Dominasi Spanyol diruntuhkan Inggris & Jerman
A
A
A
Sindonews.com - Legenda sepakbola Belanda Ruud Gullit mengungkapkan, tidak adanya wakil Spanyol di final Liga Champions musim ini menunjukkan runtuhnya dominasi sepakbola negeri matador itu di kancah internasional.
Gullit menilai Spanyol memang mampu menunjukkan dominasinya di dunia sepakbola internasional dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu dibuktikan dengan prestasi Timnas Spanyol yang berhasil menjuarai Piala Dunia, sementara klub asal Spanyol, Barcelona mampu menjuarai Piala Dunia antar klub dua kali berturut-turut.
Namun pada tahun ini Spanyol gagal menunjukkan dominasinya. Karena dua wakilnya Barcelona dan Real Madrid gagal melaju ke final Liga Champions setelah dikalahkan wakil dari Inggris dan Jerman.
“Setiap turnamen di seluruh dunia, tim yang mampu menyingkirkan juara bertahan maupun menjadi juara dunia. Pasti Spanyol menjadi favorit. Mereka mampu mendominasi jalannya pertandingan melalui passing-passing pendek sehingga membuat lawan merasa terhina,” ungkap Gullit seperti dikutip Goal, Kamis (3/5/2012).
“Akan tetapi dua tim yang tampil di final Liga Champions, satu dari Inggris (Chelsea) dan satu dari Jerman (Bayern Muenchen) telah menunjukkan dalam dua minggu terakhir sepakbola Spanyol dapat dikalahkan melalui sebuah strategi,” pungkasnya.
Gullit menilai Spanyol memang mampu menunjukkan dominasinya di dunia sepakbola internasional dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu dibuktikan dengan prestasi Timnas Spanyol yang berhasil menjuarai Piala Dunia, sementara klub asal Spanyol, Barcelona mampu menjuarai Piala Dunia antar klub dua kali berturut-turut.
Namun pada tahun ini Spanyol gagal menunjukkan dominasinya. Karena dua wakilnya Barcelona dan Real Madrid gagal melaju ke final Liga Champions setelah dikalahkan wakil dari Inggris dan Jerman.
“Setiap turnamen di seluruh dunia, tim yang mampu menyingkirkan juara bertahan maupun menjadi juara dunia. Pasti Spanyol menjadi favorit. Mereka mampu mendominasi jalannya pertandingan melalui passing-passing pendek sehingga membuat lawan merasa terhina,” ungkap Gullit seperti dikutip Goal, Kamis (3/5/2012).
“Akan tetapi dua tim yang tampil di final Liga Champions, satu dari Inggris (Chelsea) dan satu dari Jerman (Bayern Muenchen) telah menunjukkan dalam dua minggu terakhir sepakbola Spanyol dapat dikalahkan melalui sebuah strategi,” pungkasnya.
()