Persija konsentrasi perkuat pertahanan
A
A
A
Sindonews.com - Barisan pertahanan Persija Jakarta diminta lebih fokus menjelang ditantang Persijap Jepara di Stadion Wilis, Madiun, Sabtu (5/5). Lini belakang tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut, dinilai paling bermasalah di dua laga terakhir.
Persija memang selalu menelan kekalahan di dua laga terakhir putaran kedua kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Setelah memulai putaran kedua IPL dengan menggebuk Persiraja Banda Aceh, 3-1, hasil positif tersebut tidak berlanjut di dua laga selanjutnya.
Berturut-turut, Persija harus tersungkur. Pertama saat ditaklukan sang tamu Persibo Bojonegoro, 3-2, (23/4). Sedangkan kekalahan kedua secara beruntun, diterima saat Persija ditaklukan tuan rumah Arema FC Malang, 2-3, di Stadion Gajayana, Malang, (29/4).
Lemahnya lini pertahanan Persija, memang terlihat jelas dari rekor kemasukan tim berkostum orange tersebut. Dari 14 laga yang sudah dijalani, Persija menjadi klub paling banyaj kebobolan dengan jumlah kemasukan 23 gol. Itu artinya, ada yang salah dengan Diego Michiels dkk, yang ditugaskan menggalang lini pertahanan Persija.
“Lini pertahanan harus lebih fokus lagi dalam pertandingan, Sabtu nanti. Karena saya melihat, kesalahan demi kesalahan yang terjadi di lini pertahanan Persija, selalu berulang-ulang,” ungkap asisten pelatih Persija, Toyo Haryono.
“Memang, sering kali kami melakukan evaluasi-evaluasi agar kejadian yang sama tidak berlanjut di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Tapi entah kenapa, kesalahan yang sama terus menerus terjadi,” sambung Toyo.
Tidak hanya lini pertahanan yang disoroti Toyo. Barisan penyerangan Persija juga diminta lebih agresif lagi. Pelatih yang memiliki tugas lebih setelah Persija ditinggal Jaya Hartono berharap, Emanuel De Porras yang jadi bomber utama Persija bisa lebih produktif lagi. De Porras diminta meningkatkan performa dan menambah lagi koleksi enam gol yang selama ini baru dicatatkannya.
''Kami meminta De Porras lebih produktif lagi. Karena memang De Porras yang paling kami harapakan. Sejauh ini, kami belum melihat performa luar biasa dari De Porras. Kami masih menunggu peningkatan produktivitas dari dirinya,” tandas Toyo.
Persija memang selalu menelan kekalahan di dua laga terakhir putaran kedua kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Setelah memulai putaran kedua IPL dengan menggebuk Persiraja Banda Aceh, 3-1, hasil positif tersebut tidak berlanjut di dua laga selanjutnya.
Berturut-turut, Persija harus tersungkur. Pertama saat ditaklukan sang tamu Persibo Bojonegoro, 3-2, (23/4). Sedangkan kekalahan kedua secara beruntun, diterima saat Persija ditaklukan tuan rumah Arema FC Malang, 2-3, di Stadion Gajayana, Malang, (29/4).
Lemahnya lini pertahanan Persija, memang terlihat jelas dari rekor kemasukan tim berkostum orange tersebut. Dari 14 laga yang sudah dijalani, Persija menjadi klub paling banyaj kebobolan dengan jumlah kemasukan 23 gol. Itu artinya, ada yang salah dengan Diego Michiels dkk, yang ditugaskan menggalang lini pertahanan Persija.
“Lini pertahanan harus lebih fokus lagi dalam pertandingan, Sabtu nanti. Karena saya melihat, kesalahan demi kesalahan yang terjadi di lini pertahanan Persija, selalu berulang-ulang,” ungkap asisten pelatih Persija, Toyo Haryono.
“Memang, sering kali kami melakukan evaluasi-evaluasi agar kejadian yang sama tidak berlanjut di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Tapi entah kenapa, kesalahan yang sama terus menerus terjadi,” sambung Toyo.
Tidak hanya lini pertahanan yang disoroti Toyo. Barisan penyerangan Persija juga diminta lebih agresif lagi. Pelatih yang memiliki tugas lebih setelah Persija ditinggal Jaya Hartono berharap, Emanuel De Porras yang jadi bomber utama Persija bisa lebih produktif lagi. De Porras diminta meningkatkan performa dan menambah lagi koleksi enam gol yang selama ini baru dicatatkannya.
''Kami meminta De Porras lebih produktif lagi. Karena memang De Porras yang paling kami harapakan. Sejauh ini, kami belum melihat performa luar biasa dari De Porras. Kami masih menunggu peningkatan produktivitas dari dirinya,” tandas Toyo.
()