Pelatih boleh rombak skuad timnas
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen tim nasional (timnas) senior memberikan keleluasaan kepada tim pelatih untuk menambah atau mengurangi skuad yang ada. Saat ini, seleksi timnas senior terus berjalan dan Irfan Bacdhim dkk baru saja memenangi laga uji coba saat mencukur PPSM Magelang, 8-0, Kamis (3/5).
Timnas Merah Putih memang terus bersiap berlaga di ajang Invitasi Al-Nakbah International Tournament di Palestina, 13-24 Mei mendatang. Walau even tersebut tinggal hitungan minggu lagi, masih banyak kendala yang masih dialami timnas Merah Putih.
Dari serangkaian permasalahan yang ada, manajemen timnas senior bisa sedikit tersenyum melihat kemenangan besar yang diukir timnas Merah putih diujicoba perdananya. Walau hanya berhadapan dengan klub kelas Divisi Utama, manajemen tetap berikan apresiasi besar atas gol-gol yang diciptakan oleh Rahmat pada menit ke19 dan 37, Bachdim pada menit ke- 48 dan 71.
Sedangkan empat gol lainnya, mampu diukir masing-masing oleh Handi Ramdhan pada menit ke- 12, Yosua Pahabol pada menit ke- 57 dan 74 , dan gol pemungkas lewat Slamet Nur Cahyo pada menit ke- 87. Dengan hasil meyakinkan itu, manajemen pun menyerahkan kepada tim pelatih, apakah masih menunggu beberapa pemain lain yang belum juga masuk dalam proses seleksi.
''Walau menang, memang masih ada beberapa sektor yang harus diperbaiki. Kami menyerahkan kepada tim pelatih, apakah masih perlu tambahan materi pemain lagi,” ungkap manajer timnas senior, Ramadhan Pohan.
Tambahan pemain baru dalam timnas senior, memang masih dalam tanda tanya. Setelah tidak adanya respon dari pemain-pemain yang berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL) untuk bergabung. Kali ini, pemain-pemain yang klubnya berlaga di kompetisi Indonesia Premier League (IPL), meminta dikembalikan ke klubnya masing-masing.
Dan rencananya, PSSI sendiri kabarnya akan memberikan putusan atas masalah-masalah yang saat ini terus menganggu persiapan timnas senior. Lewat Ketua Umum (ketum) PSSI Djohar Arifin Husin, federasi tertinggi sepak bola Indonesia tersebut, berencana untuk melakukan evaluasi atas permasalahan yang ada.
''Kami akan biarkan dulu, nanti pastinya akan ada pembicaraan lebih lanjut. Agar klub, kompetisi, dan timnas tidak terganggu. Setelah mendapatkan hasil dari pembahasan tersebut, kami akan tentukan langkah-langkah selanjutnya. Semoga kita bisa dapatkan informasi lebih lanjut, tentang kebijakan tentang timnas,” terang Djohar.
Timnas Merah Putih memang terus bersiap berlaga di ajang Invitasi Al-Nakbah International Tournament di Palestina, 13-24 Mei mendatang. Walau even tersebut tinggal hitungan minggu lagi, masih banyak kendala yang masih dialami timnas Merah Putih.
Dari serangkaian permasalahan yang ada, manajemen timnas senior bisa sedikit tersenyum melihat kemenangan besar yang diukir timnas Merah putih diujicoba perdananya. Walau hanya berhadapan dengan klub kelas Divisi Utama, manajemen tetap berikan apresiasi besar atas gol-gol yang diciptakan oleh Rahmat pada menit ke19 dan 37, Bachdim pada menit ke- 48 dan 71.
Sedangkan empat gol lainnya, mampu diukir masing-masing oleh Handi Ramdhan pada menit ke- 12, Yosua Pahabol pada menit ke- 57 dan 74 , dan gol pemungkas lewat Slamet Nur Cahyo pada menit ke- 87. Dengan hasil meyakinkan itu, manajemen pun menyerahkan kepada tim pelatih, apakah masih menunggu beberapa pemain lain yang belum juga masuk dalam proses seleksi.
''Walau menang, memang masih ada beberapa sektor yang harus diperbaiki. Kami menyerahkan kepada tim pelatih, apakah masih perlu tambahan materi pemain lagi,” ungkap manajer timnas senior, Ramadhan Pohan.
Tambahan pemain baru dalam timnas senior, memang masih dalam tanda tanya. Setelah tidak adanya respon dari pemain-pemain yang berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL) untuk bergabung. Kali ini, pemain-pemain yang klubnya berlaga di kompetisi Indonesia Premier League (IPL), meminta dikembalikan ke klubnya masing-masing.
Dan rencananya, PSSI sendiri kabarnya akan memberikan putusan atas masalah-masalah yang saat ini terus menganggu persiapan timnas senior. Lewat Ketua Umum (ketum) PSSI Djohar Arifin Husin, federasi tertinggi sepak bola Indonesia tersebut, berencana untuk melakukan evaluasi atas permasalahan yang ada.
''Kami akan biarkan dulu, nanti pastinya akan ada pembicaraan lebih lanjut. Agar klub, kompetisi, dan timnas tidak terganggu. Setelah mendapatkan hasil dari pembahasan tersebut, kami akan tentukan langkah-langkah selanjutnya. Semoga kita bisa dapatkan informasi lebih lanjut, tentang kebijakan tentang timnas,” terang Djohar.
()