Timnas tak istimewakan pemain ISL
A
A
A
Sindonews.com - PSSI menegaskan tidak ada perlakuan khusus bagi para pemain Indonesian Super League (ISL) yang dipanggil seleksi tim nasional (timnas). Meski sampai saat ini PSSI tetap berusaha menunggu pemain-pemain ISL untuk ambil bagian dalam proses seleksi tim nasional (timnas) senior di Yogyakarta, PSSI membantah hal itu sebagai perlakuan istimewa.
Otoritas tertinggi sepak bola nasional itu memanggil 15 pemain senior yang ambil bagian di kompetisi ISL untuk menghadapi Invitasi Al-Nakbah International Tournament di Palestina, 13–24 Mei. Beberapa pemain yang diharapkan hadir, antara lain Ferry Rotinsulu, Firman Utina, M Ridwan (Sriwijaya FC), Zulkifly Syukur, M Nasuha, M Ilham (Persib Bandung).
Selain itu, Ricardo Salampessy, Boas Salossa,dan Titus Bonai (Persipura Jayapura). Tiga pemain lain adalah Ahmad Bustomi (Mitra Kukar), Patrich Wanggai (Persidafon Dafonsoro), serta Bambang Pamungkas (Persija Jakarta).
Ke-15 yang dipanggil PSSI untuk menjalani proses seleksi, awalnya akan dicampur dengan ke-24 pemain-pemain yang berkompetisi Indonesian Premier League (IPL). Namun, upaya PSSI mendatangkan pemain-pemain tersebut mendapatkan jalan buntu. Sampai saat ini, tidak ada satu pun dari ke-15 pemain di atas, yang memenuhi panggilan federasi tertinggi sepak bola Indonesia tersebut.
Awalnya,PSSI menegaskan, akan menutup pintu pemain-pemain ISL untuk bergabung sampai,Kamis (3/5). Namun,kabar yang ada akhir-akhir ini, PSSI mempersilakan pemain-pemain tersebut bergabung sampai satu hari setelah dilakukan proses pengumuman hasil seleksi, Rabu (9/5).
”Kalau mereka (pemain ISL) mau bergabung dengan timnas, tetap harus mengikuti proses seleksi yang telah kami tetapkan. Itu prosedur yang ada dan diikuti juga oleh pemain lain.Jadi, tidak ada keistimewaan yang kami berikan kepada para pemainpemain tersebut,”ungkap Penanggung Jawab Timnas Indonesia,Bob Hippy.
”Semua akan ditentukan sepenuhnya oleh tim pelatih timnas senior. Jika mereka pada kenyataannya bagus, kenapa tidak dimaksimalkan,”ujar pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.
Siapa-siapa saja pemain yang akan diboyong ke Palestina memang akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.Seperti apa gambaran tim nanti dan apakah ada pemain- pemain ISL di dalamnya,masih jadi pertanyaan besar sampai saat ini. Manajemen timnas pun mengaku tidak mau melangkahi apa yang jadi porsi pelatih dalam menentukan komposisi tim.
”Kita tunggu saja komposisi tim nanti, saat diumumkan pada 9 atau 10 Mei nanti. Urusan teknis dan nama-nama pemain yang akan dipilih, biar itu jadi porsi pelatih saja. Siapa pun yang terpilih, itu pasti pemain-pemain yang paling siap dan terbaik. Apakah ada pemain ISL dalam komposisi tim, tunggu saja kami masih terus berusaha,”tandas Manajer Timnas Senior Ramadhan Pohan.
Otoritas tertinggi sepak bola nasional itu memanggil 15 pemain senior yang ambil bagian di kompetisi ISL untuk menghadapi Invitasi Al-Nakbah International Tournament di Palestina, 13–24 Mei. Beberapa pemain yang diharapkan hadir, antara lain Ferry Rotinsulu, Firman Utina, M Ridwan (Sriwijaya FC), Zulkifly Syukur, M Nasuha, M Ilham (Persib Bandung).
Selain itu, Ricardo Salampessy, Boas Salossa,dan Titus Bonai (Persipura Jayapura). Tiga pemain lain adalah Ahmad Bustomi (Mitra Kukar), Patrich Wanggai (Persidafon Dafonsoro), serta Bambang Pamungkas (Persija Jakarta).
Ke-15 yang dipanggil PSSI untuk menjalani proses seleksi, awalnya akan dicampur dengan ke-24 pemain-pemain yang berkompetisi Indonesian Premier League (IPL). Namun, upaya PSSI mendatangkan pemain-pemain tersebut mendapatkan jalan buntu. Sampai saat ini, tidak ada satu pun dari ke-15 pemain di atas, yang memenuhi panggilan federasi tertinggi sepak bola Indonesia tersebut.
Awalnya,PSSI menegaskan, akan menutup pintu pemain-pemain ISL untuk bergabung sampai,Kamis (3/5). Namun,kabar yang ada akhir-akhir ini, PSSI mempersilakan pemain-pemain tersebut bergabung sampai satu hari setelah dilakukan proses pengumuman hasil seleksi, Rabu (9/5).
”Kalau mereka (pemain ISL) mau bergabung dengan timnas, tetap harus mengikuti proses seleksi yang telah kami tetapkan. Itu prosedur yang ada dan diikuti juga oleh pemain lain.Jadi, tidak ada keistimewaan yang kami berikan kepada para pemainpemain tersebut,”ungkap Penanggung Jawab Timnas Indonesia,Bob Hippy.
”Semua akan ditentukan sepenuhnya oleh tim pelatih timnas senior. Jika mereka pada kenyataannya bagus, kenapa tidak dimaksimalkan,”ujar pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.
Siapa-siapa saja pemain yang akan diboyong ke Palestina memang akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.Seperti apa gambaran tim nanti dan apakah ada pemain- pemain ISL di dalamnya,masih jadi pertanyaan besar sampai saat ini. Manajemen timnas pun mengaku tidak mau melangkahi apa yang jadi porsi pelatih dalam menentukan komposisi tim.
”Kita tunggu saja komposisi tim nanti, saat diumumkan pada 9 atau 10 Mei nanti. Urusan teknis dan nama-nama pemain yang akan dipilih, biar itu jadi porsi pelatih saja. Siapa pun yang terpilih, itu pasti pemain-pemain yang paling siap dan terbaik. Apakah ada pemain ISL dalam komposisi tim, tunggu saja kami masih terus berusaha,”tandas Manajer Timnas Senior Ramadhan Pohan.
()