Downing : Di Matteo pernah hancurkan mimpi saya
A
A
A
Sindonews.com – Gelandang Liverpool Stewart Downing mengaku memiliki dendam kesumat dengan pelatih Chelsea, Roberto Di Matteo. Ia mengungkapkan bahwa pelatih asal Italia itu telah menghancurkan mimpinya.
Kejadian itu berawal saat Downing masih berusia 12 tahun, pada saat itu ia pergi ke stadion Wembley untuk menyaksikan tim kesayangannya Middlebrough bertanding menghadapi Chelsea di partai final Piala FA 1997 silam.
Downing kecil saat itu sangat bermimpi Middlebrough meraih gelar Piala FA untuk pertama kalinya, namun sayang mimpinya hancur saat Chelsea menghabisi Middlebrough dengan skor 2-0.
Pada laga itu Di Matteo menjadi pahlawan bagi Chelsea setelah ia berhasil mencetak gol dimenit ke-42. Hebatnya pria yang kini menukangi Chelsea itu mencetak gol dari jarak 30 meter dari gawang Middlebrough.Tentu saja hal tersebut sangat menyakitkan bagi Downing, hingga sekarang ia mengaku masih sakit hati atas kejadian tersebut.
Kini pemain asal Inggris itu harus kembali berhadapan dengan Di Matteo di ajang yang sama, yaitu Piala FA. Ia berkesempatan untuk membalaskan dendamnya saat Liverpool bertemu Chelsea dalam final Piala FA di Wembley pada 5 Mei mendatang.
“Saya masih mengingat kejadian itu, gol Di Matteo bagitu cepat, sehingga semenjak itu saya sangat membenci dia,” ungkap Downing seperti dikutip Mirror Football, Jumat (4/5/2012).
“Itu merupakan pertama kalinya saya pergi ke Wembley. Middlebrough adalah tim underdog, saat itu saya masih anak sekolah dan saya mendapat tiket meyaksikan pertandingan itu. Itu menjadi hari yang indah tetapi sekaligus menjadi kenangan yang buruk di partai final.” Pungkasnya.
Kejadian itu berawal saat Downing masih berusia 12 tahun, pada saat itu ia pergi ke stadion Wembley untuk menyaksikan tim kesayangannya Middlebrough bertanding menghadapi Chelsea di partai final Piala FA 1997 silam.
Downing kecil saat itu sangat bermimpi Middlebrough meraih gelar Piala FA untuk pertama kalinya, namun sayang mimpinya hancur saat Chelsea menghabisi Middlebrough dengan skor 2-0.
Pada laga itu Di Matteo menjadi pahlawan bagi Chelsea setelah ia berhasil mencetak gol dimenit ke-42. Hebatnya pria yang kini menukangi Chelsea itu mencetak gol dari jarak 30 meter dari gawang Middlebrough.Tentu saja hal tersebut sangat menyakitkan bagi Downing, hingga sekarang ia mengaku masih sakit hati atas kejadian tersebut.
Kini pemain asal Inggris itu harus kembali berhadapan dengan Di Matteo di ajang yang sama, yaitu Piala FA. Ia berkesempatan untuk membalaskan dendamnya saat Liverpool bertemu Chelsea dalam final Piala FA di Wembley pada 5 Mei mendatang.
“Saya masih mengingat kejadian itu, gol Di Matteo bagitu cepat, sehingga semenjak itu saya sangat membenci dia,” ungkap Downing seperti dikutip Mirror Football, Jumat (4/5/2012).
“Itu merupakan pertama kalinya saya pergi ke Wembley. Middlebrough adalah tim underdog, saat itu saya masih anak sekolah dan saya mendapat tiket meyaksikan pertandingan itu. Itu menjadi hari yang indah tetapi sekaligus menjadi kenangan yang buruk di partai final.” Pungkasnya.
()