Koln degradasi, suporter ngamuk

Senin, 07 Mei 2012 - 09:21 WIB
Koln degradasi, suporter ngamuk
Koln degradasi, suporter ngamuk
A A A
Sindonews.com - Sabtu (5/5) adalah hari kelabu bagi FC Koln. Akibat kalah 1-4 dari Bayern Muenchen di Rhein-Energie Stadion, Die Geissboecke harus mengucapkan selama tinggal kepada Bundesliga.

Dengan hanya mengumpulkan 30 poin dari 34 laga, Koln dipastikan mengikuti jejak Kaiserslautern yang terdegradasi ke Divisi II. Sementara Hertha Berlin yang hanya unggul satu poin dari Koln masih memiliki kesempatan bertahan jika mampu mengalahkan peringkat 3 Divisi II pada playoff.

Ini adalah degradasi pertama yang menimpa Koln setelah promosi ke Bundesliga pada akhir musim 2007/2008.Tak heran, kekecewaan suporter dilampiaskan dengan berbuat rusuh dan membakar stadion.

''Ini adalah hari tergelap dalam sejarah klub. Kami kalah dan harus terdegradasi. Ini sangat menyedihkan karena sejak awal para pemain telah berjuang sekuat tenaga untuk memberikan prestasi membanggakan bagi klub,”ujar caretaker pelatih Frank Schaefer kepada Bild.

Fakta menunjukkan, tidak satu pun suporter Koln yang beranjak pergi ketika pertandingan melawan FC Hollywood berakhir. Sebaliknya, mereka justru sengaja menyalakan flare, melempar petasan, dan membakar sampah kertas atau spanduk di tribune.

Di antara asap hitam pekat yang mengepul, suporter berhasil menjebol pagar dan masuk lapangan. Mereka bentrok dengan petugas keamanan yang mencoba meredam kerusuhan.Akibatnya,sejumlah orang ditangkap dan beberapa lain lukaluka.

''Apa yang dilakukan suporter sangat brutal. Seharusnya mereka tidak perlu melakukan hal itu.Saya tahu dan dapat merasakan kesedihan mereka.Sebab, saya juga bersedih. Namun, ini sepak bola. Saya harap musim depan kami akan kembali ke Bundesliga,”ujar Schaefer.

Selain suporter, sosok yang paling sedih dengan degradasi Koln adalah Lukas Podolski. Pasalnya, ini adalah pertandingan terakhir striker Jerman keturunan Polandia itu bersama Koln.

Mulai musim depan, Poldi akan bermain di Liga Primer bersama Arsenal.Podolski telah sepakat menerima pinangan Arsenal karena merasa ingin mencari tantangan baru di luar Jerman.

Apalagi, The Gunners memang sudah lama mengincar tanda tangan pemain yang juga sempat membela Bayern Muenchen itu. Sebagai pemain yang membela Koln sejak remaja, Podolski sebenarnya ingin meninggalkan Rhein-Energie Stadion dengan kebanggaan.

Namun, fakta objektif di lapangan berkata lain. Meski menjadi pemain yang mampu tampil konsisten sepanjang musim, kehadiran Podolski seorang ternyata tidak cukup. Musim ini, Podolski tampil pada total 29 pertandingan Bundesliga.Hasilnya,18 gol sukses diproduksi pesepak bola kelahiran Gliwice, 4 Juni 1985 itu.

''Sebenarnya saya ingin meninggalkan Koln sebagai anggota Bundesliga. Namun, inilah sepak bola. Bagaimanapun, klub ini merupakan bagian hidup saya.Saya tidak akan melupakan Koln.Terima kasih buat suporter yang selalu memberi dukungan,”ucap Podolski di situs resmi klub.

Keputusan Podolski pindah ke Arsenal mendapatkan respons positif dari mantan pemain sayap Koln, Pierre Littbarski. Littbraski yakin Podolski akan terus mencetak gol di klub barunya.

Bersama Arsenal, Podolski diyakini Littbarski akan mampu meraih trofi dan meraih masa depan yang sukses.Meski Arsenal adalah klub luar negeri pertama Podolski,Littbarski sangat yakin.Alasan yang dikemukakan Littbarski adalah bakat dan mentalitas juara dimiliki Podolski.

''Dia telah memberikan segalanya untuk Koln.Dia selalu tampil bagus untuk Koln. Dia telah membuat keputusan dan tidak ada yang bisa menghalangi.Itu adalah keputusannya sendiri.Dia pasti melakukan pekerjaannya dengan baik,”pungkas Littbarski.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5610 seconds (0.1#10.140)