Beberapa contoh yang bisa saya sampaikan adalah lini belakang masih belum padu,”papar Toyo.
()
Explore More