PSM Makassar ancang-ancang go public
PSM Makassar ancang-ancang go public
A
A
A
Sindonews.com - Tak lama lagi PSM Makassar bakal benar-benar menjadi milik masyarakat pecinta sepak bola. Klub yang kini berbentuk Perseroan Terbatas (PT) ini, bakal melepas sahamnya ke masyarakat untuk dimiliki.
Nantinya, kepemilikan saham yang selama ini dikuasai oleh pihak konsorsium bakal terbagi dengan masyarakat yang turut ingin memiliki saham klub tersebut. Rencana penjualan saham ini disampaikan oleh Ketua Umum (Ketum) PSM Makassar Sadikin Aksa, yang menggantikan posisi Ilham Arief Sirajuddin sebagai ketum sebelumnya.
''Saya mau mengajak masyarakat untuk jadi pemegang saham. Tujuannya supaya semakin banyak orang yang mau memikirkan pengembangan tim ke depan,” katanya.
Ditanya soal kapan rencana tersebut bakal diwujudkan, Sadikin mengatakan akan melakukannya dalam waktu dekat ini. Jika tak ada aral melintang, Direktur Bosowa Corporation ini menargetkan di bulan Juni sudah mulai mempersiapkan melepas saham PSM ke masyarakat. ''Untuk saat ini sedang dibicarakan bukunya dan mau diaudit dulu per Juni nantinya,” tandas pria yang juga aktif di organisasi Ikatan Motor Indonesia ini.
Sadikin sendiri beralasan bahwa rencana menjual saham ke masyarakat ini, sebagai bentuk usahanya membawa PSM ke era sepak bola profesional. Tekad ini bahkan sudah dilontarkannya sejak terpilih secara aklamasi sebagai ketum PSM, awal Maret lalu.
Saat itu, adik Erwin Aksa mantan manager PSM era ISL ini mengatakan bahwa sudah saatnya pengelolaan klub menggunakan konsep industri. Apalagi klub kebanggaan masyarakat Sulsel ini sudah tidak didanai oleh APBD lagi sejak memilih berkompetisi di Indonesian Premier League (IPL).
Tak hanya rencana pelepasan saham. Sadikin saat itu juga bertekad akan melakukan pembenahan dan penambahan infrastruktur klub, demi menunjang prestasi tim. Disebut-sebut, pembenahan atau penambahan infrastruktur itu di antaranya adalah kepemilikan stadion baru bagi tim.
Rencana pelepasan saham PSM ke masyarakat ini pun langsung direspons positif, terutama oleh kalangan suporter PSM Makassar. Dedengkot Laskar Ayam Jantan Uki Nugraha merasa yakin akan banyak masyarakat yang berminat memiliki, jika benar saham PSM bakal dijual bebas.
Alasannya, karena faktor kecintaan masyarakat terhadap PSM, lewat penjualan saham ini masyarakat juga bisa meraup keuntungan. ''Meski keuntungan tidak seberapa, tapi setidaknya kita akan belajar menuju industry sepak bola. Klub-klub besar di luar negeri kan juga seperti itu,” tandas pria yang akrab disapa daeng Uki.
Daeng Uki juga semakin yakin bahwa penjualan saham PSM bakal mendapat respons positif. Menurutnya, PSM adalah tim besar dan memiliki basis suporter yang besar pula. ''Saya yakin teman-teman suporter pasti tidak hanya diam saja dan ingin memiliki saham klub. Saran saya semoga rencana ini cepat direalisasikan,” tandasnya.
Selain Laskar Ayam Jantan, PSM Makassar juga memilki sekitar 24 kelompok suporter lainnya dengan ribuan anggota. Di antaranya adalah The Macz Man, KVS, Red Gank dan Ikatan Suporter Makasar (ISM).
Nantinya, kepemilikan saham yang selama ini dikuasai oleh pihak konsorsium bakal terbagi dengan masyarakat yang turut ingin memiliki saham klub tersebut. Rencana penjualan saham ini disampaikan oleh Ketua Umum (Ketum) PSM Makassar Sadikin Aksa, yang menggantikan posisi Ilham Arief Sirajuddin sebagai ketum sebelumnya.
''Saya mau mengajak masyarakat untuk jadi pemegang saham. Tujuannya supaya semakin banyak orang yang mau memikirkan pengembangan tim ke depan,” katanya.
Ditanya soal kapan rencana tersebut bakal diwujudkan, Sadikin mengatakan akan melakukannya dalam waktu dekat ini. Jika tak ada aral melintang, Direktur Bosowa Corporation ini menargetkan di bulan Juni sudah mulai mempersiapkan melepas saham PSM ke masyarakat. ''Untuk saat ini sedang dibicarakan bukunya dan mau diaudit dulu per Juni nantinya,” tandas pria yang juga aktif di organisasi Ikatan Motor Indonesia ini.
Sadikin sendiri beralasan bahwa rencana menjual saham ke masyarakat ini, sebagai bentuk usahanya membawa PSM ke era sepak bola profesional. Tekad ini bahkan sudah dilontarkannya sejak terpilih secara aklamasi sebagai ketum PSM, awal Maret lalu.
Saat itu, adik Erwin Aksa mantan manager PSM era ISL ini mengatakan bahwa sudah saatnya pengelolaan klub menggunakan konsep industri. Apalagi klub kebanggaan masyarakat Sulsel ini sudah tidak didanai oleh APBD lagi sejak memilih berkompetisi di Indonesian Premier League (IPL).
Tak hanya rencana pelepasan saham. Sadikin saat itu juga bertekad akan melakukan pembenahan dan penambahan infrastruktur klub, demi menunjang prestasi tim. Disebut-sebut, pembenahan atau penambahan infrastruktur itu di antaranya adalah kepemilikan stadion baru bagi tim.
Rencana pelepasan saham PSM ke masyarakat ini pun langsung direspons positif, terutama oleh kalangan suporter PSM Makassar. Dedengkot Laskar Ayam Jantan Uki Nugraha merasa yakin akan banyak masyarakat yang berminat memiliki, jika benar saham PSM bakal dijual bebas.
Alasannya, karena faktor kecintaan masyarakat terhadap PSM, lewat penjualan saham ini masyarakat juga bisa meraup keuntungan. ''Meski keuntungan tidak seberapa, tapi setidaknya kita akan belajar menuju industry sepak bola. Klub-klub besar di luar negeri kan juga seperti itu,” tandas pria yang akrab disapa daeng Uki.
Daeng Uki juga semakin yakin bahwa penjualan saham PSM bakal mendapat respons positif. Menurutnya, PSM adalah tim besar dan memiliki basis suporter yang besar pula. ''Saya yakin teman-teman suporter pasti tidak hanya diam saja dan ingin memiliki saham klub. Saran saya semoga rencana ini cepat direalisasikan,” tandasnya.
Selain Laskar Ayam Jantan, PSM Makassar juga memilki sekitar 24 kelompok suporter lainnya dengan ribuan anggota. Di antaranya adalah The Macz Man, KVS, Red Gank dan Ikatan Suporter Makasar (ISM).
()
Explore More