Valencia dampingi Real Madrid dan Barcelona
A
A
A
Sindonews.com - Wakil ketiga La Liga di Liga Champions resmi dimiliki Valencia. Dengan koleksi 61 poin dari 37 pertandingan, torehan Kelelawar-Kelelawar Mestalla tidak akan mungkin dikejar peringkat 4 Malaga ataupun peringkat 5 Atletico Madrid.
Artinya, Valencia berhak mendampingi Real Madrid dan Barcelona. Pasukan Entrenador Unai Emery memastikan langkah ke kompetisi elite Benua Biru itu setelah menumpas perlawanan Villareal 1-0 lewat sontekan Jonas Goncalves pada pengujung babak kedua.
Kendati gol Jonas dianggap terlambat, kemenangan 1-0 pada jornada 37 ini makin meringankan beban Valencia setelah gagal ke final Liga Europa. Sukses ini juga mengakhiri rentetan kritik pedas kepada Emery yang dilontarkan media dan suporter.
''Ini adalah musim terbaik saya sebagai pelatih Valencia. Kami mencapai posisi 3 pada akhir-akhir kompetisi. Kami juga mampu tampil di semifinal pada dua kompetisi berbeda (Copa del Rey dan Liga Europa). Jadi, semua penilaian akan saya serahkan kepada manajemen.Biar mereka yang memutuskan,”ujar Emery, dilansir Marca.
Emery juga menilai Roberto Soldado dkk telah menunjukkan perjuangan tanpa kenal lelah hingga peluit tanda pertandingan berakhir ditiupkan.Pria kelahiran Hondarribia, 3 November 1971, itu juga menegaskan bahwa masih ingin melanjutkan estafet kepelatihan di Mestalla. Meski kontrak belum jelas dan tawaran melatih datang dari Spartak Moscow, mantan nakhoda Almeria itu tetap menjadikan Valencia prioritas pertama.
''Hari ini kami ingin menang. Dan, kami berhasil dalam permainan tersebut (melawan Villareal). Walau kami sering bermain kurang baik pada tahap tertentu, secara umum saya puas dengan kinerja para pemain. Saya yakin musim depan mereka akan bisa tampil lebih baik,” ungkap Emery pada sesi jumpa pers seusai pertandingan.
Sementara bagi Villareal, kekalahan ini makin memperburuk keadaan. Sebab,zona degradasi tetap belum menjauhi Kapal Selam Kuning. Kini, Marcos Senna dkk terpuruk di peringkat 16 klasemen dengan 41 poin.
Mereka hanya berbeda satu angka dengan Rayo Vallecano dan Real Zaragoza di peringkat 17 dan 18. Artinya, pertandingan pamungkas Primera Liga akan menentukan tim yang akan terjun bebas ke Segunda Division. Jika pada 38 pasukan Miguel Angel Lotina tidak mampu mendulang poin penuh atas Atletico Madrid, kemungkinan degradasi makin terbuka.
Apalagi,bila pada pertandingan lain,Rayo mampu mengalahkan Granada dan Zaragoza sukses menghajar Getafe.Bila itu terjadi, Rayo dan Zaragoza akan mengumpulkan 43 poin dan Villarreal tetap 41 poin (bila kalah) atau 42 poin (bila imbang).
''Kami harus membayar mahal kekalahan ini (dari Valencia) hingga pertandingan terakhir. Kesempatan memang masih ada di tangan kami. Namun, Atletico bukanlah lawan yang mudah.Mereka adalah calon kuat juara Liga Europa,”ungkap Lotina.
Hasil buruk Villarreal sepanjang musim ini sesungguhnya sangat bertolak belakang dengan penampilan mereka musim lalu. Musim lalu, Villarreal berhasil mengakhiri musim di peringkat 4 klasemen dan meraih jatah playoff Liga Champions. Namun, hengkang dan absennya sejumlah bintang menjadi alasan utama penampilan buruk Villareal musim ini.
Artinya, Valencia berhak mendampingi Real Madrid dan Barcelona. Pasukan Entrenador Unai Emery memastikan langkah ke kompetisi elite Benua Biru itu setelah menumpas perlawanan Villareal 1-0 lewat sontekan Jonas Goncalves pada pengujung babak kedua.
Kendati gol Jonas dianggap terlambat, kemenangan 1-0 pada jornada 37 ini makin meringankan beban Valencia setelah gagal ke final Liga Europa. Sukses ini juga mengakhiri rentetan kritik pedas kepada Emery yang dilontarkan media dan suporter.
''Ini adalah musim terbaik saya sebagai pelatih Valencia. Kami mencapai posisi 3 pada akhir-akhir kompetisi. Kami juga mampu tampil di semifinal pada dua kompetisi berbeda (Copa del Rey dan Liga Europa). Jadi, semua penilaian akan saya serahkan kepada manajemen.Biar mereka yang memutuskan,”ujar Emery, dilansir Marca.
Emery juga menilai Roberto Soldado dkk telah menunjukkan perjuangan tanpa kenal lelah hingga peluit tanda pertandingan berakhir ditiupkan.Pria kelahiran Hondarribia, 3 November 1971, itu juga menegaskan bahwa masih ingin melanjutkan estafet kepelatihan di Mestalla. Meski kontrak belum jelas dan tawaran melatih datang dari Spartak Moscow, mantan nakhoda Almeria itu tetap menjadikan Valencia prioritas pertama.
''Hari ini kami ingin menang. Dan, kami berhasil dalam permainan tersebut (melawan Villareal). Walau kami sering bermain kurang baik pada tahap tertentu, secara umum saya puas dengan kinerja para pemain. Saya yakin musim depan mereka akan bisa tampil lebih baik,” ungkap Emery pada sesi jumpa pers seusai pertandingan.
Sementara bagi Villareal, kekalahan ini makin memperburuk keadaan. Sebab,zona degradasi tetap belum menjauhi Kapal Selam Kuning. Kini, Marcos Senna dkk terpuruk di peringkat 16 klasemen dengan 41 poin.
Mereka hanya berbeda satu angka dengan Rayo Vallecano dan Real Zaragoza di peringkat 17 dan 18. Artinya, pertandingan pamungkas Primera Liga akan menentukan tim yang akan terjun bebas ke Segunda Division. Jika pada 38 pasukan Miguel Angel Lotina tidak mampu mendulang poin penuh atas Atletico Madrid, kemungkinan degradasi makin terbuka.
Apalagi,bila pada pertandingan lain,Rayo mampu mengalahkan Granada dan Zaragoza sukses menghajar Getafe.Bila itu terjadi, Rayo dan Zaragoza akan mengumpulkan 43 poin dan Villarreal tetap 41 poin (bila kalah) atau 42 poin (bila imbang).
''Kami harus membayar mahal kekalahan ini (dari Valencia) hingga pertandingan terakhir. Kesempatan memang masih ada di tangan kami. Namun, Atletico bukanlah lawan yang mudah.Mereka adalah calon kuat juara Liga Europa,”ungkap Lotina.
Hasil buruk Villarreal sepanjang musim ini sesungguhnya sangat bertolak belakang dengan penampilan mereka musim lalu. Musim lalu, Villarreal berhasil mengakhiri musim di peringkat 4 klasemen dan meraih jatah playoff Liga Champions. Namun, hengkang dan absennya sejumlah bintang menjadi alasan utama penampilan buruk Villareal musim ini.
()